#17.

928 60 2
                                    

06.53

"Are? Kenapa pagi-pagi begini kalian kesini?"Ran heran atas kedatangan Sera dan Sonoko yang tiba-tiba nya sudah berada di kamarnya tanpa ia sadari.

"Lho, ngga boleh, ya?" Sera memastikan.

"Kami hanya ingin memastikan bahwa kamu sudah bangun, hehe..."Cengir Sonoko.

"Te, terima kasih karena kalian perhatian padaku. Tetapi, kalian bisa terlambat siap-siap ke Sekolah,'kan?"

"Tenang, kami sudah siap dari jam 6 tadi. Jadi tinggal berangkat saja,"Jawab Sonoko atas pertanyaan Ran yang segan karena Sonoko dan Sera datang.

"O, oh..."Angguk Ran.

CKLEK

"Ran-Chan, aku bawakan sarapan untuk mu..."Kazuha datang sambil membawa dua plastik putih berisi makanan,cemilan dan tambahan lainnya.

"Eh, seharusnya jangan merepotkan dirimu, Kazuha-Chan. Lagi pula kan-"

"Ayolah, Ran-Chan! Kita itu teman, jangan sungkan begitu,"Kazuha memotong pembicaraan Ran yang sudah ia tebak perkataan nya, karena Ran orang yang tidak mau merepotkan orang lain.

"Iya, Ran. Sudah menjadi kewajiban kami sebagai teman untuk menolong temannya yang sedang kesusahan,"Ucap Sera sambil menaruh tas nya dan mengambil air putih untuk Ran yang berada di meja sebelahnya.

"Te, terima kasih banyak semuanya,"Ran memberikan senyum terpaksa.

.

.

.

"Hei, Hattori,"Panggil Shinichi sambil memainkan jarinya dengan tampang membosankan.

"Hm?"Sahut Heiji sambil memalingkan wajahnya dari hp ke wajah Shinichi.

"Memangnya yang diperbaiki di Sekolahmu itu apa? Tak mungkin,'kan kau tak belajar? Belajar online kah...?"Pertanyaan bertubi-tubi dilontarkan oleh mulut Shinichi dengan lemas, ia terlalu bosan saat ini untuk berada di kamar.

"Eum, sebenarnya kelasku atapnya roboh, makanya cuma kelasku saja yang tidak sekolah. Kalau tentang tugas, aku belum diberi kabar apapun oleh sensei ku,"Jawab Heiji sambil memandangi langit-langit kamar.

"Hmm,"Shinichi mengangguk tanda mengerti dan ikut memandangi langit-langit kamar. Disaat yang sama, Heiji menyadari wajah Shinichi yang pucat lalu menaikkan satu alisnya.

"Hari ini kau tidak bersemangat, ada apa?"Heiji menanyai balik Shinichi yang masih pucat memandangi langit-langit kamar.

"Eh, tidak apa-apa,"Shinichi menggeleng sambil tersenyum tipis ke Heiji.

"Bilang saja kalau kau itu bosan, benar,'kan? Atau jangan-jangan..."Wajah Heiji seketika menjadi mencurigakan. Dengan tampang Heiji yang seperti itu, Shinichi tahu betul maksud dari ekspresi Heiji tersebut. Shinichi pun tersenyum tipis kembali tanpa menjawab pertanyaan Heiji.

"Ne, Ran-Chan"Panggil Kazuha.

"Ya?"Sahut Ran, memandangi wajah Kazuha.

"Eh, tidak... Tidak apa-apa,"Kazuha menggeleng mantap sambil melambaikan kedua tangannya tanda baik-baik saja.

"Hm, apa ada yang mengganggu pikiranmu, Kazuha-Chan? Katakan saja padaku..."Ran tersenyum hangat ke gadis berkuncir ekor kuda di depannya. Ia tahu pasti itu hal yang penting, terlihat jelas dari wajah Kazuha yang agak kusut.

"Ti, tidak... Bukan hal yang penting, kok!"Kazuha mengangguk dengan mantap, berharap Ran percaya padanya.

"Oh ya, Ran,"Panggil Sera yang langsung membuat Ran yang baru saja mau minum air menoleh kepadanya.

[✔️] Fanfic: Ending Detective ConanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang