Keesokan harinya mereka memutuskan melanjutkan travelling. Athaya dan Chelsea sudah membaik, hanya sedikit lemas saja. Mereka mengaku sanggup untuk berjalan dan akan menikmati travelling hari ini.
Hari ini mereka akan pergi ke Pantai Sendang Biru. Pantai di sekitar Malang yang mereka tau sangat indah. Mereka melakukan travelling hanya sampai sore saja, karena takut ada yang tumbang lagi jika kelelahan.
***
"Gais fotbar dulu ayok." teriak Putra bersemangat dan dibalas anggukan oleh semua.
Setelah berfoto ria, yang cowok langsung berenang sesuka mereka. Sedangkan yang cewek, mereka hanya duduk di pesisir pantai sambil menjaga barang-barang yang dititipkan kepada mereka.
Novita dan Eva tidak berenang karena memang mereka tidak bisa berenang. Athaya dan Chelsea? Mereka jago berenang namun mereka sedang sakit, mana mungkin harus bersentuhan dengan air pantai yang dingin nya bukan main.
"Nov titip tas ya, titip ponsel juga." ucap Azmi, sedangkan yang diajak bicara hanya mengangguk dan menerima sodoran tas dari Azmi.
Beberapa menit setelah Azmi berenang, ponsel Azmi bergetar karena panggilan telefon dari seseorang. Novi bingung harus bagaimana karena kini ia sedang jauh dari Azmi. Jika ia angkat takut dikira lancang, namun jika tidak takut telefon itu penting.
Pada panggilan pertama, Novi membiarkannya. Namun setelah empat kali berbunyi, Novi memutuskan mengangkat telefon tersebut. Ia takut ada yang penting dan Azmi terlambat mengetahuinya.
Disana tertera panggilan dari 'Umi❤︎'. Novi memutuskan untuk mengangkat panggilan tersebut.
Umi❤︎
Assalamualikum
Waalaikumsalam
Loh ini siapa ya?Jelas saja umi Azmi kaget karena mendengar suara perempuan yang mengangkat telefon anak sulungnya itu.
Maaf umi, saya Novita teman kak Azmi
Novi bingung harus memanggil lawan biacaranya itu dengan sebutan apa. Berhubung yang tertera nama 'umi' jadi spontan saja Novi memanggil nya dengan sebutan yang sama dengan nama kontak itu.
Kok ponsel Mas Azmi bisa di kamu nak? Mas Azminya kemana?
Kak Azmi lagi berenang umi
Kami ini lagi di pantai, kak Azmi nitip tas sama ponselnya di sayaOh begitu
Nanti kalo Mas Azmi nya udah selesai, tolong sampein kalo uminya telfon, ya nakOh iya umi, insyaallah saya sampaikan
Terimakasih ya nak
AssalamualaikumWaalaikumsalam umi
Setelah sambungan telefon terputus, Novi meletakkan kembali ponsel Azmi didalam tasnya.
Beberapa jam kemudian cowo-cowo selesai berenang. Mereka berenang 2 jam lamanya.
"Kak tadi umi telfon." Novi langsung menyampaikan amanah dari umi Azmi tadi.
"Umi siapa? Umi kak Azmi?" jawab Azmi seadanya.
"Yaiyalah kak, uminya siapa lagi." balas Novi kesal.
"Ya kan bisa aja umi kamu." balas Azmi.
"Ngapain umi Novi nelfon kak Azmi. Lagian Novi kan manggilnya bukan umi, tapi ibu." pekik Novi.
"Mana kak Azmi tau, lagian kamu ngomongnya ga jelas, cuma ngomong 'kak tadi umi telfon'. Harusnya kamu ngomong nya 'kak tadi uminya kak Azmi telfon'." ucap Azmi membenarkan kata-kata Novi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam
Teen FictionKisah cinta seorang santri putra dan santri putri yang sama sama idaman di pesantren. Mereka belum sempat bisa bersatu ketika masih berstatus santri. Bahkan mereka sempat berpisah beberapa tahun lamanya. Apakah mereka dapat bersatu kembali? Atau mun...