#3. Sial!

1.5K 119 2
                                    

KRIEET...

BRUKK!

"Ugh..." Gin melempar aku dan Haibara kesebuah ruangan besar tanpa barang-barang perabotan pun di dalamnya.

"Tenanglah, nak... Kalian masih mempunyai 3 hari lagi untuk hidup..." Ucap Gin dengan seringaiannya.

"... sebelum menjadi dewasa... HAHAHA!!"

JGLUB

"Wah, kita terperangkap sekarang disini..."Ucap Haibara sambil tersenyum.

"Hei, hei...kau bercanda'kan?"Aku heran dengan orang ini.

"Tidak,"Jawab Haibara.

Aku hanya diam.

"Kudo-Kun, apa rencana mu setelah ini?" Tanyanya kepadaku.

"Entahlah..."

Aku memperhatikan sekelilingku dan bergumam, 'Yang benar saja, ruangan ini tidak memiliki benda apapun...' Aku tersenyum heran meliriki ruangan ini.

"Jika memang aku di takdirkan untuk mati disini pun, aku tak merasa bersalah," Ucap Haibara dengan tatapn lelah.

"Apa maksud mu..?"Tanyaku dengan bingung.

"Apa...? Kau tidak dengar apa yang ku katakan?"Kali ini Haibara heran kepadaku.

"Haha- candaan yang bagus, Haibara..."Aku meluruskan pandangan ke depan.

"Aku serius, Kudo..."Balas Haibara.

"Eh?"

"Kau tahu? Penyebab semua ini terjadi adalah karena ku, aku membuat obat yang belum selesai dan memiliki efek samping yang bisa membuat orang menjadi kecil. Seharusnya aku tidak masuk ke organisasi kejam seperti ini. Aku hanya ingin menyelamatkan nama baik dan harga diri orang tua ku..."Seketika wajah Haibara menjadi murung.

"Tidak! Ini juga salah ku. Karena aku yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi hingga menemukan organisasi seperti itu. Yah, akhirnya aku terlibat juga, bukan?"Aku berusaha meyakinkan Haibara.

"Heh, baiklah... kita impas..."Haibara menjawab dengan senyum dingin.

"Ya..."Jawabku.

"Menjadi kecil juga tidak buruk karena terbiasa, masih beruntung obat itu belum selesai..."Lanjut ku.

"Jika aku menyelesaikan nya..?"Haibara memotong.

"Mungkin sekarang aku sudah menjadi arwah..."Jawab ku agak sedikit kesal.

"Ah, benar juga..."Balas Haibara dengan senyum dinginnya lagi.

Seketika hening. Dan aku mengingat sesuatu.

"Hei, rantai ini menggunakan gembok,'kan?" Kata ku dengan senang .

Aku mencoba untuk menarik bajuku agar aku bisa mengambil sesuatu di saku.

"Apa yang kau lakukan?"Tanya Haibara, heran.

"Mencari sesuatu untuk membuka gembok ini...!" Ucapku.

"Ah, aku mengerti sekarang..."Haibara membulatkan matanya. Mengangguk tanda mengerti apa maksudku.

'Dapat!' Gumamku, dengan senyuman yang tersungging di bibir ku.

"Haibara, berbalik lah! Aku akan mencoba untuk membukakan gembok ini!"Ucap ku dengan agak membentak.

Haibara pun berbalik.

'Yeah, berhasil..!' Gumam ku. Setelah mengotak-atik lubang gembok dengan penti yang kudapatkan dari dalam jas biruku.

"Lalu, apa selanjutnya yang akan kita lakukan..?"Tanya Haibara sambil memegangi tangannya.

[✔️] Fanfic: Ending Detective ConanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang