Tak ada yang berani menolak ucapannya. Semua sudah benar benar tau bagaimana sifat ustadzah Tia. Mau ga mau mereka harus menuruti permintaannya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Bel sekolah akhirnya berbunyi. Pertanda kegiatan belajar mengajar selesai. Dan kini SPi dan SofiCs akan melaksanakan ta'zir dari ustadzah Tia.
Mereka sudah selesai membersihkan pondok putri dan kini saatnya mereka membersihkan pondok putra. Ketika di pondok putra mereka ber8 bertemu dengan SPa.
"Kalian ngapain disini?". tanya Aban.
"Ini akhi kami lagi ---" belum selesai Eva bicara, Ririn sudah menyambar dan menjawab pertanyaan Aban.
"Ini kami lagi kena ta'zir gara gara mereka berempat akhi." jawab Ririn sambil melirik Novi, Thaya, Chelsea dan Eva.
"Loh kok kami sih, kan kalian duluan yang mulai. Mana pernah sih kami cari masalah sama kalian." balas Chelsea kesal.
"Tuh kan akhi, cara mereka ngomong aja udah kaya gitu, keliatan banget kan mereka yang mulai." timpal Milka dengan nada lebay.
"Apaansi gausa memutar balikkan fakta lah. Udah jelas kalian dulu yang mulai." jawab Thaya geram.
"Kalo ga percaya akhi bisa tanya pada santri putri dikelas kami." kata Sofi sok polos.
"Percuma juga kalo tanya sama santri putri kelas kami. Jelas semua akan membela mereka. Kan mereka yang udah menghasut para santri putri untuk benci sama kami berempat." sindir Novi.
"Emang kalian di ta'zir gara gara apa?" tanya Alwi menengahi.
Chelsea menceritakan semua kejadian yang sesungguhnya terjadi tadi pagi. SofiCs hanya menunduk malu dan sesekali mencoba mengelak namun tak bisa karena Chelsea menjelaskan tanpa titik dan koma.
"Lagian kenapa sih kalian itu berantem soal kami. Kalian boleh aja ngefans tapi juga jangan berlebihan dan jangan terlalu mengusik kehidupan kami, kegiatan kami, bahkan membenci orang terdekat kami." jawab Azmi tegas.
"Iya bener kata Azmi. Lagian Novi dan teman temannya juga sahabat kami jadi gaada salahnya mereka dekat dengan kami." tambah Putra santai.
"Alah mungkin mereka hanya pansos." timpal Sofi melirik SPi.
"Eh jaga ya omongan kalian." balas Thaya emosi.
"Udah udah kok malah jadi berantem sih. Dari cara bicara kalian kami tau kok mana yang bener dan mana yang salah. Sofi, Milka, Ririn, Siska kalian ga perlu menghujat mereka lagi. Kita semua ini santri jadi ga pantes kalo saling menghujat satu sama lain." kata Aban menenangkan semuanya.
"Tapi akhi ---" belom selesai Siska berbicara, sudah dipotong oleh Azmi.
"Udah udah ga usah diperpanjang lagi. Kalian lanjutkan saja membersihkan pondok, biar kalian cepet istirahat juga." kata Azmi perhatian.
"Perhatian banget sih gemes deh." kata Sofi dengan nada yang sangat lebay.
Azmi yang mendengar kata kata Sofi sedikit risih. Padahal perhatian dia sebenarnya ditujukan untuk Novi namun sepertinya Novi tak peka dengan perhatian Azmi kepadanya.
"Iya bener kata Azmi. Yaudah kalo gitu kami permisi ukhti ukhti. Assalamualaikum." pamit Alwi mewakili.
Setelah selesai menjalankan ta'zir mereka ber8 kembali ke kamar masing masing.
SPi POV
"Nyebelin banget sih Sofi sama temen temen nya. Muji kak Azmi nya lebay banget, jijik deh dengernya." kata Novi sambil merebahkan tubuhnya dikasur.
"Udah biarin. Tau sendiri kan mereka gimana orangnya." jawab Eva acuh.
"Iya biarin. Sebenarnya Azmi tuh mau kasi perhatiannya ke kamu, eh malah Sofi yang kepedean." kata Chelsea santai.
"Kamu juga sih ga peka kalo dikasih kode sama Azmi. Keburu di embat sama Sofi tuh." gurau Thaya.
"Udahlah lupain aja." balas Novi dengan senyum terpaksa.
SofiCs POV
"Kurang ajar banget sih santri genit itu. Mereka berani-berani nya ngadu ke pangeran kita." kesal Milka.
"Iya. Gimana kalo kita kasih pelajaran aja sama mereka." jawab Sofi dengan ide liciknya.
"Boleh juga tuh. Biar tau rasa mereka semua." tambah Ririn setuju.
"Jadi gimana nih susunan rencananya." tanya Siska.
"Rencana aku, ntar kita minta maaf aja sama santri genit itu di depan pangeran kita. Terus kita pura pura akur aja sama mereka. Nah 2 hari lagi kan Syubban ada latihan, kita izin sama Abuyah buat nonton Syubban latihan. Ntar tunggu aja deh rencana selanjutnya." kata Sofi menjelaskan.
"Kenapa ga dikasi tau sekarang aja sih Sof." tanya Milka yang nampaknya sudah tak sabar mengetahui rencana jahat Sofi.
"Udah.. Biar surprise aja." kata Sofi tersenyum licik.
*Skip keesokan hari*
Sore ini SofiCs akan melakukan rencana jahat mereka. Mereka mencari keberadaan SPi untuk meminta maaf. Akhirnya mereka menemukan SPi di taman sedang bersama SPa.
--------------------- Next part ---------------------
Penasaran ga sih rencana SofiCs? Kita bakal bahas di part selanjutnya ya gais.
Jangan lupa habis baca langsung vote yaa❤︎
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam
Teen FictionKisah cinta seorang santri putra dan santri putri yang sama sama idaman di pesantren. Mereka belum sempat bisa bersatu ketika masih berstatus santri. Bahkan mereka sempat berpisah beberapa tahun lamanya. Apakah mereka dapat bersatu kembali? Atau mun...