"Minumlah" sebuah gelas berisikan air hangat mengejutkan Qina yang tak berdaya karena lengannya yang di borgol. Ia di sekap diruang tahanan bawah tanah. Ruangannya sangat gelap, suara-suara aneh terdengar disana, dan tentu saja aromanya yang tak karuan membuat Qina tak nyaman.
"Dimana ini?" tanya Qina sembari mengambil gelas yang disodorkan melalui sebuah lubang kecil dari balik pintu yang tak berventilasi.
"Minum saja, jangan banyak bertanya. Kau harus minum atau kau akan mati karena dehidrasi" jawab seseorang dibalik pintu dengan suaranya yang besar dan serak.
Selang beberapa saat, Qina mulai ingat apa yang sedang terjadi dengannya dan dimana ia berada. Ia ditahan, namun hanya sendiri. Prion yang menyertainya tak ada disana. Qina teringat dengan perkataan Yifrig yang menyebutkan bahwa Prion tahu sesuatu tentang tempat ini, tentang sejarah yang terjadi antara para Yunari dan Nurana. Tentang bagaimana leluhurnya ternyata mati ditangan seorang psikopat sadis dari Yunari.
Tok .. tok .. tok
"Putri"
Qina beranjak dari duduknya, ia mengenal suara ini. "Prion?"
"Putri, kau baik-baik saja?" suara Prion begitu pelan, seperti orang yang sedang berbisik.
"Aku tidak apa-apa, bagaimana denganmu? Kenapa bicaramu berbisik-bisik seperti itu?"
"Sebenarnya--" suara Prion mulai terbata-bata.
"Sebenarnya apa?" Qina penasaran dengan apa yang akan Prion katakan.
"Sebenarnya ini bukan kali pertama aku disini, Putri" jawab Prion dari balik pintu penjara itu.
"Kau pernah disini sebelumnya?" tanya Qina.
"Yy-- Iya Putri"
Kegugupan yang dirasakan Qina dari Prion membuatnya berpikir jika ada sesuatu yang tidak beres dengan tempat ini.
"Kenapa kau terdengar gugup Prion?" tanya Qina kembali pada Prion
"Aku tidak gugup Putri, sebaliknya .."
"Maksudmu?" Qina tak mengerti dengan apa yang Prion ucapkan.
Butuh beberapa saat untuk mendengar jawaban Prion, namun apa yang Qina dengar tidak seperti apa yang ingin dia dengar.
"Kau tau kenapa kau tak punya keluarga?" suara dibalik pintu itu tiba-tiba berubah. Menjadi terdengar begitu asing dan tak seperti Prion.
"Kau? Jaga ucapanmu banteng dekil, kau sudah melewati batas. Apa yang kau bicarakan? Qina masih belum menyadari apa yang terjadi, ia masih terlalu lugu.
"Keluargamu membuangmu"
Suara langkah kaki pun terdengar menjauh dari tempat Qina ditahan. Jawaban terakhir yang membuat Qina tak mengerti dengan apa yang coba Prion sampaikan.
Keluargaku membuangku?
***
Hutan ilusi, salah satu tempat paling berbahaya dan penuh tipu muslihat yang ada di Finale. Ior, Alana dan Og berjalan menyusuri gelapnya hutan ilusi, Lunar. Dalam rangka untuk bertemu dengan salah satu legenda Pasukan Zero, Octo Orthopus yang konon adalah petarung hebat dimasa lalu.
"Apa kau benar-benar tahu cara menemukan Orthopus?" tanya Ior.
"Tentu, aku pernah bertemu dengannya sekali. Dia benar-benar pria yang hebat" jawab Og.
"Awas saja, jika kau berani menipu kami, akan kupotong hidung besarmu itu" timpal Alana sinis.
"Memang apa yang membawamu ingin menemui pria seperti dia?" tanya Og.
KAMU SEDANG MEMBACA
7' STARS of THE UNIVERSE
FantasíaSetelah terbangun dari tidur siangnya ia terbangun di tempat yang sama sekali tidak ia ketahui. Ior, seorang pemuda biasa yang polos dan tidak memiliki kelebihan apapun, terjebak dan terbangun di dunia yang disebut "Finale" yang terbentuk dari tujuh...