Assalamualaikum...
Maaf ya up nya kemaleman... Ehehee...
.
.
.
Radeya POV...Hai...
Aku Radeya...
Mungkin kalian sudah mengetahui sebagian tentang aku dan kehidupanku, termasuk kekasih ajaibku. Benar bukan?.Mahendra Aditya... Pria tampan penyandang Autisme Spectrum Disorder, yah dia kekasihku...
Satu satunya lelaki yang bisa membuat orientasiku berbelok. Satu satunya orang yang membuatku bergetar di Pertemuan pertama kami. Gila memang, tapi aku bersyukur untuk itu.
Aku harus berterima kasih pada kantor ayahku yang menempatkan ayahku di Jakarta.
Kalian pasti bertanya tanya...
Bagaimana bisa aku sebegitu mencintai kekasih Autisku ini...Kalian boleh menganggap Adit idiot, cacat mental, atau apapun itu. Tapi menurutku dia luar biasa...
Dia bisa melakukan apa yang orang normal bahkan tidak bisa lakukan...
Dia punya kemampuan yang bahkan kalian tidak bisa bayangkan... Hanya butuh sedikit bimbingan. Aku yakin kalian akan tercengang jika aku ceritakan, bagaimana luar biasanya Kekasih Autisku ini...
Saat ini aku sedang duduk di kasur mini yang ada di tempat rahasia Adit.
Tanganku mengelus kepala Adit yang sedari tadi menjadikan pahaku sebagai bantalan. Sementara Adit sendiri tertidur pulas, menikmati usapan lembut yang aku berikan.
Aku menatap wajah Adit dengan senyum kagum... Ku sentuh setiap lekukan wajah Adit dengan telunjuk.
Dahi seksi, mata bulat, hidung mancung, pipi sedikit cabi, bibir tebal namun menawan... Bulu mata lebat, rahang tegas.... Sungguh Aku sangat mengagumi ciptaan Tuhan di hadapanku ini.
"Dit... Lo kenapa ganteng banget sih... Astagaaa, beruntung banget gue, jadi orang yang lo pilih buat nemenin hari lo, gue cinta sama lo", monologku sembari terus menelusuri setiap lekukan wajah yang terpahat sempurna bak pangeran pangeran dalam negeri dongeng.
Ah... Aku jadi mengingat bagaimana konyol nya kami saat berjanji saling memiliki satu sama lain... Si polos penyandang Autis yang di pandang sebelah mata oleh semua orang, menyatakan cintanya dengan cara yang bahkan orang normal pun tak akan sempat berfikir seperti itu...
Flashback...
Hari ini aku dan Adit akan pergi ke suatu tempat...
Yah... Keluarga Adit mengajakku ikut serta dalam acara kunjungan kerumah kakek nenek Adit yang berada di puncak.
Karna aku sedang lenggang, dan hari itu weekend aku mengiyakan ajakan mamih Adit.
Aku tau sepenuhnya alasan mamih Farah mengajakku ikut serta. Hanya satu, mengawasi tingkah laku abnormal Adit.
Malang sekali nasib Lelakiku... Beruntung Ayah mengajakku pindah ke jakarta... Jika tidak, aku tak tau bagaimana tertekannya Adit. Bahkan untuk kunjungan dokter pengobatan Adit saja mereka tak mau meluangkan waktu...
Kami sekarang berada dalam mobil, perjalanan cukup jauh, jadi aku menyuruh Adit untuk tidur selam perjalanan agar ia tak kelelahan.
"Bang, lo gak pegel bahunya di lendotin bang Adit kek gitu?, mau gantian nggak?", tanya Jovan adik lelaki Adit kepadaku.
"Nggak kok, gue malah seneng dia lendotan gini... Kek anak ilang", ucapku membuat Jovan tertawa renyah.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
Autism Boyfriend √ (Chanbaek)//END
Jugendliteraturwarning!!! ini lapak homo, LGBT, Boy Love kalo gak suka bisa di skip yah... aku juga gak bisa bikin GS... kurang menjiwai ehee... ... cerita ini mengisahkan tentang suka duka seorang Radeya Abyaksa yang memiliki kekasih penyandang Autisme Spectrum D...