Setelah sampai di depan gerbang sekolah Laila pun turun dari mobil kemudian melihat ke atas gerbang sekolah yang bertuliskan Eligrabav Internasional School dan berjalan masuk ke sekolahnya barunya untuk mengecek di kelas berapa ia akan masuk, setelah sampai di depan mading dengan wajah yang terlihat sedikit terkejut
" Haaap yeah, X IPA2 not bad but yeah I hate Mathematics, andai Di kelas IPA nggak ada pelajaran Matematika, but back to reality itu nggak akan pernah terjadi," lirih Laila dengan wajah lesu."Ok It's time to looking for the classroom" ucap Laila sambil berjalan menuju kelas yang akan di tempatinya selama satu tahun kedepannya.
Saat hendak menuju kelas
BRUUAAK! Laila bertabrakan dengan seseorang
"Maaf, gue buru buru" ujarnya sambil menyodorkan tangannya.
Saat gue menatapnya dengan senyum 'ganteng dan baik' dua kata yang gue ucapkan dalam hati, ternyata First Impersion nggak buruk, kayaknya di kakel gue.
Back to earth Laila, pikiranya sendiri.Dan saat gue mau meraih tangannya untuk berdiri dan tiba-tiba dia melepaskan tangannya dengan sengaja (iya gue yakin dia sengaja)
BRUUAAK! gue terjatuh lagi dan yang ini benar benar sakit sampai gue rasa tulang di pantat gue serasa akan remuk semua.
'And yah About That Thinking gue tarik kembali tapi dia Tetap Ganteng Heheheh,' pikirku sambil tersenyum.
Dan setelah 1...2...3...4...5 detik senyum gue hilang karena setelah dia melihat gue jatuh bukanya nolongin gue malah dia tertawa "Hahahahahaha" layaknya gue sedang berkomedi di depannya."AHHHHH, Fuckk dasar kerikil sialan," teriak gue dengan kesal.
Dan dia meninggalkan gue disini tanpa ada sedikitpun merasa bersalah setelah apa yang terjadi barusan itu membuat gue marah sekaligus malu karena bagaimana bisa hal seperti ini bisa terjadi pada gue di hari pertama masuk sekolah.
"Tunggu dan lihat gue akan balas ,shittt" ucap Laila dan menekan kata akan balas.Setelah sampai di kelas X IPA 2. Kesan pertama yang gue lihat saat masuk kelas ini adalah indah, furniturenya juga bagus, designnya seperti sekolahan di Korea, dan habis Itu gue langsung mencari tempat duduk yang pas untuk duduk dan tentunya pas untuk molor dan ketika gue menuju ke arah belakang ada cewek yang lumayan cantik manggil gue untuk duduk bersamanya di bangku nomor 2 dari belakang dan jika di hitung dari depan ya nomor pun 2 pas di tengah tengah.
"Tempat yang pas, lumayan," Guman Laila."Gue Josheling Wijaya, panggilannya Ling semoga ke depannya kita bisa menjadi teman baik ya...kalo lo?" Ling memperkenalkan dirinya.
"Oh,Gue Laila Nissa Paleviv, Laila" ( balasku padanya SINPAJE dan muka nggak bersahabat, bukannya aku judes atau pun Cold girl ya, jika Kalian fikir gue kayak gitu maap ya kalian salah say, aku itu bawel tapi kenal tempat dan Waktu) apalagi ini cewek kagak gue kenal, gue cuman takut kayak tadi di koridor kan auto- double malu guenya.
•Sinpaje ( singkat padat Jelas) ya guys!
Dan saat selesai berbincang-bincang dengan Ling, ternyata Ling itu orangnya asik dan pengertian banget deh. Kami berbicara dan melupakan bahwa bel telah berbunyi dari tadi dan berarti sebentar lagi gurunya akan datang.
Nggak lama kemudian seorang guru cantik yang usianya kira-kira kepala tiga itu masuk kelas.
"Selamat pagi ibu," sapa semua murid.
" Iya pagi anak-anak,
perkenalkan saya Mrs. Yuliawati Sri Ayunintias guru bahasa Inggris sekaligus wali kelas kalian dalam kelas X ini. Dan berhubung hari ini awal pertemuan kita bagaimana di awali dengan perkenalan masing masing" ucap Mrs. Yuli.
![](https://img.wattpad.com/cover/213050950-288-k619090.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku kamu Dia dan Takdir [HIATUS]
Roman pour Adolescentscover by @aidda_official _HIATUS_ SELAMAT MEMBACA 💟 so jangan lupa follow akun aku yah :) 🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️ Cerita ini bukan bercerita tentang bad boy bertemu dengan good girl ataupun sebaliknya melainkan cerita ini hanyalah cerita cinta masa SMA...