Tiba-tiba lampu menyala dan ....
Mabruuk alfa mabruuk ‘alaika mabruuk
Mabruuk alfa mabruuk yaumiiladik mabruukSelamat hari milad
Semoga dapat rahmat
Dari Allahu Ahad
Hingga hidup selamatMabruuk alfa mabruuk ‘alaika mabruuk
Mabruuk alfa mabruuk yaumiiladik mabruukSelamat ulang tahun
Semoga berkah turun
Dari Allah Pengampun
Sehingga hidup rukun"Mabruk Alfa Mabruk Sayang" ucap Azmi sambil mengecup kening Novi dan menghapus air matanya yang sedari tadi masih menetes.
"Loh kok udah disini?" tanya Novi bingung.
"Panjang ceritanya. Tiup lilin dulu nih." kata Azmi sambil menyodorkan kue tart didepan Novi.
"Bismillah" ucap Novi sebelum meniup lilin. Setelahnya Novi memotong kue tart dan memberikan potongan pertama untuk sang suami yang telah mempersiapkan kejutan untuknya.
"Ohiya ini juga berkat bantuan mereka prank nya lancar." kata Azmi melirik ketiga sahabatnya, disana juga ada Aisyah dan Ahkam yang turut merayakan ulang tahun Novi.
"Prank?" tanya Novi semakin bingung.
"Dari kemarin Mas udah cuekin kamu terus chatingan sama cewe, itu cuma prank. Putri itu sebenernya kak Putra Nov. Dan cewe yang tadi sama Mas di cafe itu Mba Aisyah. Kita semua udah ngerencanain ini buat kamu." titah Azmi.
"Niat banget kalian. Makanya tadi Novi kaya ga asing gitu sama suara cewenya, ternyata itu Mba Aisyah."
"Jago ga acting kita?" ujar Aisyah.
"Keren si ini parah. Udah pantes dah jadi artis." gurau Novi, "Terus waktu Novi nanya kak Aban juga di panas-panasin gitu. Biasanya kan kalo cowo sama cowo nyimpen rahasia tu gabakal dibocorin gitu. Eh ini kak Aban malah manas-manasin. Jadi sempet curiga sih awalnya, tapi actingnya terlalu jago jadi ga ketahuan deh." tambahnya dan diikuti tawa oleh semua.
"Makasih ya semua surprise nya." kata Novi terisak dengan tangisan harunya.
"Mas minta maaf ya Nov udah buat kamu nangis semaleman sampe hari ini juga masih nangis." kata Azmi lembut.
"Gpp Mas asal itu ga beneran aja. Padahal rencananya tadi Novi mau balik ke Jakarta loh." gurau Novi.
"Ohya? Untung aja Mas sampe tepat waktu jadi kamu gajadi pergi."
"Hehe iya. Makasih ya Mas, Novi bahagia banget hari ini." ujar Novi sambil memeluk Azmi erat.
"Oh iya, kok Mas sama Mba Aisyah bisa udah nyampe duluan sih?" tanya Novi.
"Iya lah kita kan lewat jalan tikus, udah gitu naik motornya ngebut banget lagi sampai tadi Mas Ahkam mau nabrak orang tau." jelas Aisyah.
"Hah iya? Terus orang nya gimana?"
"Ya untungnya sih gpp." tambah Aisyah.
"Alhamdulillah deh."
"Yang ngedekor rumah siapa nih?" tanya Novi.
"Kitaaaa" teriak Aban, Alwi dan Putra kompak.
"Serius kak? Bagus banget. Makasih kaka-kaka yang ganteng." gurau Novi.
"Iya kita tau kita ganteng, ya ga?" kata Putra percaya diri.
"Eh Nov bentar kita ada kejutan lagi nih." timpal Alwi.
"Kejutan apa?" kata Novi dengan wajah berbinar.
"SURPRISE" teriak Eva, Chelsea dan Thaya berbarengan dari balik pintu ruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam
Teen FictionKisah cinta seorang santri putra dan santri putri yang sama sama idaman di pesantren. Mereka belum sempat bisa bersatu ketika masih berstatus santri. Bahkan mereka sempat berpisah beberapa tahun lamanya. Apakah mereka dapat bersatu kembali? Atau mun...