11.SARAM SARABIAN

58 18 15
                                    

Sebuah tanda ditunjukkan oleh langit yang menggumpalkan awannya pada satu titik. Saat itu, Finale dirundung kecemasan karena cuaca yang tiba-tiba berubah di seluruh Finale. 

Seekor burung hinggap diatas jari telunjuk seorang lelaki yang kasar dan penuh bekas luka. Dibawah kakinya terikat secarik kertas kecil, sebuah pesan tersampaikan dari Blossom Palace.

"Ramalan Heen Legacy itu benar adanya, persiapkan semua yang sudah direncanakan. Cepat atau lambat kita pasti akan saling berhadapan"


-MK-

Keberadaan Ior yang mulai mencuri perhatian orang-orang di Finale membuat para pemimpin dan petinggi Familia mengatur siasat dan bersiaga akan adanya hal yang tidak diinginkan. Lelaki dengan telunjuk penuh bekas luka itu beranjak pergi dan tersenyum. 

"Akhirnya, ia kembali" ucapnya sembari menghilangkan diri entah kemana. 

Sementara itu para pemimpin Familia lain juga merasakan adanya sesuatu yang buruk datang ke Finale. Tentu saja yang paling merasakan adanya gangguang hebat adalah, Sigrad sang Kesatria Putih. Bulu kuduknya berdiri tanpa alasan, ia ketakutan tanpa sebab. Entah mengapa namun Sigrad tiba-tiba melepaskan amarahnya dengan merusak dan menyerang seisi istananya. 

"Siapa ini? Siapa yang sudah menginjakkan kaki di Finale dan melunturkan kegagahanku? Mukang!" Sigrad melampiaskan kemurkaannya pada Mukang yang berdiri menemani Sigrad.

"Sebetulnya Tuan--" Mukang mencoba menjelaskan apa yang terjadi pada Sigrad.

"Ahh-- Apa yang terjadi sebenarnya?! Jelaskan padaku!" Sigrad masih menggeram marah. 

"Sebenarnyaaa--- Ada kejadian aneh di Blossom Palace Tuan" ucap Mukang terbata-bata. 

"Kejadian aneh? Di Blossom Palace?" Sigrad penasaran dengan ucapan yang Mukang ucapkan.

"Yy-- Ya Tuan. Disana muncul sebuah guntur yang sangat keras, padahal kejadian itu tidak pernah terjadi sama sekali sebelumnya Tuan" Mukang ketakutan melihat Sigrad yang geram bukan main.

"Ini sebabnya aku ingin segera mengumpulkan Hikayat Heen Legacy, agar aku bisa mencegah kedatangan seseorang seperti ini" Sigrad masih melampiaskan amarah dengan berkata-kata kasar dan tak bisa berdiam di satu tempat.

"Apa kau tau apa penyebab terjadinya guntur di Blossom itu?" tanya Sigrad pada Mukang.

"Belum ada informasi pasti Yang Mulia, karena kau tau sendiri Blossom Palace memiliki pelindung tersendiri agar keadaan didalam sana tidak bisa ditembus" ujar Mukang.

"Aku bisa menembusnya, aku akan pergi menemui Eva. Mukang, kau hubungi Krug dan Gi, aku ingin bertemu dengan mereka" titah Sigrad.

Dari balik pintu saat Mukang meninggalkan Sigrad sendiri, Vianola dan Rura sudah ada disana. Rencana yang sudah dijanjikan oleh Sigrad pada Vianola seakan terlupakan karena kecemasan Sigrad akan kebenaran hikayat Heen Legacy.

"Kesatria Putih, maaf jika menunggu begitu lama" Vianola membuka perbincangan dengan Sigrad yang masih cemas. 

Wajah cemas yang diperlihatkan Sigrad menyita perhatian Rura yang dengan spontan menghampiri Sigrad dan menenangkannya. 

7' STARS of THE UNIVERSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang