***
Ai pingsan. Yah, dia mencoba untuk menyelamatkan Ran, orang yang berusaha melindungi nya walau ia tak menggubris apapun yang diberikan Ran sebelumnya. Kecuali pertolongan dari Ran yang membuatnya tersenyum walau senyuman itu tipis nyaris samar.
Para polisi dan FBI sudah mengatur semua rencana ini sebelum nya. Semua nya sudah teratasi sekarang, tidak ada lagi nama Organisasi yang kejam seperti itu mulai sekarang. Ran menggoncang bahu Ai dengan lembut. Berharap gadis alias wanita di depannya ini terbangun. Keringat dingin mengucur di pelipis Ran. Melihat Ran yang masih berjuang untuk membangunkan Ai, Shinichi segera menghampiri Ran dan membantunya membawa Ai Haibara ke rumah sakit.
_________________________
|Rumah Sakit Umum Beika|
_________________________"Lukanya tidak terlalu serius. Setelah pemulihan, anak ini sudah diperbolehkan untuk kembali ke rumah,"Ucap seorang Dokter sembari memberikan senyuman lembut diantara lipatan-lipatan wajahnya.
"Terima kasih banyak, Dokter," Shinichi membungkukkan badannya sedikit.
"Ai-Chan, untung saja Ai-Chan tidak apa-apa, Ayumi sangat mencemaskan mu saat itu...!" Ayumi mengernyitkan alisnya, menatap Ai dengan tatapan cemas sembari menggenggam kedua tangan Ai. Ai hanya tersenyum tulus.
"Sayang sekali, Lagi-lagi kasus terselesaikan bukan hasil usaha kita," Gumam Genta, walau ia bergumam seperti itu, gumamannya terdengar jelas oleh Mitsuhiko dan Ayumi yang berada di sebelahnya. Begitu juga Shinichi yang berada sekitar dua meter di belakang Genta.
"Tidak, sebagian juga karena hasil usaha kalian, kok!" Shinichi menghampiri para Shonen-Tantei Dan, ia mengelus kepala Genta karena tak mungkin bahwa ia memberantakan rambutnya. Karena rambut Genta sedikit nyaris tipis.
"Eh?" Shonen-Tantei Dan menoleh ke arah Shinichi dengan cepat. Sebelum menjawab, Shinichi kembali tersenyum lembut.
"Ran bercerita kepadaku, bahwa kalian menemukan genangan air dan beberapa sekelompok Kalilawar di gedung itu. Berkat kalian menemukan itu, polisi jadi mendapatkan petunjuk lain yang menjadi taktik sang pelaku. Terima kasih, berkat kalian penyelidikan kali ini menjadi lebih mudah dan terselesaikan dengan cepat!"
"Waahh benarkah itu?! --- Horee...!! perjalanan kita tadi tidak sia-sia!" Ucap Mitsuhiko dan Ayumi berentetan.
"Kita sangat hebat!" Girang Genta.
"Ya..! Ya..!" Shinichi mengembangkan senyuman lembut penuh kasih sayangnya kehadapan para Shonen-Tantei Dan ini. Mereka semua tampak bergembira, juga hasil penyelidikan mereka dilalui tanpa adanya Conan yang selalu membantu dan memberikan clue-clue yang mereka tidak ketahui.
"A, Ai-Chan..."
"Hn? Nani, Ran-San?"Ai menyahut panggilan Ran yang sedang berada di sebelah nakas sekaligus disebelah nya.
"E, etto... Terima kasih ya, terima kasih karena saat itu Ai-Chan menyelamatkan ku dari todongan pistol mereka, maaf karena aku Ai-Chan jadi dalam bahaya."
Ai menggeleng kan kepalanya perlahan lalu mencoba tersenyum kepada Ran yang sedang berada di sampingnya walau itu senyuman tipis.
"Tidak, Ran-San. Berkatmu aku bisa selamat dan baik-baik saja seperti ini. Seharusnya aku yang minta maaf kepadamu, karena membuatmu cemas..." Ai menundukkan pandangan nya kedepan.
"Omoo... Awal nya aku memang sangat cemas kepadamu Ai-Chan, tetapi sekarang kau sudah bangun. Jadi, cepat sembuh, ya!" Ran tersenyum, membungkukkan badan nya agar menyamai tinggi Ai yang tengah duduk diatas ranjang rumah sakit. Senyuman itu, membuat Ai membelalakkan matanya. Mirip, sangat mirip.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Fanfic: Ending Detective Conan
RandomDetective SMU ternama, Shinichi Kudo berubah menjadi anak kecil karena diberi minum racun oleh Organisasi Hitam. Dia memakai nama sementara Conan Edogawa. Saat ini dia menyembunyikan identitasnya dan menunpang tinggal di rumah kekasihnya, Ran, yang...