"Mau sampai kapan kau berpura-pura?" tanya Eva pada sosok Ior yang berdiri didepannya.
"Siapa yang kau maksud berpura-pura?" jawab Shura yang menyamar menjadi Ior.
"Kau bukan Ior. Tunjukkan saja siapa dirimu supaya aku tidak usah repot-repot memenggal kepalamu itu" Eva tampak kesal dengan tindakan Shura yang membodohi dirinya sedari tadi.
"Jadi kau sudah tahu aku dan tidak mencoba menangkapku? Aku pikir seorang ratu Heen sepertimu tidak akan bersikap seceroboh itu" jawab Ior seakan sudah paham betul karakter Eva.
"Mana mungkin aku menangkap pion penting dari peperangan yang diramalkan akan segera terjadi" jawab Eva sembari tersenyum licik.
"Ah, kau juga menginginkannya?" tanya Shura.
"Tentu saja, aku sangat menginginkan kekuasaan diseluruh Finale"
"Tidak biasanya kau tertarik pada hal yang rumit seperti ini, Eva" ucap Shura yang merubah wujudnya kembali menjadi seorang wanita.
"Terkadang, untuk mendapat yang kita mau, kita harus melakukan apa yang kita benci" ucap Eva dingin.
"Berhenti bersikap bijaksana seperti itu, membuatku kesal saja" Shura menduduki kursi khusus milik Eva.
"Jadi, mengapa kau mengikuti laki-laki itu?" tanya Eva pada Shura.
"Laki-laki itu? Ah-- maksudmu Ior?"
"Ya. Aku tidak melihat sesuatu yang luar biasa darinya, selain sebagai wadah dari kakakku, Higaia" ucap Eva sembari mengambil segelas anggur kesayangannya.
"Aku juga tidak mengerti, tiba-tiba saja aku terbangun dari tidurku, dan ingatanku dipenuhi oleh dirinya. Seolah-olah pikiranku sudah diatur untuk patuh padanya" ungkap Shura sembari tersenyum masam.
"Apa yang kau bicarakan? Maksudmu kau jatuh cinta pada laki-laki itu?" ucap Eva dengan wajah seolah menggambarkan ketidak senangan.
"Bukankah kau yang jatuh cinta pada Ior?" timbal Shura sinis.
"Aku tidak akan pernah jatuh cinta pada orang lemah" jawab Eva.
"Sekarang kau bilang begitu, nanti kelak pasti akan berubah" seloroh Shura menggoda Eva.
"Sudah jangan bicara yang tidak perlu. Sekarang apa yang ingin kau lakukan?" tanya Eva mencoba menggali informasi dari Shura.
"Yang ingin kulakukan? Entahlah, saat ini aku hanya ingin menjadi air"
"Air?"
"Ya, air. Mengalir mengikuti arus saja" ucap Shura singkat.
"Jadi kau akan menemani laki-laki itu kembali?"
"Begitulah. Siap-siap ya" ujar Shura sembari melenggang meninggalkan Blossom Palace.
"Siap-siap untuk apa?" tanya Eva penasaran.
"Roda sudah berputar, akan ada perputaran di Finale"
Shura pun meninggalkan Eva dengan wujud burungnya yang begitu indah.
***
"Kenapa kau ingin membunuh istrimu sendiri, Kesatria Putih?" tanya Alana pada Sigrad yang sedang memasang jubah tempurnya.
"Aku tidak pernah mencintainya" jawab Sigrad.
"Memang kau pikir, dasar dari pernikahan harus selalu tentang jatuh cinta?" ucap Alana dengan tersenyum simpul.
"Tentu saja tidak. Aku tahu dan mengerti keuntungan dari pernikahanku dengan Rura. Aku mengerti nilai dari seorang Xracis"
"Lalu?" Alana meneruskan pertanyaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
7' STARS of THE UNIVERSE
FantasíaSetelah terbangun dari tidur siangnya ia terbangun di tempat yang sama sekali tidak ia ketahui. Ior, seorang pemuda biasa yang polos dan tidak memiliki kelebihan apapun, terjebak dan terbangun di dunia yang disebut "Finale" yang terbentuk dari tujuh...