Suara orang membuka pintu pun menghentikan mereka berpelukan. Ternyata yang membuka pintu adalah dua orang santri putri yang juga santri baru disini. Mereka mengucapkan salam dan mulai berkenalan dengan Eva dan Novi.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Assalamualaikum ukhti, perkenalkan nama saya Chelsea dan ini teman saya Athaya." kata salah satu santri putri yang sedikit cuek namun tetap sopan.
Eva dan Novi menjawab salam mereka "Waalaikumsalam. Perkenalkan juga ukhti, saya Eva dan ini Novita" kata Eva memperkenalkan dirinya dan diikuti senyuman oleh Novi.
Eva dan Novi pun mempersilahkan Athaya Chelsea masuk untuk menata barang bawaan mereka.
"Eh va kamu ngerasa familiar ga sih sama wajah dan nama mereka?" tanya Novi sambil berbisik kepada Eva.
"Iya sih, tapi apa mungkin itu Athaya Chelsea teman lama kita? Bukannya mereka bilang gamau mondok?" tanya Eva yang kurang yakin.
"Ya mungkin aja mereka berubah pikiran jadi mau mondok, coba deh kamu tanya mereka." kata Novi meyakinkan.
"Emm.. Afwan ukhti, apakah ukhti berdua merasa tidak asing dengan wajah kami? Apa boleh saya tau nama lengkap ukhti berdua siapa?" tanya Eva memberanikan diri.
"Saya juga sepertinya merasa pernah berjumpa dan mengenal ukhti berdua. Nama lengkap saya Athaya Putri. Apakah ukhti mengenal saya?" tanya Thaya penasaran.
"Nama saya Chelsea Faulina, apakah ukhti berdua mengenal saya?" kata Chelsea.
"Hahh? Kalian athaya sama chelsea yang temen SD kami dulu? Kalian ga inget sama kami berdua?" kata Novi yang berteriak membuat kaget seisi kamar.
"Ini aku Eva Khairunnisa dan ini Novita Amelia, kalian ga inget?" tanya eva.
"Seriusss? Akhirnya kita ketemu lagiii, aku seneng banget kita bisa bareng lagi kayak dulu" kata Athaya yang meneteskan air matanya.
Athaya ini anak nya humoris tetapi dia gampang meneteskan air mata ketika terharu apalagi bersedih.
Mereka berempat pun berpelukan melepas rindu. Mereka dulu berpisah karena ketika SMP sudah tidak satu sekolah lagi, dan kini mereka dipertemukan lagi.
Mereka berempat adalah anak yang famous di sekolah nya dulu. Mereka terkenal karena kecantikan dan bakat mereka. Bahkan kini di pondok mereka juga sepertinya menjadi perhatian para santri putra.
Novita dan Eva berbakat dalam hal bernyanyi. Suara mereka sangat merdu, apalagi ketika melantunkan ayat suci Al quran dan ketika bersholawat. Sedangkan Athaya dan Chelsea berbakat dalam hal bermain alat musik gitar. Meski begitu suara Athaya dan Chelsea juga enak didengar namun tidak bisa menyanyi nada tinggi seperti Novita dan Eva
Sebenarnya mereka ini anak yang pemalas. Mereka dulu kerjaan nya hanya bermain saja. Tetapi mereka tidak pernah meninggalkan kewajiban mereka yaitu sholat 5 waktu dan selalu taat agama.
Karena mereka sadar bahwa mereka anak yang malas, jadi mereka memutuskan untuk mondok supaya lebih mandiri. Mereka juga ingin memperdalam ilmu agama.
"Kalian kok bisa ada disini sih, bukannya kalian bilang gamau mondok ya?" tanya Novi memulai pembicaraan.
--------------------- next part ---------------------
Ditunggu kelanjutan ceritanya gais. Yang pasti akan lebih seru dan menarik.
Jangan lupa vote juga yaa🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam
Genç KurguKisah cinta seorang santri putra dan santri putri yang sama sama idaman di pesantren. Mereka belum sempat bisa bersatu ketika masih berstatus santri. Bahkan mereka sempat berpisah beberapa tahun lamanya. Apakah mereka dapat bersatu kembali? Atau mun...