2nd (Identity)

2.4K 276 58
                                        

"Menjalani sebuah kehidupan baru memang sangat sulit, bukan karena kita tidak mampu tapi karena kita masih terlalu takut beradaptasi dengan situasi yang baru"

**************

Jungkook sedikit meregangkan tubuhnya, sembari menghirup udara segar di halaman rumah Wonwoo. Ia akan pergi ke guard house setelah ini.

20 tahun tak menggunakan kekuatan sedikit membuat Jungkook gugup. Bagaimana jika kekuatannya kembali menumpul dan ia harus memulai semuanya dari awal?

Hanya membayangkannya saja membuat bulu kuduk Jungkook meremang. Mengerikan sungguh, malas juga sebenarnya mengingat tubuhnya sudah 20 tahun tidak diajak bergerak.

Pintu di belakangnya kembali terbuka dengan Jinseo sebagai pelaku. Putra tunggal Kakaknya itu tampak sudah rapi dalam balutan seragam sekolahnya.

"Bukankah ini terlalu siang untuk berangkat ke sekolah?" tanya Jungkook sembari menaikkan sebelah alisnya.

"Jinseo masuk pukul 9, Jung." Wonwoo muncul dalam balutan baju kerjanya dari belakang tubuh Jinseo.

"Paman sudah 20 tahun tidak sekolah. Jadi diam saja."

Jungkook mendengus, putra tunggal Wonwoo itu sebenarnya belajar dari siapa? Wonwoo bukanlah seseorang yang menyebalkan, dan istrinya juga orang yang sangat baik. Apa anak itu benar-benar tidak tertukar?

"Jung." Wonwoo mendekat kemudian memberikan sebuah ponsel pada Jungkook.

"Hyung sudah menyimpan nomor penting."

Jungkook tersenyum lucu kemudian memeluk Wonwoo dengan bersemangat. "Terimakasih hyung."

"Apa rencanamu hari ini?" tanya Wonwoo sembari mengusap helaian surai Jungkook lembut.

"Berlatih di guard house."

Wonwoo mengangguk kemudian tersenyum tipis. "Semoga harimu menyenangkan."

Begitu Wonwoo menjauh darinya, si bungsu itu akhirnya bisa melihat raut wajah Jinseo tertekuk. Jelas sekali tengah merasa kesal kepada Ayahnya yang memberi perhatian untuk orang lain.

"Hyung, lihat bagaimana wajah anak itu."

Wonwoo ikut melirik ke arah Jinseo dan langsung tertawa renyah. Di rangkulnya bahu sempit Jinseo ke dalam pelukan hangatnya.

"Ada apa ini hmm? Kau tak pernah cemburu seperti ini sebelumnya."

Jinseo merengut. "Aku terlambat Ayah...."

Wonwoo mengusak surai anak itu gemas kemudian membuka pintu utamanya sedikit. "Ji, apa kau sudah siap?"

Wanita yang menjadi istri dari Jeon Wonwoo itu keluar dalam balutan baju formalnya yang tampak senada dengan milik sang suami.

"Jung, semangat untuk hari ini."

Jungkook tersenyum pada wanita bersurai hitam sepinggang itu, Han Jihyun. Kemudian melambaikan tangannya bersamaan dengan mobil milik Wonwoo yang beranjak kemudian menghilang di pertigaan.

We're The LastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang