Perpisahan

154 8 4
                                        

10 hari sudah para santri liburan. Kini saatnya mereka kembali hidup mandiri di lingkungan pesantren.

"Eh btw kok gelang kamu mirip sama punya kak Azmi ya Nov? Apa emang kembaran?" kata Thaya memulai pembicaraan ketika mereka santai dikamar.

Karena mereka sudah terbiasa memanggil kak jadi keterusan deh. Mereka pikir panggilan itu lebih nyaman daripada panggilan akhi ukhti.

"Ah engga, cuma kebetulan mirip aja kali." kata Novi yang masih belum memberi tau teman-temannya.

"Tapi tuh mirip nya kaya emang disengaja kembaran gitu." sahut Chelsea yang membuat Novi bingung harus menjawab apa.

"Kan yang jual gelang mirip gini emang banyak, ga cuma punya aku sama kak Azmi aja. Udah si kok malah bahas gelang." ucap Novi mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Iya, kebetulan aja kali." timpal Eva yang mempercayai kebohongan Novi.

Akhir-akhir ini anak kelas 3 MA sibuk mempersiapkan diri mereka menghadapi Ujian Nasional. Begitu pula dengan Novi, Eva, Chelsea dan Thaya. Mereka juga jarang sekali bertemu dengan SPa, karena mereka juga sedang sibuk dengan kuliah mereka.

*Beberapa bulan kemudian*

Hari ini anak kelas 3 MA mengerjakan Ujian Nasional. Ujian Nasional akan berlangsung selama 3 hari. Selama beberapa bulan terakhir mereka sudah memantapkan diri mereka untuk menghadapi Ujian. Jadi, insyaallah hari ini mereka semua sudah siap.

"Semangat ujian ya kalian." kata Aban ketika mendapati SPi berjalan menuju sekolah.

"Syukron kak. Minta doanya ya supaya kami semua lancar." balas Eva mewakili.

Walaupun sudah kuliah tetapi mereka berempat masih sering berkunjung ke pesantren.

2 mata pelajaran sudah mereka kerjakan. Beberapa santri sudah keluar dari ruang ujian mereka masing-masing.

"Gimana kalian ujiannya?" tanya Novi ketika pulang sekolah.

"Alhamdulillah lancar." jawab mereka bertiga.

"Alhamdulillah."

***

3 hari berlalu. Seluruh anak kelas 3 MA sudah menyelesaikan ujian nasional mereka. Tinggal menunggu hari kelulusan 1 minggu lagi.

"Ga kerasa ya kita udah mau ninggalin pesantren ini." kata Eva ditengah perjalanan kembali ke kamar setelah selesai sholat dzuhur di masjid.

"Iya nih, kayanya baru kemaren deh disini udah mau lulus aja." balas Chelsea.

"Udah nyaman banget disini, rasanya gamau pergi." tambah Novi.

"Ngomong-ngomong, jadi kan kita daftar bareng di UI?" tanya Thaya.

"Inysaallah jadi." jawab mereka bertiga.

SPa POV

"Capek banget ya seharian ngampus, banyak banget lagi tugasnya." keluh Alwi sambil merebahkan tubuhnya di kasur kost an dekat kampus mereka.

"Gaboleh ngeluh wi." ujar Aban.

"Iya kak maaf, abis capek banget parah." jawab Alwi.

"Dibilang jangan ngeluh malah diulangi lagi." balas Aban kesal dan Alwi hanya meringis.

"Mi, gimana sama Novi?" tanya Aban.

"Gimana apanya kak?" tanya Azmi balik.

"Mau nikah kapan?" timpal Putra yang tiba-tiba ikut nimbrung sambil terkekeh.

Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang