Hari Libur

196 9 0
                                    

"Oh iya ukhti, gimana kemarin sudah nerima surat dari kami?" tanya Putra yang menunggu balasan mereka.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Sudah akhi, sekarang kami juga sudah membawa kertas balasannya. Ini akhi." kata Thaya memberikan balasan surat untuk Putra.

Begitu pula dengan Novita, Eva dan Chelsea yang juga memberikan balasan suratnya untuk orang yang mereka tuju.

"Syukron ukhti ukhti. Kalau begitu kami semua pamit dulu mau ke masjid. Assalamualaikum" pamit Azmi mewakili teman temannya.

"Waalaikumsalam" jawab SPi bersamaan sambil tersenyum.

*skip selesai sholat tahajjud dan sholat subuh berjamaah*

Setelah sholat subuh berjamaah, SPa kembali ke kamar mereka. Mereka yang sudah penasaran dengan jawab ukhti idaman mereka langsung membuka balasan suratnya.

Ada yang membaca sambil tersenyum sendiri dan ada yang loncat kegirangan. Balasan dari ukhti idaman mereka membuat hati SPa bahagia karena permintaan pertemanan mereka diterima.

SPi POV

"Eh gimana ya reaksi kakak kakak vokalis syubban itu waktu baca balasan dari kita." tanya Novi sangat penasaran.

"Gatau, mungkin seneng, karena kan mereka duluan yang ngajak kita berteman." jawab Chelsea menebak.

"Bisa jadi sih, tapi apa mungkin mereka ada rasa sama kita?" kata Thaya menanggapi.

"Masa sih, kita kan bukan siapa siapa. Kita juga baru kenal kemarin." kata Eva tak yakin.

"Ya siapa tau aja gitu. Gimana perasaan kalian coba kalo tau idola kalian juga punya rasa seperti kalian." tambah Chelsea.

"Ya seneng banget lah. Kalo bisa jungkir balik sekalian dah saking senengnya." ucap Thaya sambil tertawa dan semua juga ikut tertawa.

"Udahlah gausa halu. Kita ini bukan siapa siapa. Malahan di hari kedua masuk ponpes kita udah kena ta'zir. Biasanya kalo ada yang kena ta'zir pasti fikiran orang akan jelek sama kita." ucap Novi sok bijak, walaupun sebenarnya ia juga berharap Azmi memiliki perasaan yang sama dengan dia.

"Kita bukan ngehalu, tapi kita bermimpi. Kita bermimpi punya jodoh kaya vokalis syubban itu. Kan ga ada salahnya juga." jawab Eva percaya diri.

"Serah dah serah." kata Novi pasrah.

Semua santri melakukan kegiatan mereka masing masing. Dari sekolah hingga selesainya kegiatan. Biasanya setelah sholat isya' sudah tak ada kegiatan apapun. Para santri diperbolehkan melakukan apapun yang mereka inginkan asalkan bersifat positif.

*skip pagi hari*

Hari ini hari jumat. Dimana semua kegiatan libur dan mereka diperbolehkan memegang ponsel. Biasanya di hari jumat hal yang mereka lakukan adalah menyapu dan mengepel kamar, mencuci baju, menata barang barang dan yang lainnya.

Para santri bergiliran mengambil hp nya di ruang guru. Ketika selesai mengambil hp, SPi bertemu dengan SPa. SPa pun menghampiri dan memberi salam kepada SPi.

"Assalamualaikum bidadari.. Eh ukhti maksudnya." gurau Putra yang diikuti tawa oleh SPi dan SPa.

"Waalaikumsalam akhi" jawab SPi bersamaan.

"Ukhti, apa boleh kita saling tukar nomor whatsapp?" pinta Alwi.

"Boleh saja akhi. Afwan, ini ponsel saya silahkan akhi menyimpan nomor akhi di ponsel saya." jawab Chelsea sambil bertukar hp dan begitu juga dengan yang lain.

"Syukron ukhti ukhti, kalo begitu kami permisi. Assalamualaikum" ucap Aban sambil berjalan meninggalkan SPi.

SPa POV

"Alhamdulillah akhirnya dapat nomor ukhti Novi." kata Azmi senang.

"Iya ni, syukron ya wi udah mewakili kita buat ngomong mau minta nomor ukhti ukhti nya." kata Aban berterimakasih.

"Afwan kak. Karna Alwi juga pengen banget bisa ngobrol dengan ukhti Chelsea tetapi secara tidak bertatapan supaya tidak zina nantinya." jelas Alwi.

"Ada yang udah berani mengirim pesan untuk ukhti ukhti itu?" tanya Putra.

"Hehe.. Belom ni." jawab mereka bertiga kompak.

"Yah.. Gimana si buat apa coba minta nomor nya tapi ga brani ngirim pesan." ucap Putra dengan nada meledek.

"Dih.. Suka suka lah. Emang Kak Putra udah ngirim pesan ke ukhti Thaya?" jawab Azmi tak terima.

"Belom sih. Hahaha..." jawab putra sambil tertawa.

"Itu mah sama aja kali put." jawab Aban dengan sinis.

Akhirnya Azmi yang memberanikan diri mengirim pesan kepada Novi sedangkan teman temannya masih bingung bagaimana memulainya.

--------------------- next part --------------------

Next part ya gais. Ditunggu kelanjutannya.
Terimakasi buat yg udh baca dan udh vote.
Yang belum buruan di vote yaa❤︎

Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang