7. Persis nyatanya

13.3K 1.4K 408
                                    

Obat rindu dan pengantar tidur nih buat kalian...☻
Gut nait 💋

☻Gut nait 💋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

///

Semua pandangan anak SMK N 2 Salatiga yang berbondong-bondong keluar dari gerbang terus mengarah ke sosok pemuda berseragam identitas SMA N 127 Ambarawa.

Dengan kecenya yang nggak dibuat-buat, Mark duduk diatas motornya sambil mainin hapenya. Nungguin Haechannya keluar.

"Gantengnyaaa~"

"Cok! Cok! Ono malaikat, cok. Huehuee.."

"Eh, itu bukannya cowoknya Mbak Haechan ya?"

"Masa si?"

"Ganteng banget~"

Kira-kira kaya gitu celotehan para gadis yang ngeliatin Mark.

Cowok itu iseng nyisirin rambutnya ke belakang terus kedepan dan kebelakang lagi. Sambil ngemut permen chupa chups. Sadar kalo dirinya ganteng.

"Ahh!" Pekik Mark ketika dia ngerasain seseorang ngejambak rambutnya dari belakang.

Siapa lagi kalo bukan Haechan. "Dibilangin nunggu dirumahku aja ngeyel!"

"Kan kamu nggak bawa motor. Sekalian aja aku jemput."

"Yatapi___" Haechan melototin dua cewek yang jalan di sebelahnya sambil terus ngeliatin Mark.

"__kamu nggak liat itu mata cewek-cewek yang kegenitan sambil liatin kamu kaya minta dibelai gitu?! Kamu mau aku nyolok mata mereka, hah?!" Lanjut Haechan.

Mark langsung nyokol mulut Haechan pake permen bekas dia. "Yuk!" Kata Mark tanpa nanggepin ocehan ceweknya.

Ya kalo ditanggepin Haechan malah tambah menjadi-jadi.





Ya kalo ditanggepin Haechan malah tambah menjadi-jadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Tangan Haechan yang ngelingker di perut Mark, perlahan bergerak ngelus permukaan perut cowok itu dari luar seragam. Ngerasa ada yang aneh dan berbeda.

Mark mah diem aja. Udah biasa dielus-elus sama Haechan.

"Ih! Kok berpetak-petak gini sekarang, yang?!" Kata Haechan heboh. Karena perut Mark yang semula rata kaya aspal Kota Salatiga, berubah jadi kaya perutnya Yohan.

Laju motor Mark sedikit oleng ketika Haechan memperlambat sentuhannya. Terus kaya ngambang-ngambang gitu. Ngebuat Mark kegelian.

"Yang! Jangan dipegang-pegang gitu, geli."

Haechan nurut. Berhenti ngelus perut Mark, tergantikan pelukan eratnya.

Dia senderin kepalanya di punggung Mark sambil senyum-senyum aneh.

"Mark~?"

"Hhm?"

"Pengen pegang dari dalem."

Kalimat Haechan barusan yang berupa bisikan, berhasil ngebuat Mark merinding. Merinding sampe ke ubun-ubun.

Dalem hati Mark bertanya-tanya, apa iya kaya gini yang dirasain Haechan waktu dia meminta hal yang serupa kaya Haechan barusan?

Dalem hati Mark bertanya-tanya, apa iya kaya gini yang dirasain Haechan waktu dia meminta hal yang serupa kaya Haechan barusan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bukan 2 Garis Biru ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang