"Kudo, aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu..."Ucap Heiji yang tengah duduk di ujung kasur tempat Shinichi beristirahat kemarin ketika sakit, Shinichi yang sedang beberes barangnya menoleh dengan wajah heran.
"Ya, ada apa, Hattori?"
"Ano sa... Setelah kita mengintrogasi mereka dan memperbaiki masalah lainnya, aku akan pulang ke Osaka bersama Kazuha," Jelas Heiji to the point no basa basi. Raut Wajah Shinichi berubah menjadi agak terkejut.
"Lho, kenapa mendadak?"Shinichi menghampiri Heiji yang sedang duduk di sudut kasur.
"Ya, sebenarnya pesan itu sudah dikirim dua hari yang lalu oleh wali kelas ku, aku lupa memberitahukannya kepadamu, gomenne, Kudo," Jawab Heiji sembari tersenyum tipis dengan mimik wajah kecewa. Lalu Shinichi juga tersenyum tipis sambil menepuk pundak sahabatnya itu.
"Tidak. Kau tidak perlu meminta maaf, Hattori. Kalau begitu, ayo kita pergi ke kantor pusat dan secepatnya menyelesaikan masalah-masalahnya itu agar kau bisa pulang dengan santai tanpa terburu-buru," Shinichi beranjak dari duduknya.
Heiji tersenyum,"Terimakasih, Kudo. He-hei, apakah kita perlu membawa gadis tomboy itu?"
"Tentu saja kita membawa dia, dia sangat berguna... Dan, yah semoga saja ia mengikuti saranku," Ucap Shinichi dengan senyum getir yang dipaksakan sambil menatap luar jendela. Lalu Heiji mengernyitkan alisnya.
"Saran?"
"Yo Kudo-kun! Hattori-kun!" Seru Sera yang tiba-tiba sudah berada di depan pintu kamar sambil melambai-lambaikan tangan dengan riang.
'Sudah kuduga...' Gumam Shinichi geleng-geleng kepala. Sera yang menyadari bahwa kedatangan nya tidak disambut dan hanya diberi tatapan biasa saja, seketika wajah riangnya berganti murung.
"Lho, kenapa kalian diam saja?"
"Kau tak mengikuti saran dariku, ya?" Shinichi balik bertanya tanpa menjawab pertanyaan Sera. Mau tak mau Sera harus menjawab pertanyaan itu.
"Tentu saja aku ikuti. Lihat, bajuku feminim bukan?" Sera tersenyum manis hingga gigi gingsulnya mengintip keluar sambil melebarkan tangannya guna memperlihatkan apa yang ia pakai.
'Bukankah itu baju yang pernah ia pakai saat adanya kasus di peti buah ketika aku masih menjadi Conan? Feminim dari mananya, hah?' Shinichi menepuk jidat. Susah rasanya jika meminta permintaan kepada Sera jika itu berhubungan dengan perempuan.
"Tenang saja, bagian dalam juga-"
"Bagian itu tidak penting! Aaakh, sudahlah..."Shinichi mendahului Heiji dan Sera keluar dari kamar, ia tak habis pikir dengan sikap Sera yang terkadang benar-benar seperti wanita, terkadang juga sadis layaknya begal.
Sementara Heiji hanya menyimak pembicaraan dua manusia ini dengan wajah sesantai santainya.
Tanpa pikir lebih panjang lagi, akhirnya Sera mengikuti jejak Shinichi dan disusul oleh Heiji. Mereka pergi ke kantor pusat bersama menggunakan taksi.
Sesampainya mereka di kantor pusat, dengan segera mereka naik ke lantai atas gedung kantor pusat tersebut. Ketika memasuki ruangan, terlihat para polisi sedang sibuk dengan berkas-berkas dan dokumen kasus mereka. Disana juga terlihat inspektur Megure yang sedang bergelut dengan berkasnya.
"Megure-Keibu!" Panggil Shinichi. Shinichi, Heiji, serta Sera berlari untuk mengahadap Inspektur Megure.
"Owh, Kudo-kun. Kukira kau tak jadi datang kesini,"Inspektur Megure yang merasa namanya terpanggil langsung menoleh ke sumber suara sambil melambaikan tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Fanfic: Ending Detective Conan
RandomDetective SMU ternama, Shinichi Kudo berubah menjadi anak kecil karena diberi minum racun oleh Organisasi Hitam. Dia memakai nama sementara Conan Edogawa. Saat ini dia menyembunyikan identitasnya dan menunpang tinggal di rumah kekasihnya, Ran, yang...