#23. Selamatkan Sherry dan Ai Haibara!

845 58 12
                                    

"Kenapa kau bisa tahu bahwa aku ada disini?"

"Untuk apa kau perlu tahu? Tak ada hubungannya dengan ini,'kan?" Shinichi Tersenyum tenang, mendapati sodoran pertanyaan dari Kir.

***** ⟨ FLASHBACK
.
.
.

"Lokasinya tepat di belakang gedung Okuho. Di belakang gedung itu terdapat gedung yang lebih kecil yang terhalangi oleh bangunan itu..."

"He-hei, gedung itu..."

"Ya, gedung tempat insiden seminggu yang lalu itu terjadi."

***

"Baiklah, tak perlu membahas basa-basi yang lainnya. Sekarang, berikan data itu kepadaku,"Dengan perasaan tak sabaran dan ekspresi kesal yang tampak dari wajah Kir, ia mengulurkan tangannya sambil memberikan isyarat kepada Shinichi untuk segera memberikan data tersebut. Tetapi, Shinichi menjawab hal itu dengan menggeleng kan kepalanya, ia segera mengganti topik yang sangat jauh dari topik awal mereka.

"Sebelumnya, kau pasti berada di tempat ini bersama RUM. Benar,'kan, Kir?"

"Eh?" Kir mengernyitkan dahi nya, seolah-olah ia tak mengerti maksud perkataan Shinichi.

"Dimana orang itu?" Tanya Shinichi dengan suara lantang. Jelas dari cara bicaranya yang tegas itu bahwa ia sedang menantang Kir dan Rum.

"Heh, kau akan mati sebentar lagi, Kudo. Kau tak perlu melihat orang itu sebelum ajal menjemputmu, lebih baik cepat berikan data itu sekarang juga," Terlihat dari wajahnya, Kir semakin tak sabaran menunggu data tersebut di lemparkan ke tangannya. Ia berharap detektif di depannya ini tak memberikan basa-basi lainnya.

"Lepaskan ia terlebih dahulu." Shinichi menunjuk Ai dengan mengangguk kan kepalanya ke arah depan. Lebih tepatnya ke arah dimana Ai berada.

"Tu-tunggu, Kudo-kun. Jangan berikan data itu kepadanya, kau tak perlu mencemaskan aku! Aku juga masih bagian dari organisasi mereka walau dalam status penghianat bu-"

"BISAKAH KAU DIAM SAJA DI TEMPATMU, SHERRY?!"Bentakan dari Kir membuat Ai terkesiap. Shinichi pun ikut terkejut mendengar suara Kir yang tiba-tiba menyergah begitu.

"-- Atau arwah mu akan terbang secepatnya ke neraka..." Lanjut Kir. Lalu ia bermuka masam memandangi Ai, segera ia mengembalikan tatapannya kepada Shinichi dengan tatapan penuh kebencian. Lalu ia menghembuskan nafas lelahnya yang baru terlihat.

"Aku tak ingin menggunakan cara kasar kali ini, berikan padaku," Ujar Kir, lembut. Lalu kembali menjulurkan tangannya ke udara.

Shinichi diam sebentar sambil menatap nanar mata Kir dengan lekat. Ia tersenyum misterius sebelum ia berjalan perlahan ke arah Kir yang berjarak sekitar 8-10 meter di depannya. Melihat Shinichi yang mulai berjalan mendekatinya, tampak eskpresi masam di wajah Kir seketika memudar, kedua alis matanya naik, matanya membulat. Sementara Ai tak terima hal itu.

"Ku katakan jangan, Kudo!! Kenapa kau harus peduli dengan seorang penghianat yang telah menghancurkan kisah hidupmu selama ini? AKU KEBERATAN DENGAN INI!" Ai menegangkan empat kata terakhir pada kalimatnya. Keringat dingin mulai mengalir dari pelipisnya. Ia menutup matanya sebentar.

Ketika Shinichi sudah berada tak lebih 4 meter dari hadapan Kir, ia hentikan langkahnya. Ia kembali menatap lekat makhluk berhawa hitam di depannya itu.

"Kir, aku ingin kau melepaskan dia dulu, sesuai perjanjian..."

"Jika aku tak mau?" Perkataan dan mimik wajah Kir saling bekerja sama, terlihat jelas ia sedang meremehkan orang di depannya itu sambil mengangkat tangannya yang tadinya menjulur kedepan di lipatnya di depan dada. Shinichi memutar bola matanya, malas rasanya jika ini di perpanjang lagi, harus berapa kata yang harus di ulang? apakah ini semacam menghapal syair?

[✔️] Fanfic: Ending Detective ConanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang