Kudo-kun ..!
Kudo, bangunlah!!
Conan-kun!
Ayo bangunlah,Kudou!
Shin-Chan...!
Cool Kid, wake up!
Shinichi...
Aku mendengar banyak orang meneriakkan ku untuk bangun. Aku tak mengerti untuk bangun dari apa .
"Uhuk...uhuk...!" Aku terbangun. Seperti bangun dari sebuah mimpi.
"Eh, apakah aku tertidur? Atau aku pingsan...?" Badanku terasa lemas sekali, lalu aku mencoba untuk berdiri.
"A-ah ...k-kakiku..."aku memegangi kaki ku yang masih terasa sakit.
"Tunggu... jam berapa sekarang?"aku menoleh ke arah sekeliling, lalu berhenti meliriki arloji ku.
Ini sudah tengah malam...
Aku menoleh ke sekeliling lagi.
"Lebih baik aku cepat pergi dari sini..!"
Ketika aku berdiri secara perlahan, aku hampir merasa seperti tidak bisa berjalan lagi.
Karena ku pikir tidak berguna jika diam saja, akhirnya aku berjalan perlahan - lahan.
Setelah beberapa menit aku mengelilingi tempat ini, aku menemukan sebuah ruangan dan menemukan ada banyak oran berbalutkan baju hitam di dalam. Lalu aku mengintip dari luar.
Apakah mereka anggota BO yang lain..?
"Bos, kita telah kehilangan mereka!" Ujar Gin dengan suara lantang.
"Tenang saja, mereka tidak akan lari jauh dari tempat ini..." Jawab Bos BO.
"Setelah kita dapatkan mereka kembali, kita akan apakan mereka, bos?" Tanya Korn.
"Kita kurung mereka selama tiga hari, kita akan tes ketahanan mereka, lalu kita akan menghabisi mereka..."Jawab bos BO lagi.
"Kenapa tidak langsung sa-"
DOR...! DOR...!
"Ikuti saja perintah dari ku..."Tegas bos BO.
Tiga hari...? Sebenarnya apa yang...
DUKK...!
Ups, gawat..?! aku menyenggol sebuah kardus di sebelahku.
"SIAPA DISANA?!" Sergah Bos Bo. Lalu secepat nya berdiri dari bangku.
"KORN, GIN, VODKA... SELIDIKI!!"
"BAIK, BOS!!"
Aku harus pergi dari sini secepatnya...!!
Tanpa pikir panjang, aku berlari sekuat mungkin.
TAP...TAP...TAP...
"HEI... !!"
DOR!!
Sial! mereka membawa senjata!!
"HEI, ITUKAN KUDO SHINICHI?!"
"TANGKAP DIA..!!" Ujar salah satu dari mereka, yaitu 'Gin'.
DOR!
Ugh, sial! Aku harus kemana...?!
Aku bingung harus apa dan kemana.
Ah! Disana ada tempat yang agak tersembunyi!!" Secepatnya aku berlari ke sebuah lorong kecil.
"Aniki, kita kehilangan jejaknya!!" Ujar Vodka.
"Kalau begitu kita harus berpencar!" Ucap Gin dengan tegas.
TAP...TAP...TAP...
"Hh...Hh..Hh...untung mereka tidak menyadari adanya tempat ini...hh..."Aku lega karena bisa menghindar dan bersembunyi dari mereka.
TAP
Seseorang menepuki pundak ku.
"Kudo..." Orang itu memanggil nama ku.
Eh...?
Tanpa pikir panjang, aku langsung melepas tangan orang itu di pundak ku dan secepatnya membalikkan badan, dan aku terkejut melihat orang yang ternyata menepuki pundakku tadi.
"-Kun..." Lanjut orang itu.
"Ha-Haibara... K-Kau...."Aku tak percaya atas kedatangan Ai yang tiba-tiba berada di tempat seperti ini. Aku gugup saking terkejutnya.
"Yah, sama seperti mu, aku melarikan diri dengan cara yang nyaris
Jika ku ceritakan, kau tak akan menge-"Ai menghentikan kata - katanya, ia terbelalak melirik kaki kananku. Aku pun ikut melirik kaki kananku. Aku tersenyum. Sedangkan Ai menggeleng 'kan kepalanya."Aku yakin kau melakukan hal gila lagi yang tak masuk akal menjadi masuk akal untukmu..."Ucap Ai dengan dinginnya sambil melipat tangan.
Aku menggeleng tidak mengerti.
"Astaga..."Ai menepuk jidatnya.
"...Perhatikan kakimu yang berlumuran darah itu!"Tegas Ai dengan Herannya.
"Owh, ini hanya luka bia-"
"Bodoh! Kepala mu isinya otak atau pempek? Kau bisa saja nyaris kehabisan darah jika seperti itu... apalagi kau tidak melapisinya dengan kain..." Ai memotong kata - kata ku dengan kesalnya.
Ai menarik kaki ku hingga aku terjatuh.
"Hwa-"Ai menutup mulutku.
"Jika kau ingin berteriak jangan disini!bisa - bisa kita ketahuan..!" Bisik Ai dengan kesal.
"Cerewet!"Balasku dengan kesal. Ai hanya diam.
Lima menit kemudian.
"Sudah ...."Ai mengikatkan kain di kakiku.
"Teri-"
"Aku tahu, aku itu hebat. Tidak perlu berterimakasih, jangan sungkan," Ai membusungkan dada dengan sombongnya. Aku hanya tertawa kesal.
"Hei, dimana kaca mata mu, Kudo-kun?" Tanya Ai.
"Sepertinya terlepas ketika aku melarikan diri tadi..."Jawabku sambil memegangi kaki ku.
"Owh..."Ai mengangguk.
"Haibara, Kau tidak apa - apa 'kan tadi...?"tanyaku balik.
"Ya, aku baik - baik saja, buktinya aku masih hidup sekarang'kan? tidak perlu khawatir..."
"Haha..."aku kembali tertawa dengan kesalnya dengan ekspresi Ai yang tak sesuai dengan jawabannya.
"Lebih baik kita secepatnya mencari jalan keluar dari sini..." Ai kembali serius.
"Ya ..."aku mencoba berdiri, tapi hasilnya aku langsung terjatuh.
"Perlukah aku meminjamkan bahuku, Kudo-kun? "Ai memberikan tangannya dengan senyum mencurigakan.
"Aah... tidak perlu, aku kuat, kok! Hanya saja aku perlu pega-"
SET!
Ai menarik ku berdiri.
Anak ini terkadang seperti malaikat,nterkadang juga seperti syaiton..! Gumam ku dengan wajah kesal.
"Kau sanggup untuk berjalan? aku khawatir lukamu..."Ai memperhatikan kaki ku.
"Tenanglah, aku ini Kudo Shinichi. Detektif yang ku-"
"Sekarang kau ini adalah Edogawa Conan..."Ai menyipitkan mata.
Ingin rasanya sesekali ku gigit tangannya
Kini asap mulai mengepul di kepala ku.
"Baiklah ay-"
"Hai, nak... sedari tadi kami mencari kalian..."
"Sherry, dan..."
"Kudou... Shinichi...?"
Eh...
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Fanfic: Ending Detective Conan
RandomDetective SMU ternama, Shinichi Kudo berubah menjadi anak kecil karena diberi minum racun oleh Organisasi Hitam. Dia memakai nama sementara Conan Edogawa. Saat ini dia menyembunyikan identitasnya dan menunpang tinggal di rumah kekasihnya, Ran, yang...