8.DICE

57 27 9
                                    

Ior dan Shura melanjutkan perjalanannya menuju Luma. Ingatan tentang Eva terhilangkan dengan sendirinya dari pikiran Ior dan Shura, sikap dan pembawaan Ior pun berubah. Shura yang sedang dalam wujud wanita itu memegang tangan Ior dan bermanja-manja layaknya wanita pada umumnya.

"Apa-apaan kau ini? Lepaskan tanganmu dariku dasar burung genit!" Ior menjauhkan tangan Shura dari tangannya.

"Kenapa kau kejam begitu pada pelayanmu, Tuan?" Shura mengedipkan matanya manja. Ior semakin ketakutan dan memperlihatkan ekspresi jiji pada Shura.

"Kau ini kenapa? Menjauh sana dariku, hiiih--" ucap Ior sembari berlari meninggalkan Shura.

Shura tersenyum kala melihat majikan barunya itu berlari meninggalkannya dengan cepat, namun itu hanya sesaat karena Shura bisa mengejarnya dengan  berubah kembali menjadi sekor burung elang biru yang cantik.

"Tuanku, kau tidak akan bisa mengalahkanku. Kau tidak bisa lebih cepat dari seekor elang!" Shura meledek Ior dengan senangnya. Ior pun menggelakkan tawa yang sama dengan Shura.  Semakin jauh mereka saling kejar-mengejar hingga akhirnya mereka tiba pada suatu tempat yang sangat dingin.

"Shura, kenapa cuaca menjadi sangat dingin?" Ior memegangi tubuhnya yang perlahan mulai kedinginan. "Shura, aku kedinginan, bajuku sangat tipis. Dimana ini?"

Seketika itu Shura merubah wujudnya menjadi mantel hangat yang terbuat dari kulit serigala terbaik. Lalu ia melekatkan diri pada tubuh Ior, dan seketika itu Ior merasakan kehangatan yang sangat hangat.

"Kau bisa berubah menjadi pakaian? Astaga aku punya teman yang ajaib!" ujar Ior sambil menggosok-gosokkan tangannya yang kedinginan, seketika itu juga tangannya ditutupi oleh sarung tangan hangat yang Shura buat.

"Tuan, aku lupa memberi tahumu, sebelum kita sampai ke Luma, kita harus melewati dulu pos penjaga" ucap Shura mengeluarkan suara entah darimana.

"Pos? Memangnya ini dimana? Apa kita memasuki wilayah Familia lain?" 

"Ya tuanku, ini adalah pos penjaga sebelum memasuki Luma, daerah kekuasaan Elioar" ujar Shura.

Ior mulai merasa cemas dengan keadaan yang sedang ia alami, ia berpikir keras bagaimana caranya melewati penjaga itu. Ia terlihat memikirkan jalan keluarnya dengan sangat keras. 

"Tuanku?" Shura memecah kebingungan Ior.

"Kenapa Shura?" ucap Ior.

"Tenang saja, kau tidak akan kenapa-napa, pakaian yang kupakaikan untukmu ini adalah pakaian orang-orang Elioar. Wajah dan rambutmu juga sudah kurapikan"

Ior memegangi wajah dan rambutnya yang sudah diikat dan tertata rapi. 

"Shura kau luar biasa! Baiklah sekarang kita coba masuk kesana saja" Ior bergegas menuju pos penjaga itu. Dengan tampilan yang lebih rapi dan gagah, Ior menuju pos penjaga.

"Darimana asalmu? Namamu siapa" penjaga itu menanyai Ior yang memasang wajah dingin dan menyembunyikan rasa gugupnya.

Tatapan mata Ior kembali berubah, ia terdiam beberapa saat.

"Siapa namamu dan ada keperluan apa kau kesini?" ujar penjaga yang semakin merasa aneh dengan Ior yang malah terdiam tak menjawab.

"Aku Higaia, aku ada urusan dengan Zerald" ujar Ior dengan wajah yang sangat dingin dan sangat meyakinkan. Shura yang melekat pada tubuh Ior merasakan adanya Gii yang sangat kuat yang mengelilinya. "Siapa ini?" pikir Shura kebingungan.

Tak lama kemudian, penjaga itu membiarkan Ior untuk masuk tanpa sedikitpun pemeriksaan padanya. Shura yang kebingungan menanyakan siapa gerangan yang ada dalam diri Ior yang ia kenal.

7' STARS of THE UNIVERSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang