Tampil

172 11 0
                                    

Setelah sholat Isya' berjamaah semua pun berkumpul dilapangan ponpes untuk menyaksikan penampilan Syubbanul Muslimin. Saat yang ditunggu tunggu akhirnya tiba juga.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Pembawa acara mulai membacakan susunan acara malam ini.

Ketika pembawa acara membacakan susunan acara, Azmi melihat Novi sedang duduk diam menyendiri. Padahal tim Syubban yang lain termasuk Eva sedang berbincang satu sama lain. Azmi yang melihat itupun menghampiri Novi.

"Nov kenapa disini sendirian?" tanya Azmi

"Novi gpp kak. Cuma sedikit gugup aja buat naik ke panggung." jawab Novi dengan senyum sedikit terpaksa.

"Udah bismillah aja, kak Azmi yakin Novi bisa kok. Semangattt." kata Azmi menyemangati dan dibalas senyum oleh Novi.

Dan ini saatnya tim Syubbanul Muslimin naik panggung. Mereka membawakan 3 lagu. Novi berduet dengan Azmi membawakan lagu Addinu Lana. Eva dan Aban membawakan lagu Sa'duna Fiddunya. Alwi dan Putra membawakan lagu Hayyul Hadi.

Semua santri berteriak senang mendengar lantunan sholawat dari tim Syubban terutama Gus Azmi. Para santri putri bingung mengapa mereka melihat Eva dan Novi ada dipanggung bersama idola mereka.

Banyak yang menatap Eva dan Novi dengan tatapan sinis. Mereka jelas tak suka idolanya berduet dengan perempuan siapapun itu. Apalagi Eva, Novita, Athaya dan Chelsea adalah anak yang tak disukai santri putri.

Acaranya pun selesai dan berjalan lancar. Tak ada yang salah lirik sama sekali. Semua pun bersyukur karena telah diberi kelancaran saat tampil.

Novitazmi POV

"Alhamdulillah ya kak semuanya lancar. Ketakutan Novi juga ga terjadi." kata Novi bersyukur.

"Iya. Jadi sekarang kamu sah dong jadi anggota Syubban." Kata Azmi tersenyum.

"Hehe iya kak. Syukron udah ngajak Novi jadi anggota Syubban. Novi seneng banget tim Syubban ternyata ramah juga asik." jawab Novi.

Setelah berbincang lama akhirnya semua santri meninggalkan lapangan untuk menuju kamar masing masing.

*Skip keesokan hari*

SPi sudah bersiap untuk menuju sekolah. Ketika sampai dikelas banyak yang menatap mereka berempat. Ada yang berkomentar pedas tentang keberadaan Novita dan Eva dipanggung semalam.

"Oh jadi ini yang genit sama vokalis Syubban." kata Sofi, salah satu santri putri yang tak menyukai SPi.

"Iya, genit banget sih. Udah semua santri putra di php in, eh sekarang mau ngembat idola kita." kata Milka sahabat Sofi.

Tak hanya Novi dan Eva yang disindir, namun Athaya dan Chelsea ikut disindir. Akhirnya Chelsea pun angkat bicara. Karena Chelsea memang yang lebih pintar dalam adu mulut jadi dia yang menegur SofiCs.

Sebenarnya SPi tidak pernah adu mulut separah ini. Namun karena mungkin kesabaran mereka sudah habis jadi mereka angkat bicara.

"Apa-apaan sih kalian. Kami kan cuma temenan sama akhi akhi itu. Kenapa kalian jadi gasuka sama kami." jawab Chelsea tegas.

"Alah alasan. Pasti kalian cari perhatian kan sama akhi akhi itu. Kalian manfaatin kecantikan kalian buat ngedeketin semua santri putra disini." balas Sofi ngegas.

"Buat apa cantik wajah aja tapi dalemnya busuk." balas Ririn teman Sofi.

"Kalian ini keterlaluan ya. Ngefans boleh tapi gausa berlebihan gini. Masa cuma masalah gini aja kalian besar-besarin." timpal Athaya tak kalah ngegas.

"Kok kalian jadi ngegas gitu sih. Kan kita cuma ngomong gitu aja, kalo ga bener ya gausa marah kali." jawab Siska teman dekat Sofi, Milka dan Ririn.

"Situ duluan kali yang ngegas." balas Athaya santai.

"Eh udah udah kenapa jadi berantem gini sih." lerai Eva mencoba menenangkan keadaan.

"Gausah sok suci deh kalian. Mentang-mentang udah deket orang terkenal pansos deh jadinya." kata Sofi dengan nada meledek.

"Pansos apaansi. Kami cuma lagi sama sama berkarya kali. Niat kami juga baik mau membumikan sholawat. Kenapa kalian jadi ngehujat kami?" kata Novi ikut angkat bicara.

"Makanya sering sering ikut ceramah subuh jangan taunya tidur mulu. Masa orang berniat baik malah dihujat." sindir Chelsea.

Sofi ngefans sama Azmi
Milka ngefans sama Alwi
Ririn ngefans sama Aban
Siska ngefans sama Putra

Ustadzah Tia yang mendengar kegaduhan di kelas 1 MA ini geram dan langsung masuk sambil menggebrak meja. Semua pun terkejut dan terdiam.

"APA-APAAN KALIAN INI. SANTRI TAPI AKHLAK NYA GAK BISA DIBILANG SANTRI. SETELAH PULANG SEKOLAH NANTI KALIAN (SPi dan SofiCs) MEMBERSIHKAN SELURUH HALAMAN PONDOK. BAIK PONDOK PUTRA MAUPUN PUTRI SEMUA KALIAN BERSIHKAN." teriak Ustadzah Tia yang suaranya sangat menggelegar.

Tak ada yang berani menolak ucapannya. Semua sudah benar benar tau bagaimana sifat ustadzah Tia. Mau ga mau mereka harus menuruti permintaannya.

--------------------- Next part ---------------------

Ditunggu part selanjutnya yaa.
Jangan lupa vote yaa makasi❤︎

Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang