4.ZERO

120 36 17
                                    

"A-- Alana?"

Gaun putih itu menampakkan bagaimana istimewanya orang yang memakainya. Dua orang asing saling menatap dalam mata mereka masing-masing. 

"Kaukah Alana?" Ior mencoba memastikan jika ia sudah menemukan kemana arah yang coba Shura dan pikirannya tunjukkan untuk bertemu Alana. Perempuan berwajah mungil dengan rambut panjang terurai itu hanya mengangguk pelan. 

"Aku Ior, aku tersesat disini tanpa tau dimana dan siapa aku disini. Apa kau bisa membantuku?"

Ior mencoba mencari petunjuk tentang dunia yang ia masuki tiba-tiba ini, sementara Alana hanya menimpalinya dengan sikap diamnya yang acuh. "Kau adalah orang yang terpilih" ucap Alana pada Ior. Semakin bertambah bingung dan tak mengerti dengan yang terjadi, Ior mendengarkan perkataan Alana selanjutnya. 

"Finale adalah dunia yang berdiri sendiri dan tak berkaitan dengan duniamu, namun karena suatu kejadian yang tak terduga, untuk setiap tujuh ratus tahun sekali sebuah portal antara duniamu dan dunia Finale terbuka. Itu cukup menjelaskan mengapa kau bisa ada di Finale"

"Kenapa mesti aku? Dari sekian banyak manusia yang ada di bumi mengapa harus aku yang datang?" Ior meluapkan kekesalannya dengan apa yang terjadi pada Alana. Alana yang mendengarkan ocehan Ior hanya diam memerhatikannya dan tidak mencoba untuk menenangkan Ior. 

"Lantas, siapa kau Alana? Aku yakin kau juga memiliki apa yang disebut Familia di dunia ini. Darimana kau berasal?" 

"Sejauh yang aku tau, aku tidak memiliki Familia. Aku berada disini untuk waktu yang cukup lama untuk menunggu datangnya seorang yang dijanjikan" Alana memandang Ior, mengisyaratkan jika penantiannya sudah berakhir. 

"Berapa lama kau disini Alana?" Ior mencoba menenangkan pikiran dan emosinya yang meluap-luap. Ia pikir jika ingin kembali ke dunia asalnya, ia harus mengikuti cara bertahan hidup dan ikut berbaur dengan kebiasaan di Finale.

"Aku tak begitu ingat, namun aku sudah ada disini sejak Jimm membangun istana pertemuan pertama di Finale"

Ior kembali merasakan sesuatu yang membuatnya seakan terhubung dengan ucapan-ucapan yang Alana sampaikan. Ia meyakini jika Alana adalah kepingan pertama dari bangunnya ia di Finale. "Aku tidak mengerti yang kamu bicarakan, Lana. Tapi kukira aku bisa mempercayaimu" Ior mencoba menjadikan Alana sebagai panduannya hidup di dunia yang tidak ia kenal.

Seketika Alana mengelus pipiku, sembari menatap dan melihat wajahku dengan tatapan familiar. Seakan-akan Alana mengenal wajah dari orang yang sedang ia pandangi didepannya. Lalu, kata-kata dari seseorang yang tak bisa Alana ingat terputar kembali dalam pikirannya.

Alana, aku akan datang menjemputmu kembali. Kau tunggu aku, hingga saat itu datang kau akan kehilangan ingatan-ingatan tentangku. Maafkan aku ..

Ucapan dari seseorang yang Alana ingat datang kembali seiring dengan datangnya Ior.

"Polan"

Alana mengucapkan sebuah nama yang mengetuk alam bawah sadar Ior. Seakan-akan nama kata Polan sudah sering Ior dengar dalam hidupnya. 

"Siapa Polan? Apa kau ingat sesuatu?" Ior mencoba menggali apa yang Alana ingat. 

"Polan, Polan .." Alana mengulang-ulang nama yang begitu ia kenal.

"Siapa itu? Apa dia yang meninggalkanmu?" Ior mencoba membuat Alana mengingat sosok yang sepertinya sangat dekat dengan Alana. 

"Aku ingat. Kedatanganku ke dunia ini juga persis sama denganmu Ior. Aku tak berasal dari sini, dan aku sedang menunggu datangnya seseorang, Polan" Alana seakan-akan mendapatkan kembali ingatan tentang hidupnya. "Aku sungguh tidak mengerti kenapa sekarang aku bisa mengingat hal ini, apa karenamu?" 

7' STARS of THE UNIVERSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang