Silaunya cahaya membangunkan Qina yang tak sadarkan diri sedari malam. Ia bangun dengan pandangan yang masih agak kabur dan seakan ia mengendarai sesuatu. Setelah beberapa detik ia sadarkan diri, ia mulai menyadari jika ia tengah menaiki Prion. Namun ada yang aneh saat itu.
Dimana Ior?
Qina mencari Ior yang tidak ikut menaiki Prion dengannya. Tangan Qina diikatkan pada pegangan tangan yang dikalungkan pada Prion. Ior meninggalkannya ketika hari mulai terang. Qina yang menyadari telah terkena serangan mematikan semalam kaget melihat tubuhnya pulih tanpa satupun bekas luka.
Apakah Ior yang menyembuhkanku? Dimana dia sekarang? Kenapa meninggalkanku disini?
Pikiran Qina terus-menerus terpaku pada obsesi mendapatkan Ior. Apalagi setelah ia yakin jika Ior yang menyembuhkannya semalam dan membuat mata-mata itu pergi darinya, menambah keyakinan Qina jika Ior benar-benar bukan orang biasa.
Prion berjalan sendiri tanpa ada panduan dari siapapun. Seakan-akan ada yang memberitahunya untuk mengantarkan Qina kembali ke tempat para Nurana berada. Sementara itu Ior yang bersembunyi di balik pepohonan memperhatikan kepergian Prion dan Qina, ia lekas bersiap melanjutkan pencariannya untuk menemukan Shura.
Tepat setelah Qina pergi dan tak terlihat oleh jangkauan mata Ior, Ior tiba-tiba merasakan pusing dan seakan ada yang keluar dari tubuhnya. Saat itu juga hilang ingatan Ior tentang kejadian malam tadi dan saat melepas Qina.
Apa ini? Dimana aku? Alana?
Ingatannya kembali pada momen saat ia meninggalkan Luid Versatile dan hendak mencari Shura.
***
Sudah puluhan kilometer Ior lewati untuk menemukan adanya perkotaan dan orang-orang yang bisa Ior tanyai dan mintai informasi. Namun yang ia dapati hanyalah hehutanan dan jalan sepi yang tak ada ujungnya. Hingga Ior benar-benar kelelahan dan kehilangan tenaga untuk terus berjalan. Pada akhirnya ia tergeletak dan tak sadarkan diri di jalanan sepi yang dikelilingi pepohonan.
Malam mulai menyongsong kembali, Ior belum juga sadarkan diri dan masih tak beranjak dari tempat ia tergeletak. Ia terlelap dalam mimpi yang mempertemukannya dengan seseorang yang begitu mirip dengannya.
"Bangunlah, waktumu terbuang percuma jika hanya berbaring disini bodoh!" Sebuah suara tanpa sosok meneriaki Ior yang tak tau dia berada dimana. Ior berdiri dengan raut wajah bingung dan tak tau mesti bagaimana untuk keluar dari sini.
Inikah kematianku?
Ior merasakan rasa takut yang tidak biasa dan beranggapan jika ia sudah meninggal. Karena ia berada di sebuah ruangan tanpa warna dan hanya gelap saja yang terlihat.
"Bangunlah, jangan hanya diam disana dasar lemah!"
Suara itu lagi-lagi meneriaki Ior didalam sebuah tempat yang gelap dan misterius. Ior yang tak tau asal suara itu lalu bangun dan mencari orang yang menyebabkan hal ini terjadi.
Langkah demi langkah menuntunnya pada sesosok orang yang berdiri membelakanginya, suara itu berasal darinya. Ior mencoba menyentuh sosok itu, lalu ia memalikkan badan dan betapa kagetnya Ior saat melihat wajahnya yang sangat mirip dirinya. Ia bertanya siapa dia bisa berada disini dengan seenaknya?
"Aku adalah kau Ior" Sosok itu menatap Ior yang kebingungan dengan apa yang sedang terjadi pada dirinya. "Siapa kau bisa berada disini? Apa aku sudah mati?" Ior kembali bertanya pada sosok serupa yang berada didepannya.
"Aku adalah bagian dari dirimu yang tidak kamu kenali. Aku menunggu cukup lama untuk bisa bertemu denganmu lagi, diriku" Sosok itu membalas pertanyaan Ior yang kebingungan. Kini Ior memahami jika ia sedang berada di alam bawah sadarnya sendiri, dan mungkin yang sedang berbicara dengannya memang bagian dari diri Ior yang tak ia kenali.
![](https://img.wattpad.com/cover/226342617-288-k193170.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
7' STARS of THE UNIVERSE
FantasíaSetelah terbangun dari tidur siangnya ia terbangun di tempat yang sama sekali tidak ia ketahui. Ior, seorang pemuda biasa yang polos dan tidak memiliki kelebihan apapun, terjebak dan terbangun di dunia yang disebut "Finale" yang terbentuk dari tujuh...