#16. Perasaan Haibara Ai

1.1K 67 1
                                    

"Hh..."

"Apa yang aku lakukan tadi..." Gumam Ai yang kini sedang berada di balkon lantai dua rumah sakit.

"Shiho-San..."Tiba-tiba Sera datang dari belakang.

"Ma, Masumi...?"Seketika Ai terkejut dengan kedatangan Sera.

"Aku yakin kau sedang ada masalah,'kan?"Ucap Sera yang sudah berada di samping Ai.

"Masalah? Apa maksudmu? Semua sudah selesai,'kan?" Tanya Ai balik sambil nyengir.

"Ya, kupikir begitu... yah, memang ada yang salah denganmu..."Jawab Sera dengan wajah agak memelas, tapi pandangannya tetap mengarah ke depan.

"Baka ne, aku baik-baik saja. Jika aku memang mempunyai masalah, memangnya apa lagi masalahku? BO sudah lenyap, tak ada lagi yang perlu dikhawatirkan..."

"Ada..."Jawab Sera, spontan. Melirik Ai dari ekor matanya dengan tatapan lekat.

"Eh?"

Sera langsung menoleh kearah Ai dengan wajah serius, ia menatapi Ai penuh arti. Sementara Ai masih mencerna maksud dari perkataan Sera.

"Itu adalah perasaanmu, Shiho-San..."


Ai tersentak,"Pe, perasaan...?"

"Kau punya perasaan'kan? Dengan orang itu?"Ucap Sera sambil membalikkan badannya.

Ai kembali terkejut,"Huh! kenapa ceritanya malah menyimpang dari topik awal kita?"Ai ikut membalikkan badannya.

Tiba-tiba keadaan menjadi hening.

"Aku hanyalah orang yang selalu tersesat di sebuah ruangan hati orang lain, dimana aku hanya akan menjadi penghalang orang tersebut,"Akhirnya Ai angkat bicara.

Mendengar Ai yang mulai menjawab pertanyaannya, Sera mulai serius mendengarkan.

"Kau tahu ,Masumi? Jika kita pahami lebih lama, orang itu mirip kakakku..."

"Dari senyumannya, kebaikan hatinya, sampai ingin mengorbankan dirinya sendiri untukku..."Ai tersenyum sambil sedikit menundukkan kepalanya menghadap ubin-ubin.

Sera masih setia mendengarkan.

"Sulit dipercaya, dia wanita yang tangguh. Ntah kenapa aku malah menjadi seorang anak kecil yang selalu dingin kepadanya..."

'Baka, yang ku maksud bukan itu...' Sera tersenyum tipis mendengar pengakuan Ai.

Ai menoleh menghadap Sera, menatap dingin campur serius,"Aku tahu, penjelasan ku barusan tidak sesuai dengan pertanyaanmu. Tapi jika kau memahaminya, kau akan tahu bagaimana perasaanku 'itu', Masumi..."Ucap Ai dengan tatapan agak dingin ke Sera. Lalu memberikan senyuman tipis.

"Eh..." Sentak Sera.

"Oh, ya. Katakan kepada Kudo-Kun dan Hattori-Kun, bahwa tidak perlu khawatir terhadapku, aku hanya terbawa suasana..." Ai menurunkan tangannya dari gagang pagar balkon.

"E, eum!"Sera mengangguk kecil.

"Sudah ya, mungkin orang tua itu sekarang sudah meresap banyak kalori saat ini..."Ucap Ai sambil sedikit melambaikan tangan dan mulai pergi dengan meninggalkan senyuman tipis.

"Ya, hati-hati, Shiho-san..." Sera membalas lambaian tersebut.

"Haik"

"Huft..."Sera menaruh tangan dikepalanya sambil menggeleng.

CKLEK

"Ada apa, Sera?"Tanya Shinichi setelah melihat Sera yang wajahnya agak suram.

"Ti, tidak ada, hanya pembicaraan antar wanita..."Sera nyengir sambil menggaruk kepalanya.

[✔️] Fanfic: Ending Detective ConanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang