25. Mark dan Jaehyun

7.4K 909 114
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"HEYY~! ADUHH BISA AMBYAR NIH MAMA KALO KAMU MAKIN CANTIK GINI.. APAKABAR? UDAH LAMA NGGAK KETEMU~ KANGEEEN..." seru Taeyong sambil gemesin dan nguyel Haechan sampe pipi Haechan peyot.

"Nginep sini ya? Iya dong. Kalo mau pulang Salatiga besok aja. Oke? Oke."

Raut wajah Taeyong kali ini kelihatan banget kalo lagi seneng. Auranya ceria banget. Begitu pula dengan Jaehyun, pria itu lebih banyak senyum dari biasanya.

"Hehehehe. I..iya, Ma." Sahut Haechan dengan mukanya yang kelihatan udah ngantuk banget, karena tadi otw dari Semarang nya memang agak kemaleman. Gara-gara abis mandi tadi Mark malah ketiduran.

Mark cuma geleng-geleng ngelihat interaksi Mama dan Pacarnya. Sudah biasa dirinya dianak tirikan seperti ini tiap kali pulang kerumah.




 Sudah biasa dirinya dianak tirikan seperti ini tiap kali pulang kerumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











"Ini seriusan kita dibolehin tidur sekamar, Yang?" Kata Haechan ketika dirinya tiba di kamar Mark bersama sang pemilik kamar.

"Mama sama Papa tadi bilang gitu." Sahut Mark mengedikkan bahunya sambil menutup pintu kamar.

"Kenapa? Kamu nggak mau tidur bareng aku, nih?" Tanya Mark sambil berjalan kearah lemarinya untuk mengganti pakaiannya.

Haechan mendudukkan dirinya di tepi kasur sambil melepas cardigannya. "Harus dijawab?"

"Kamu akhir-akhir ini jadi gemesin banget deh, Yang. Jadi pengen gigit." Ucap Mark sambil ngusak rambut Haechan kemudian naik ke tempat tidur.

"Sini, Yang." Pinta Mark sambil menepuk permukaan kasur di depannya. Kini dia duduk bersandarkan headboard.

Tanpa protes, Haechan nurut dan duduk membelakangi Mark.

Salah satu tangan Mark menarik pinggang Haechan lebih dekat. Memposisikan Haechan untuk duduk diantara kedua kakinya yang terbuka.

"Kangen gini nggak?" Tanya Mark ketika Haechan mulai menyamankan dirinya dan bersandar padanya.

Bukan 2 Garis Biru ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang