26. As Haechan Wish

7.4K 923 141
                                    

Semalem udah up ya 😉

Karena aku manusia baik-baik,
aku up lagi nih 👐

Jangan lupa besok udah hari Senin lagi 🤮






Jangan lupa besok udah hari Senin lagi 🤮

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

















Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.














A year later

Mark akan menempuh KOAS dalam waktu dua tahun, dan kini dia telah melewati separuhnya. Masih ada setahun lagi untuk Mark, disaat Haechannya yang kemarin lusa telah menyelesaikan kuliahnya.

"Yang?" Mark menoleh menatap Haechan yang kini berdiri di dekatnya. Terkejut atas kedatangan Haechan yang langsung mendatanginya di Mess-nya.

Menatap Haechan dengan mata yang kelihatan begitu lelah.

Dia masih mengenakan pakaian Koasnya. Diraihnya tubuh Haechan kedalam pelukan eratnya. Perasaan bersalah seketika melingkupinya.

"Maaf aku belum bisa pulang. Maaf juga karena kemarin nggak bisa nemenin kamu waktu wisuda." Ucap Mark dengan pelukannya yang semakin erat ketika Haechan memberikan usapan pada punggungnya.

Mark melepas pelukannya. "Selamat atas kelulusanmu. You deserve it, Honey~" kemudian melumat bibir Haechan untuk beberapa saat sebelum Haechan menyerukan protesanannya.

"Kamu belum cukuran, ya?" Haechan menyentuh dagu Mark dengan jemarinya.

"Ahh~ iya, belum. Nggak sempet. Hehehe." Sahut Mark sambil mengusap dagunya sendiri.

"Udah makan?"

Mark menggeleng. "Aku pikir kamu marah karena dari kemarin nggak jawab teleponku."

Haechan nyengir. Memilih untuk nggak menjawab, karena sebenarnya dia memang marah kemarin. Tapi ketika melihat kondisi Mark yang memprihatinkan sampe nggak sempet cukuran membuat hatinya melunak.

Bukan 2 Garis Biru ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang