#11. Nani...?

1.2K 76 4
                                    

"Kudo-Kun, berhentilah bermain-main, kau selalu saja seperti itu, bergegaslah ganti bajumu!"Dingin Ai sambil melempar pakaian kepada Shinichi. Lalu segera pergi menuju dapur.

Shinichi hanya diam.

"Kudou! Akhirnya kau kembali ke tubuh aslimu! Kabar baik... kau akan normal selamanya kata Neechan kecil itu!"Heiji tertawa terbahak-bahak, ntah kenapa seperti ada yang lucu baginya.

"Maksudmu? Sebenarnya kau ini siapa?"Tanya Shinichi bertampang heran.

"Jika kau seperti ini terus, aku akan memutus percakapan kita Kudo, ini tidak lucu! Kejadian ini sering berulang-ulang..."Heiji menggaruk kepala, terkesan agak kesal.

"He, Hei... Aku merasa bahwa Shinichi memang benar-benar..."Profesor Agasa mencoba memberitahukan perasaannya.

"Ayolah, Kudo-Kun suka bercanda..."Ujar Haibara sambil menyeruput teh nya.

Shinichi memalingkan wajahnya, ia memperlihatkan wajah kusut yang sepertinya mereka tak pernah melihat wajahnya yang seperti itu.

"Hei, Ku-"

"KALIAJ MENGINGINKAN KENYATAAN? INILAH KENYATAANNYA!! AKU TIDAK MENGERTI APA-APA!! KENAPA KALIAN TERLALU KERAS KEPALA! SUNGGUH ORANG-ORANG TAK BERPERASAAN...!" Bentak Shinichi. Lalu ia tersadar, bahwa telah membentak mereka bertiga. Iapun menundukkan kepala.

Semuanya terdiam.

"Maaf, Kudo! Ku kira....k, kau bercanda..."Heiji merasa bersalah, ia mengelus-elus lehernya sambil menunduk.

"Jadi, apakah kita harus memperkenalkan diri kita lagi?"Setelah menyeruput tehnya, Ai menghampiri Shinichi, Heiji, dan Profesor Agasa.

Heiji Mengangguk,"Aku Hattori Heiji, aku detektif SMA dari Osaka, sama sepertimu. Kita dijuluki sebagai detektif dari Barat dan Timur, namamu itu Kudo Shinichi, kita saingan yang anehnya selalu kompak lho..." Jelas Heiji dengan singkat, sembari tersenyum jenaka. Shinichi Mengangguk mengerti.

"Aku tak perlu menjelaskan panjang lebar tentang diriku, pada akhirnya kau akan mengenalku kok secara perlahan... Aku Haibara Ai, nama asliku Shiho Miyano, mantan organisasi Hitam yang membuat obat Aptx 4869, aku mengecil karena obat itu, sama sepertimu sebelumnya... Jadi, jangan merasa bahwa aku ini anak kecil seperti orang dewasa, karena aku memang orang dewasa..." Jelas Haibara dengan dinginnya. Shinichi berpikir sejenak, lalu mengangguk. Setelah sebelumnya ia sedikit bergidik ngeri menatap wajah Ai.

"Lah, kau menjelaskan itu termasuk panjang lebar lho... " Heiji angkat bicara, mencoba menggoda gadis kecil itu dengan kesalahannya.

"Urusai," Ucap Ai, dengan aura death glare dibelakangnya. Heiji langsung membatu dengan senyum kaku.

"Aku Hakase Hiroshi Agasa, aku banyak membuat barang ya-"

"Tidak berguna..."lanjut Ai dan Heiji.

"Hidoi,"Profesor Agasa merengut.

"Hei, bagaimana kalau kita bawa dia keluar?"Heiji mengusulkan suatu ide yang datang tiba-tiba di otaknya.

"Yakin?" Ai menaikkan salah satu alisnya.

"Ma, Maksudmu?"Tanya Heiji balik. Lalu Ai memberi isyarat kepada Heiji untuk menunduk. Lalu Ai berbisik.

"Jika tiba-tiba kita berpapasan dengan Ran-San dan yang lainnya bagaimana?" Bisik Ai.

"Tidak mungkin, dia,'kan sedang dirawat di rumah sakit? Nanti akan ku konfirmasikan lagi dengan Kazuha.." Bisik Heiji.

"Terserah dirimu, tapi aku tidak ikut, aku masih harus menyelesaikan data obat itu. Berjaga-jaga semoga obat itu membuat manusia normal selamanya...."Ai langsung berlalu berjalan ke ruangan bawah tanahnya.

[✔️] Fanfic: Ending Detective ConanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang