15. Permainan

59 13 1
                                    

Holla
Selamat membaca💕
---------------------------------------

Setelah selesai meminta izin kepada orangtua Ling akhirnya mereka berdua balik lagi ke rumah Laila dengan mobil Laila yang di bawa oleh Laila.

Tapi sebelum itu mereka tidak langsung pulang melainkan mereka berdua pergi untuk berbelanja di salah satu minimarket terdekat,

"Ehh Laila gue mau beli ice cream aja deh, boleh ya... ya,"ucap Ling dengan puppy eyes nya

"Ambil aja ntar gue yang bayar tapi jangan banyak-banyak nangun kan nggak mungkin dihabiskan hanya satu malam"

"Oke, oke yang penting banyak ya zeyenkkk," senyum Ling

Laila hanya mengangguk sambil berjalan mencari beberapa cemilan dan dimasukan ke dalam keranjangnya.

Setelah selesai membayar mereka pun keluar dan langsung pulang ke rumah Laila.

Skipp Di dalam kamar Laila

"Enaknya kita ngapain yah, bier otak sami hati adem gimana gitu," tanya Ling saat duduk di atas tempat tidur Laila sambil memeluk boneka beruang berwana baby blue milik Laila.

"Makan dulu teros curhat setelah selesai gue ngajak kak Deven sama Deren kita main PS aja yuk!" usul Laila.

"Boleh tuh Lai, tapi kan gue maunya Quality time kita aja, tapi nggak apa apa kalo mau mabar bareng kakak-kakak loh mah nggak apa-apa  biar bisa nyuci mata dan hati" terkeke Ling

"Issh Lo ya, itumah senengnya di Lo"

"Oyah betewe gue mau nanya nih! Kan sekarang Lo lagi deket sama sih Kaadik! Teros di antara mereka Lo pilih siapa sih?" Penasaran Lin

Laila mengerutkan keningnya dan menjawab "Kaadik? Siapa sih?"

"Hellloww Laila sayang Kaadik itu Artinya Kaka adik sih Daniel sama Vaniel,"ucap Ling sambil menjitak kepala Laila.

Laila meringis "awwww... Sakit ogeb, ohhh emang deket kita kan satu sekolah, jadi tali silaturahmi antara pertemanan harus diikat kuat  lah, melalui kedekatan" jawab Laila santai.

"Laila, Lo dulu dikasih makan apa saat masih bayi sih? Heran deh gue punya teman nggak peka amat sih?"  Ucap Ling sambil menepuk jidatnya sendiri temanya yang satu kadar kepekaannya minim banget.

"Gini yah, Zeyenk jelas-jelas mereka itu suka sama Lo, kok Lo nggak tau sih," lanjutnya sambil memegang kedua bahu Laila.

"Gue, kira karena teman makanya mereka kayak gitu," ucap Laila sambil menggelengkan kepalanya.

"Tapi di antara mereka misalnya aja yah, nembak Lo atau apalah itu Lo pilih siapa?" tanya Ling sambil memakan donat yang tadi mereka beli.

Laila tampak berfikir untuk mencari jawaban dari pertanyaan Ling pikirannya ia belum mau jatuh cinta dan ia masih suka dirinya yang sekarang bebas berteman dengan siapa pun bebas tanpa harus pusing kayak Drakor-Drakor yang ia tonton selama ini dan menjawab "untuk saat ini sampai tahun depan sih gue belum ada pikiran buat pacaran tapi kalau disuruh buat pilih sih gue lebih memilih yang siapa pun di antara mereka yang bikin hati gue nyaman dan dag dig dug aja cukup ko."

"Astaagoee, berarti sampai sekarang Lo belom suka sama salah satu dari mereka yah, sumpah lo teman terajaib gue deh," ucap Ling dengan tidak percaya apa yang barusan ia dengar.

Aku kamu Dia dan Takdir [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang