#18.

813 61 3
                                    

"Hei, bolehkah kita keluar dari tempat ini sekarang?"Shinichi mulai bosan.

"Lho, jangan dulu, dong! Kau kan masih dalam pemulihan..."Ucap Heiji.

"Aku tak peduli,"Shinichi langsung menyibakkan selimutnya dan beranjak dari kasusrnya lalu berlari keluar kamar tanpa ancang-ancang apapun. Heiji yang melihat Shinichi langsung kabur begitu saja menggeleng kepala sambil kebingungan.

"Ho-hoi Kudo! Jangan kabur...!"Sergah Heiji, teriakannya seperti orang yang baru saja melihat perampok. Bersamaan dengan itu, tiba-tiba Sera masuk ke ruangan.

"Lho, ada apa?"

"Kudo kabur dari kamarnya," Jawab Heiji tanpa ada niatan untuk mengejar Shinichi. Lalu Sera membulatkan matanya.

"Hah? Dia ingin kabur dari rumah sakit?!" Sera ikut menyergah sambil melongo.

"Eeehh, kalau kabur dari rumah sakit aku belum pas-"

Sera langsung berlari dari kamar Shinichi dan segera mengejar Shinichi yang telah kabur. Ia langsung saja melemparkan tas dan plastik berisi makanan itu ke dekapan Heiji.

"Ho, hoi Sera...! Astaga mereka..."

BRUKK

"

Duh..."Shinichi merasa seperti sedang menabrak sesuatu di depannya.

"Ma, maaf aku tidak melihat jalan dengan hati-hati."

"Eh, R-Ran?"Heran Shinichi sedikit terkejut, ternyata yang ia tabrak barusan adalah Ran.

"Shinichi...?"Ran terkejut dan balik bertanya. Memegangi kepalanya yang baru saja terjeduk dengan kepala Shinichi.

Shinichi tersenyum lembut, melihat Ran yang berada di hadapannya.

"A, Ano... Aku..."Baru saja Ran ingin menjelaskan sesuatu, tiba-tiba langsung ditarik Shinichi bersembunyi di balik dinding. Awalnya Ran bertanya-tanya dalam hatinya, kenapa ia diajak bersembunyi? Ternyata, ada Sera yang lewat sambil kebingungan. Sepertinya ia sedang mencari Shinichi.

'Se-Sera?' Gumam Ran.

"Huft, akhirnya..."Shinichi tampak mengelus dadanya sambil menghembuskan nafas lega, lalu ia menatap Ran yang hanya diam di belakangnya.

"Maaf, Ran... karena tiba-tiba membawamu ikut bersembunyi bersamaku." Cengir Shinichi.

Ran menggeleng pelan,"Uhm. Ti, tidak apa-apa, Shinichi,"Ran melambaikan tangan pertanda baik-baik saja sambil tersenyum tipis. Tanpa basa basi, Ran langsung menanyai Shinichi,"Ngomong-ngomong, kenapa kau bisa berada disini? Kenapa tak istirahat terlebih dahulu di kamar?"

Shinichi terlihat sedang menghembuskan nafasnya, lelah,"Haish, kau lihat,'kan? Aku sudah sehat, kok. Lagipula bersemedi di kamar itu pekerjaan yang membosankan,"Shinichi memutarkan kedua bola matanya sambil menghembuskan nafas berat.

"Tapi,'kan-"

"Ran, memangnya kau tak bosan di kamar terus?"Shinichi memotong perkataan Ran dengan eskpresi wajah sedikit kesal.

"Eum, lumayan..." Gumam Ran.

"Lumayan atau bosan sekali?"Shinichi mencoba meyakinkan gadis disebelah nya ini dengan serius. Terlihat dari air mukanya.

[✔️] Fanfic: Ending Detective ConanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang