33. Apa Jawabannya?

16 3 0
                                    

Selamat membaca 💞

"Hati dan fikiran tidak pernah berjalan searah, hati memilih untuk menolak namun entah mengapa fikiran memilih untuk memiliki"
~Laila Nissa Paleviv~

Malam ini suasana sangat terang karena sinar rembulan dan bintang-bintang menerangi mereka. Semilir angin malam berhembus membuat beberapa orang yang ada di depan tenda kemping merasa kedinginan meskipun mereka tengah memakai jaket.

Mereka semua duduk di lingkaran yang di tenggahnya ada api unggun yang akan menghangatkan mereka dikala dinginnya malam ini.
Posisi duduk mereka Deren, Ling, Arjuna, Barbara, Paul, Prisca, Vaniel, Laila, Daniel dan Deven. (Bayangkan saja posisi duduk mereka seperti lingkaran yah guys)

Semuanya bercanda dan tertawa lepas bersama-sama, banyak gurauan yang di lontarkan oleh mereka, dan tampa mereka sadari Vaniel tengah berusaha untuk menggenggam tangan Laila.

Laila rasa ada sebuah tangan yang menggenggam tanganya, kemudian ia menoleh ke arah tangan tersebut dan ternyata Vaniel lah pemilik tangan tersebut, dan ia mencoba menatap Vaniel dengan tatapan bingung, ia rasa ada yang aneh dengan sikap Vaniel, ingin rasanya ia melepaskan tangan Vaniel tapi nyatanya logikanya bilang tidak tapi ia juga takut jika dilihat oleh yang lainnya.

"Udah, mumpung dingin, terus gue juga rasa nyaman gitu dan jangan dilepaskan ya," bisik Vaniel kepada Laila bisikan itu hanya didengar oleh Laila karena yang lainnya tengah sibuk bernyanyi.

Laila yang mendengarkan bisikan itu sontak lansung nyeri, ia rasa sangat aneh dengan sikap Vaniel saat ini.

Gitar yang tadinya dimainkan oleh Arjuna kini sudah berada di tangan Daniel. Setelah meraih gitar itu Daniel menatap Laila sekilas dengan senyum tipisnya.

"Sekarang gue mau nyanyi buat seseorang special yang selama ini selalu hadir di ingatan gue setiap hari," ucap Daniel dengan suara yang sudah lumayan serak, mungkin karena suasana dingin ini merubah suaranya.

Setelah ia mengatakan itu ia mulai memetikan gitarnya, setelah intro ia pun bernyanyi, semuanya saling tatap ingin mengetahui siapa seseorang special itu, tapi itu tidak berlaku pada duo kembar dan beberapa orang yang sudah tau bahwa Daniel menyukai Laila.

Hey...
That's what I want to say to you
"Babe"
Oh I wish that I could say that too

This feeling I'm sensing right now
They make me want to brust inside  Is this love I'm feeling for you?

Di lirikan Ini Daniel menatap Laila dengan tatapan seolah berbicara kepada Laila melalui lirik lagunya. Semua orang disana pun merasa sudah tau yang dimaksud oleh Daniel.

I'm so confused
Don't know what to do
When I'm around you
I feel my mind go blank

I really like you
I want to confess
But I'm scared to find out the truth
Whether if you like me back or not?
I wonder everyday until my mind goes insane
Please tell me how fell

Daniel kembali tersenyum menatap Laila, Laila merasakan jantungnya berdetak tak karuan, 'apa maksudnya kak Daniel,' Laila bukan orang bodoh yang tidak mengerti bahasa Inggris ia tau betul setiap makna dari lagu yang Daniel nyanyikan.

"Baby"
I like you a lot
I love it when you look at me with that smile on your face just thinking of you make my heart skip a beat
Can't fall asleep cause reality is better that my dreams

Setelah Daniel selesai bernyanyi semuanya pun bertepuk tangan kepada Daniel, suaranya memang tidak bisa di ragukan lagi, karena ia sering kali bernyanyi di manapun ia berada tak terkecuali di sekolah.

Hati Laila sekarang berdebar tak karuan, jika kalian di posisi Laila pun kalian akan merasakan hal yang sama.  Ia rasa ia akan keringat dingin meskipun suasana malam ini tidak memberi celah untuknya agar berkeringat, karena posisinya sedang berada di tengah-tengah kakak beradik Daniel dan Vaniel.
Di posisi tersebut Vaniel sedang menggenggam tanganya sementara Daniel bernyanyi untuknya, ia bisa tau kalau lagu tadi itu di nyanyikan untuknya karena dari tadi pandangan Daniel terus tertuju kepada Laila.
Bukanya Laila kegeeran tapi ia rasa dua kakak adik ini menyukainya.

"Lagu yang tadi itu buat Lo Laila Nissa Paleviv," ucap Daniel dengan senyuman menghiasi wajahnya, "would you be my girlfriend?" Lanjutnya lagi.

"Wow...wow Double wow, sumpah Laila keren banget doi nembak di tengah-tengah alam begini sambil nyanyi lagi, bangga gue jadi sahabat lu," cerocos Prisca, sambil menyindir Paul yang menembaknya tidak seromantis yang sekarang disaksikan lansung olehnya itu.

Sementara disisi lain ada dua orang yang sedang menahan amarahnya setelah mendengarkan ucapan Daniel tersebut. Orang yang pertama adalah Vaniel adik Daniel sendiri mukanya sudah mulai menunjukkan amarahnya dan tanda cemburunya, ia telah kalah start oleh kakaknya, kemudian tanpa disadarinya Laila mulai melepaskan genggaman tangannya.
'apakah dia juga suka kak Daniel?' pikir Vaniel dalam hatinya, sekarang pupus lah sudah harapannya, ternyata cintanya bertepuk sebelah tangan. Vaniel banyak berasumsi, sementara Laila belum menjawab pertanyaan Daniel.

Ada satu orang lagi yang memandang Laila dengan Amara yang berada di ubun-ubun. Sebenarnya ia juga kasihan pada nasib Laila jika ia menerima Daniel sebagai pacar, tapi ada juga sebuah rasa tidak rela jika Daniel lebih memilih Laila di bandingkan dirinya. 'apa kurangnya gue ya? Gue rasa gue juga cantik malah lebih cantik dari Laila deh?'

Laila masih bingung memikirkan jawaban yang pas untuk menjawabnya, ia tidak ingin salah jawab yang nantinya akan membuat ia menyesali di kemudian hari.

Sekarang ia semakin bimbang karena ia masih menggenggam kuat prinsipnya yang tidak boleh pacaran sebelum selesai SMA, hati dan fikiranya tidak sejalan, hatinya memilih untuk menolak, tapi fikiranya memilih untuk menerima Daniel.

Daniel masih setia menunggu jawaban Laila, dan yang lainnya masih dalam kebisuan menunggu apa yang akan dijawab oleh Laila? Apakah Laila akan menerima atau tidak.

Setelah sekitar lima menit akhirnya Laila pun membuka suara, "kak, kalau jawabannya aku kasih nanti aja pas masuk sekolah gimana?"

Yah semuanya kecewa karena jawabannya tidak sesuai yang diharapkan antara iya atau tidak. Tapi itu tidak berlaku kepada dua orang lainnya, mereka berdua pun bernafas lega tampa ada yang tau.

"Yah, nggak apa-apa juga kali, gue tau ini mendadak buat Lo, tapi sampai waktunya tiba Lo harus jawab ya!" Jawab Daniel sambil menoel hidung Laila.

------------------------------------------------
Yey Hari ini moodnya sedang bagus so aku update dua kali🌿😊.

Lagu yang dinyanyikan Daniel tadi judulnya Puppy Love by Gani🎵

Hayuu ada yang bisa tebak nggak? Apa Jawaban yang nanti diberikan oleh Laila?
Dan siapa satu orang lagi yang tidak menyukai fakta bahwa tadi Daniel Nembak Laila?

Anw tenkiuuuuu karena masih setia membaca cerita aku ini.
Next tungguin ya♥️

Salam manis Tonia🎀


Aku kamu Dia dan Takdir [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang