24

36 9 0
                                    

Pagi ini ia sudah terbangun dari tidurnya. Ia bergegas ke kamar mandi, tak lama ia selesai dengan urusanya. Setelah memakai pakaian ia bergegas turun ke bawah. Nampak kakek dan neneknya sedang sarapan bersama.

"Lah, Nada?" tanya Kakek.

Ia tersenyum melihat kakeknya yang kebingungan.

"Kakek kaget ya, Nada bangun jam segini?" tanya Nada. Dan tentu saja diangguki oleh sang Kakek.

Sebelum menjawab pertanyaan kakeknya, ia mengambil 2 lembar roti yang diolesi selai kacang. Kemudian menuang segelas susu.

"Mau ke mana, Sayang?" tanya Neneknya.

"Mau ke rumah sakit, Nek," ujar Nada.

Dahi neneknya berkerut. "Pagi-pagi begini?"

Nada mengangguk.

"Iya, Nek "

Kakek menatapnya curiga. "Mau ketemu sama Ayahmu atau cowok lain?" selidik Kakek.

Senyum di bibirnya terlihat. Kakeknya ini kadang bisa menebak apa yang ingin dilakukannya.

"Kan, benar. Nada mau ketemuan sama cowok, ya," tuduh Kakek.

Ia pun tersenyum lalu mengangguk.

"Ya begitulah."

Nenek menuangkan segelas susu lagi ke gelasnya yang sudah kosong.

"Cucu nenek sudah besar, hm," goda Nenek.

"Nenek," rengeknya.

Kemudian mereka tertawa. Setelah sarapan ia berpamitan pada Nenek dan Kakeknya. Selama perjalanan, ia memikirkan apa yang ingin dibawanya ke sana. Tak sengaja netranya melihat toko roti yang sudah buka. Segera ia parkirkan motornya di depan toko roti tetsebut.

Aroma khas roti yang dipanggang benar-benar harum. Sepertinya ja tak salah datng ke toko ini. Banyak sekali jenis roti di sini sampai ia bingung ingin pilih yang mana.

"Hm, semuanya kelihatan enak," gumam Nada.

Namun, pandangannya jatuh pada roti berwarna hitam dengan keju di atasnya. Kue kesukaannya di sana. Entah bagaimana akhirnya ia memilih brownies untuk dibawa ke rumah sakit. Padahal ia sendiri tak tahu cowok itu suka atau tidak dengan kue itu.

"Mudah-mudahan dia suka," ujar Nada.

Ia bergegas menuju motornya untuk melanjutkan perjalanan. Tak butuh waktu lama ia pun sampai. Ternyata pagi ini rumah sakit pun tak banyak orang yang berlalu-lalang.

"Gue chat kali, ya," gumam Nada.

Segera ia mengambil ponselnya dan mencari nama seseorang.

Nada:
Lo ada di mana?

Tak lama pesannya dibalas.

Langit:
Taman

Ia bergegas pergi ke taman. Sepertinya cowok iu tahu ia datang. Nada pikir cowok itu akan bertanya kenapa dirinya menanyakan keberadaan cowok itu. Sesampainya di taman, ia melihat seorang cowok tengah duduk di bangku sendirian.

"Pagi, Langit," sapa Nada.

Cowok itu menoleh ke arahnya.

"Pagi, Nada," balasnya.

Tangan Langit menempuk sebelah kursi yang kosong seolah mengisyaratkan Nada duduk di sampingnya.

"Benar dugaanku, kamu datang," ujar Langit.

"Eh?"

Langit terkekeh. "Aku merasa akan ada yang datang ke sini. Benar, kan, dugaanku?" tanyanya.

"Haha benar!" seru Nada.

Nada teringat apa yang ia bawa untuk cowok di sampingnya.

Semoga Langit suka.

"Gue bawa kue, nih."

Langit menoleh ke arahnya.

"Brownies?" tanya Langit.

"Nggak suka, ya? Ya udah gue aja yang makan," lirih Nada.

Namun, ada tangan yang mengambil kue itu dari pangkuannya. Saat ia menoleh ternyata Langit memakan kue yang dibawanya dengan lahap.

"Enak," puji Langit.

"Tapi kue itu bukan gue yang buat, loh."

Cowok itu menoleh ke arahnya. kemudian tersenyum manis.

"Mau buatan kamu atau bukan aku tetap suka," kata Langit.

Ia merasa terharu atas pujian Langit. Dengan mantap ia bertekad belajar membuat kue itu.

"Habisin," ucap Nada sambil mengelus rambut Langit yang cukup tebal.

Tanpa ia sangka, Langit mengambil sepotong lalu menyodorkan kue itu padanya.

"Buka mulutnya," perintah Langit.

Tanpa mengelak ia segera membuka mulutnya. Kue itu terasa lembut dan manis saat dimakan, tak beda jauh dengan buatan bundanya.

"Manis," komentar Nada.

"Kayak kamu," sahut Langit.

Pipinya terasa panas, segera ia menoleh ke lain.

"Kapan-kapan aku aja yang beli kue. Nanti kita makan berdua, ya," ujar Langit.

Tanpa menoleh ia mengangguk.

"Pintar," puji Langit sambil mengusak rambutnya.

Lagi-lagi pipinya terasa panas sampai ke telinga.

***
Halo selamat malam👋

Jangan lupa vote and komen ya 📌

Terimakasih sudah baca cerita aku 🌙

Jangan lupa next ➡

Happy reading 📖

Tbc.

NADA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang