13. Cemburu(2)

84 28 1
                                    

Heyyy guysss!
Sebelum membaca vote dulu ya😊
Vote itu gratis ko😍

Maaf yah baru bisa up lagi soalnya kemaren aku ada praktikum, tentang membuat kerangka hewan, maklum ane anak Veteriner, wkwkkwkw

Ini aja aku nyempetin buat up.

Semoga suka yah
Happy Reading guys💙
---------------------------------------------

Setelah mereka semua pulang ke rumah masing-masing Laila pun membereskan sisa sisa cemilan dan minuman yang diminum dan dimakan oleh teman-temannya.

"Kalo tau gini, gue tadi minta mereka beresin ini dulu baru pulang," gerutu Laila, Bi Asih yang melihatnya hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum.

"Udah beres, Bi ntar bibi yang nyuci ya, besok besok Laila deh, hari ini Laila lagi mager nih!" Ucap Laila sembari meletakan piring dan gelas kotor itu di meja di dapur.

"Iya, makasih atuh non, udah bantuin bibi beresin ini," ucap Bi Asih ramah.

Setelah membantu bi Asih Laila pun menujuh ke kamarnya dan istirahat karena sudah waktunya untuk istirahat....

"Arghh, kenapa pake acara telat lagi," ucap Laila sambil melihat kedalam area sekolah.

Saat hendak berbalik seseorang Memanggil namanya.

"Laila Nissa Paleviv"

"Ehh, kak Daniel bantuin gue dong, please," ucap Laila kepada Daniel, awalnya ia binggun kenapa kak Daniel bisa disini apakah Daniel juga anggota OSIS tapi kenapa gue nggak pernah lihat pas waktu MOS kemarin yah, tetapi itu tidaklah penting yang penting sekaran bagaimana caranya agar dia bisa masuk.

"Kenapa bisa telat?" Ketus Daniel.

'Ehh, ini ko sekarang ketus begini, kemaren sikapnya manis banget, aneh,' pikir Laila dalam hati.
"Oh gini kak tadi gue kesiangan," jawab Laila.

Setelah mendengarkan ucapan Laila tampa menjawab Daniel pun membukakan gerbang sekolah dan menyuruh masuk.

"Hari ini Lo nggak gue hukum disini, tapi ntar pas jam istirahat temuin gue di kelas," ucap Daniel tampa ekspresi apa pun dan meningalkan Laila yang masih mematung dan mencerna setiap kata kata yang tadi  Daniel ucap kan....

"Gas tadi Lo lihat pak Bambang masuk gak," tanya Laila kepada Bagas.

"Tadi gue lewat di depan kelas lo, kayaknya nggak masuk deh, soalnya kelas Lo kayak pasar," jawab Bagas.

"Oh, yaudah Thank you Gas," ucap Laila dan bertos ria dengan Bagas....

"Oiii, guys I'm back," Ucap Layla penuh gembira saat membuka pintu kelasnya, kemudian seisi kelas menatapnya, ingin tertawa melihat tingkahnya yang lucu itu tapi tawa mereka tidak terjadi, sontak hal itu membuat Laila binggun kok tidak ada yang menjawabnya sih, Lalu ia pun melirik ke arah papan tulis ternyata oh ternyata pak Bambang guru Matematika yang di takuti seantero sekolah itu menoleh kepadanya dengan muka kesal dan marah di campur aduk, dan Laila pun mengarukan kepalanya yang tidak gatal sama sekali dan berbicara,

"Ehh, ada pak Bambang ternyata, pak kalo serius gitu ganteng deh," ucap Laila disela ketegangan semua teman-teman kelasnya, dan ia pun tegan.
'Sialan si Bagas ngerjain gue, awas loh Bagas,' ucapnya Dalam hati.

"Laila, kamu itu sudah telat, terus buat keributan lagi, Sekarang kamu tidak usah masuk kelas saya lagi kamu tinggal ikut ujian minggu depan aja," tegas pak Bambang.

"Yahh, bapak mah, ini masih jam 08:30 pak, tapi nggak apa apa bapak menyuruh saya begitu, saya juga senang akhirnya saya tidak perlu ikut kelas matematika, sebenarnya tuh yah pak saya nggak suka sama matematika sukanya sama Kaka kelas Laila pak," ucap Laila Mantap.

"LAILAAA Nissa Paleviv, kamu itu ya, besok Panggilkan orang tua kamu menghadap saya," marah pak Bambang.

BRUUK.

Laila terbangun dari tidurnya dan memegang bokongnya, "kasihanya kamu jatuh melulu pasti sakit," ucapnya, kemudian ia melanjutkan kata-katanya, " untung itu cuman mimpi, kalo bener bener terjadi dan Mama ke sekolah bisa bisa dompet gue apa kabar, pastinya nggak ada isinya," sambil memegang dadanya .

Setelah itu ia langsung ke kamar mandi dan langsung pergi ke sekolah tampa sarapan karena ia ingin sarapan di kantin, soalnya ia takut mimpinya itu menjadi kenyataan, bisa bisa uang sakunya di potong gara-gara ke sekolah telat kan nggak lucu ya.

Di kantin sekolah

"Masih ada 30menit ntuk bel, jadi gue nambah lagi ah,"ucap Laila
"Mbok Neneng Laila nambah lagi ya, gado gadonya," lanjutnya.

Sembari menunggu pesanannya datang ia mengambil salah satu Novel di dalam tasnya dan membacanya, berbagai halaman ia baca hingga pesannanya pun datang ia memakannya sambil membaca novelnya itu, setelah selesai makan ia pun langsung menuju ke kelasnya untuk menaruh tasnya, dan langsung menuju ke lapangan untuk baris dan mendengarkan pidato dari kepala sekolah.

Saat berbaris di barisan kelasnya untuk menunggu para guru datang, para osis pun mengecek apakah semua siswa sudah berbaris rapih atau belom, karena hari ini ada pengumuman penting, Dan Laila pun melihat ke arah barisan cowok apakah Vaniel sudah datang atau belom, ia melihat Vaniel di barisan ke empat dari belakang dan ia tersenyum kepada Vaniel, tapi Vaniel tidak membalas senyuman itu.

"Kenapa, tuh anak? biasanya Lo senyumin kaya gitu dia langsung melted!" Heran Ling.

"Mana gue tau,"ucap Laila mengangkat kedua bahunya.

Setelah kepala sekolah berpidato panjang lebar dan akhirnya kami semua pun disuruh masuk kelas masing-masing.

"Ling temanin gue ke WC yuk! Perut  gue mules banget,"ucap Laila sambil memegang perutnya dan keringat dingin.

"Ok, yaudah, let's go," jawab Ling.

Setalah keluar dari kelas Laila dan Ling pun langsung menuju ke kamar mandi di perjalanan ke kamar mandi yang cukup jauh, tiba tiba Laila terjatuh dan untungnya dengan cepat Vaniel lansung menangkap tubuh Laila, Ling yang melihatnya pun kaget.

"Lo, bukanya tadi lansung cabut pas tadi di barisan, kenapa bisa balik lagi ke sekolah," tanya Ling.

"Pertanyaan lo nggak perlu di jawab kan, yang penting sekarang Lo balik ke kelas biar Laila gue yang bawa ke UKS," ucap Vaniel ketus.

'Iss tuh cowok kenapa sih, heran deh sama dia,' ucap Ling dalam hati dan ia pun langsung menuju ke kelas.

Sementara di UKS Vaniel yang menggendong Laila ala bridal style itu pun Langsung di buat melted sama siswa-siswa yang sedang bertugas di UKS.

"Dia tadi pingsan saat menujuh ke WC, gue mau Lo yang ngecek," jelas Vaniel dan menunjuk cewek yang pakai kacamata dan rambutnya dikuncir kuda itu.

"Ehh, g-gue, kan banyak orang disini kok gue,"tanya siswa itu yang notabenya adalah Kaka kelas mereka.

"Yah karena gue kenal Lo, jadi nggak usah banyak omong, gue mau ke kanting dulu," dingin Vaniel.

Dan siswa itu pun hanya mengangguk pasrah karena Vaniel adalah anak pemilik sekolah jika tidak, ia tidak sudih membantunya.


Setelah selesai membaca jangan lupa Comment yah💕
Thenkiiiiuuu😘

Best Regrads Tonia💕

Aku kamu Dia dan Takdir [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang