Kondisi Azmi kini sudah membaik. Azmi sudah dapat beraktivitas lagi seperti biasanya.
Pagi ini mereka ber8 melanjutkan travelling mereka. Pertama, mereka akan muncak ke Gunung Bromo. Semua sangat bersemangat, terutama Novita dan Azmi. Mereka berdua sangat suka naik gunung.
Hari ini mobil akan dikemudikan oleh Aban. Mengingat Azmi yang tangannya masih dibalut perban jadi Aban memutuskan menggantikan Azmi. Walaupun sebenarnya Azmi mengaku sanggup, tetapi semua melarangnya supaya tidak tambah parah luka di tangan Azmi.
Perjalanan dari hotel menuju Gunung Bromo memakan waktu 1 jam.
Ketika sampai di puncak Gunung, mereka mengambil beberapa foto bersama. Sangat disayangkan apabila mereka tak mengabadikan momen seperti ini. Karena pemandangannya sangat indah untuk sekedar berfoto.
"Nov mau foto berdua?" ajak Azmi.
"Boleh kak, ayo." jawab Novi dengan senang hati.
Mereka berdua foto dengan pose ala-ala selebgram yang terkenal. Azmi memposting fotonya dengan Novi di akun instagram miliknya, begitu juga Novi. Banyak yang mengomentari foto mereka berdua.
@diana.rahmawati siapanya gus? calonnya?
@maya_rosdiana hari patah hati nasional nih
@angelpradipta16 cocok banget gus
@_rianaraa azminya ganteng, cewenya b aja
Itulah komentar yang dilontarkan followers Azmi tentang fotonya dengan Novi. Banyak yang tidak suka. Tetapi tidak sedikit juga yang justru mendukung.
Sejak memposting fotonya dengan Azmi, Novi banyak mendapat hujatan dari penggemar Azmi. Banyak yang mengirim pesan kepada Novi melalui DM.
"Kak gimana nih, followers kak Azmi nyerang Novi. Apa mending fotonya Novi hapus aja ya kak?" keluh Novi.
"Gausah Nov, kamu jangan tanggepin omongan mereka. Di zaman sekarang mah udah biasa hujatan gitu. Tinggal kitanya aja gimana nanggepinya. Intinya kamu gausa baca-baca komen atau DM dari mereka." nasihat Azmi panjang lebar hanya diberi anggukan saja oleh Novi.
Sebenarnya Novi sudah terbiasa dengan hujatan macam ini. Namun bedanya, biasanya ia hanya dihujat oleh santri putri pesantren. Sekarang? Ia harus menerima hujatan seluruh Indonesia, bahkan seluruh dunia.
Ia tak pernah ambil pusing ketika mendapat hujatan seperti ini. Apalagi kali ini ia sedang travelling. Jadi apa gunanya membuang waktu untuk menanggapi hujatan itu? Lebih baik waktunya ia gunakan menikmati indahnya ciptaan Allah ini. Pikirnya.
Karena merasa nyaman, mereka di sini sampai petang. Mereka tak ingin menyia-nyiakan kesempatan melihat sunset yang sangat indah jika dilihat dari puncak gunung. Tak lupa juga mereka mengabadikan momen ketika sunset tiba.
Pukul 7 malam mereka kembali ke hotel. Mereka tak sadar telah menghabiskan waktu cukup lama di Gunung Bromo tadi.
Ketika hendak turun mobil, muka Chelsea mendadak pucat. Satu langkah kakinya keluar mobil, ia langsung ambruk. Alwi yang disampingnya spontan menangkap Chelsea.
Semua panik. Langsung saja Alwi mengangkat Chelsea masuk ke hotel. Tak perduli jika ia dengan Chelsea itu bukan mahram. Tapi ini genting. Tak mungkin juga Novi, Eva dan Thaya yang mengangkat Chelsea. Mereka bertiga cewek, mana mungkin kuat.
Eva langsung mengambil handuk kecil yang sedikit basah untuk dikompres di kening Chelsea. Beberapa menit kemudian Chelsea sadar.
"Aku dimana." kata pertama yang Chelsea ucapkan setelah sadar dari pingsannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam
Novela JuvenilKisah cinta seorang santri putra dan santri putri yang sama sama idaman di pesantren. Mereka belum sempat bisa bersatu ketika masih berstatus santri. Bahkan mereka sempat berpisah beberapa tahun lamanya. Apakah mereka dapat bersatu kembali? Atau mun...