Turnamen Zero adalah gelaran yang diadakan ketika Pasukan Zero harus dikerahkan sekali lagi. Meski masyarakat tidak tau bahaya apa yang akan menerjang, hanya para pemegang kekuasaan penting saja yang memiliki wewenang untuk mengadakan gelaran ini.
Sigrad yang semakin tidak tenang dengan keadaan yang ia rasakan, semakin ingin mempercepat terbentuknya Pasukan Zero. Sigrad tak ingin rahasianya sampai diketahui oleh orang lain. Rahasia yang ia simpan dengan sangat rapi hingga hari ini.
Kepergian Higaia menumbuhkan sifat gelap Sigrad, ingin menguasai dan merajai seluruh dataran Finale dan mencanangkan dirinya sebagai orang terkuat di Finale. Hilangnya Higaia adalah sebuah kekalahan besar bagi para Heen dan orang-orang yang mengagungkan Higaia sebagai pejuang yang tak pernah ingin dikenal oleh orang lain.
Namun saat ini, Sigrad semakin merasakan aura Higaia yang semakin kuat. Gii yang ia rasakan dari hari ke hari semakin besar dan besar. Higaia hidup kembali, itulah ketakutan terbesar Sigrad. Karena ada sesuatu yang hanya diketahui Higaia tentang Sigrad, hal yang seharusnya tak Sigrad ungkapkan pada sahabat terdekatnya itu.
Sigrad sendiri masih di hadapkan pada setumpuk misteri yang coba ia ungkap. Hikayat Heen Legacy, Disaster dan kemunculan aura Higaia yang paling membuat ia ketakutan. Disamping itu, ia juga sedang mempersiapkan pernikahannya dengan Rura Xracis yang sudah dari jauh-jauh hari direncanakan.
Ba-Mukang memperingatkan Sigrad, jika apa yang memang bukan miliknya akan hilang dan kembali pada pemilik asalnya, bagaimanapun kerasnya Sigrad mencoba melindunginya. Posisi Sigrad sebagai Kesatria Putih ini adalah sebuah rekayasa dan penipuan besar yang dilakukan Ba-Mukang dan Sigrad. Karena Jimm Lorian belumlah mati, melainkan menghilang tanpa jejak sebagaimana Higaia yang juga menghilang tanpa jejak sedikitkpun.
Ambisi besar Sigrad selanjutnya adalah menaklukkan negeri lain selain Finale. Negeri yang menjadi asal-muasal para naga, negeri seribu petarung, Dragonoa. Secara tidak langsung jika Sigrad ingin menaklukkan negeri lain, ia haruslah memiliki negeri sendiri, Finale harus merubah dasar pemerintahannya menjadi sebuah negara yang berdaulat.
Itulah mengapa Turnamen Zero kembali diadakan, guna meraup simpati orang-orang agar melihat Sigrad sebagai sosok yang memberikan banyak inspirasi dan pahlawan Finale. Pada akhirnya, Sigrad hanya memimpikan kekuasaan yang tak ada batasnya.
***
"Yifrig Yunari?" Qina menampakkan ekspresi kebingungan seolah tak pernah mendengar nama itu sama sekali.
"Mengapa kau memasang wajah bingung seperti itu?" tanya Yifrig.
"Aku tidak tau siapa kau, dan Kinara yang kau maksudkan itu" jawab Qina.
"Kau tidak tau? Padahal kau seorang Nurana, mungkin kau bukan seorang Nurana asli itu sebabnya mereka tidak memberitahumu hahaha" Yifrig coba mengintimidasi Qina.
"Bahkan laki-laki di belakangmu itu juga tau siapa Kinara, bukan begitu?" Yifrig menatap Prion seolah menegaskan jika Prion sudah tau siapa Kinara yang Yifrig maksudkan.
Prion menundukkan kepalanya, ia ketakutan dengan ekspresi marah Qina yang serasa dikhianati oleh kaumnya sendiri. Ia tidak tau apapun tentang Kinara Nurana, seseorang yang sebenarnya sangat penting untuk Qina.
"Hahaha jangan murung begitu, sekarang kau ikut denganku! Aku mendapatkan budak yang lumayan hari ini" ucap Yifrig sembari mengikat lengan Qina dan Prion.
Qina dan Prion digiring menuju Yunari Archipelago, kota yang sangat maju. Ibukota dari Familia Yunari. Qina akan menghadapi pergeseran besar dalam hidupnya, mempelajari batasan-batasan antar berbagai dunia dan dimensi di seluruh semesta.
KAMU SEDANG MEMBACA
7' STARS of THE UNIVERSE
FantasySetelah terbangun dari tidur siangnya ia terbangun di tempat yang sama sekali tidak ia ketahui. Ior, seorang pemuda biasa yang polos dan tidak memiliki kelebihan apapun, terjebak dan terbangun di dunia yang disebut "Finale" yang terbentuk dari tujuh...