5 Tahun Kemudian, 2020.
"Hari ini jadi ke studio nggak Dif?," tanya Debby melalui ponselnya.
"Iya jadi kok Kak, cuma mungkin agak sore aku bisa datang. Mas Radit belum bisa pulang sekarang karena masih di rumah sakit," jawab Difta.
"Iya nggak apa-apa kok. Kamu jangan keluar sendirian, tunggu aja Suamimu yang antar. Kamu sedang hamil besar, jadi jangan keluar tanpa didampingi," ujar Debby mengingatkan.
"Iya Kak, aku pasti ingat kok pesan Kak Debby. Nanti ku telepon lagi ya Kak," pamit Difta.
"Oke Dif, bye," Debby menutup teleponnya.
Veyza muncul di ruang kerja Debby sambil menggendong Deza yang begitu aktif.
"Hai sayang..., sini Mama gendong," ujar Debby, gemas.
"Difta jadi datang?," tanya Veyza.
"Jadi, tapi kemungkinan nanti sore baru bisa sampai di sini. Katanya Kak Radit masih di rumah sakit dan belum menjemputnya," jawab Debby.
Veyza pun memeluk Deza yang ada di dalam gendongan Debby.
"Kamu mau peluk aku atau Deza?," tanya Debby.
"Dua-duanya. Biar komplit semangatku hari ini sebelum pergi ke kantor," jawab Veyza, manja.
Debby terkekeh.
"Kalau semangatmu kurang, kamu bisa kok bawa Deza ke kantor," goda Debby.
"Dan membiarkan Deza menghambur semua kertas di atas meja kerjaku?," tebak Veyza.
HAHAHAHAHA!!!
Debby masih ingat betul bagaimana tampang Veyza yang melihat ruang kerjanya di kantor menjadi hancur berantakan gara-gara Deza Aldebaran naik ke atas meja dan menghambur semua kertas. Sementara batita berpipi tembam itu hanya tertawa-tawa bahagia saat melihat Papanya di ambang pintu.
"Kalau aku bawa Deza ke kantor sekalian satu paket sama kamu, aku sih mau...," bujuk Veyza.
"Di kantormu ada ruang khusus Photografi?," tanya Debby.
"Nanti aku buatkan," jawab Veyza.
"Ada dapur?."
"Aku juga bisa bangunkan dapur kalau kamu mau."
"Ada tempat bermain dan tempat tidur yang nyaman untuk Deza?."
"Kita pindah rumah aja sekalian ke sebelah kantorku. Gimana?," saran konyol Veyza terbit kembali.
"Boleh..., tapi kamu harus pindahin rumah ini secara utuh dengan bangunannya ya, itu pun hanya dalam waktu satu malam aja," pinta Debby.
"Kamu Roro Jonggrang atau Isteriku Nyonya Debby Aldebaran? Kok syarat pindah rumah aja ribet banget sih," gerutu Veyza.
Debby tak lagi menanggapinya dan lebih memilih membawa Deza kabur ke dalam rumah.
"Aku tahu ya kalau kamu lagi menghindar," Veyza masih menggerutu.
Debby pun tertawa hebat.
"Suamiku memang tahu segalanya!."
* * *
(TAMAT)
KAMU SEDANG MEMBACA
DeZa ; Ketika Cinta Terpendam Mulai Terungkap
Teen Fiction[COMPLETED] Sejak kapan aku tertarik pada satu sosok yang baru saja kulihat secara sekilas? Selama ini dunia SMA-ku hanya berputar pada pelajaran dan ekstrakurikuler photografi kesukaanku saja. Bahkan setiap kali ada surat cinta yang tersimpan di la...