Doubtful

8.5K 963 44
                                        

"N-nyonya?" Jung ahjumma tampaknya terkejut melihat kepulangan Hyeri. Wajah wanita itu benar-benar mengerikan. Bahkan saat Jung ahjumma membukakan pintu dan menyapanya. Hyeri melenggang begitu saja tanpa permisi, lalu naik ke lantai dua dan menggebrak pintu kamarnya. Wanita paruh baya itu tampaknya menyadari ada yang janggal. Memang sih, sebelumnya sudah ada konfirmasi bahwa Hyeri akan pulang lebih dulu. Tapi tidak untuk hal seperti ini. Menunjukkan raut wajah yang terlihat mengerikan, benar-benar membuat nyalinya menciut untuk kembali melontarkan pertanyaan.

Maka yang Ia lakukan setelahnya, hanyalah berjalan mondar-mandir di depan tangga. Dengan perasaan gelisah campur aduk, antara ingin naik dan menanyai Hyeri atau,

Brakk..

Hazel coklat itu menengadah, menatap sosok cantik di ujung tangga yang terlihat menderek kopernya ke bawah. Sungguh, Jung ahjumma tak bisa lagi untuk berdiam. Ia dengan sigap berlari mendekati Hyeri dan menahan pergerakan gadis itu, "N-nyonya mau kemana?"

Hyeri menghempas tangan wanita itu sedikit kuat. Dia bukannya kasar, hanya saja amarah sudah meletup-letup dalam dirinya. Ia benar-benar ingin segera pergi, tanpa terikat lagi dengan manusia sialan bernama Lee Taehyung. Nyonya? Rasanya Ia ingin sekali tertawa setiap kali mendengar kata Nyonya itu di lontarkan untuknya. Yang benar saja? Tidak ada Nyonya rumah yang menjadi figuran sepertinya. Hanya di anggap Nyonya di atas materai, setelah keluar rumah, identitasnya tetap saja Kim Hyeri. Artis terkenal yang tentunya masih lajang.

"Tolong, jangan memanggilku dengan sebutan itu lagi!" ucapnya lalu melenggang pergi. Jung ahjumma sendiri tak ingin semakin di benci dan di tatap ketus oleh Nyonya-nya. Alhasil, Ia hanya berdiam dan berusaha mencari ponselnya. Tentu saja untuk menghubungi Tuan yang sekarang entah berada dimana. Sebenarnya otaknya merasa luar biasa penasaran. Ingin sekali mulutnya menanyakan, apa yang sebenarnya terjadi dengan kedua pasangan itu? Bagaimana pun juga, Ia sudah sangat menyukai Taehyung menikah dengan Hyeri.

Mungkin wajah wanita itu bisa di bilang ketus dan galak, tapi jauh dalam lubuk hatinya. Ia tahu persis jika Hyeri adalah orang yang sangat baik, dan tentunya tepat untuk Taehyung. Sejauh ini, Taehyung tak pernah memperlakukan wanita sebegitu apik, seperti Ia memperlakukan Hyeri. Itulah alasan kenapa Jung ahjumma mengira hubungan keduanya sangat baik. Bertahun-tahun lamanya, tak pernah sekalipun Tuannya itu membawa seorang perempuan masuk ke rumah ini. Apalagi sampai menyempatkan diri untuk datang beberapa kali.

Memberi perhatian, sekalipun hanya hal kecil. Ia tahu persis tuannya tak akan mau mengatakan hal-hal yang sebenarnya jauh dari tipikal dirinya itu. Bahkan kemarin, saat Taehyung melarang Hyeri makan ramyeon dan minuman beralkohol. Rasanya malah jantung ahjumma yang berdebar. Ia sangat bahagia setelah hampir 26 tahun bekerja disana, Ia melihat Pria itu mengucapkan kata yang bisa di bilang panjang. Dan juga, menunjukkan rasa perhatian pada lawan jenisnya.

Saat wanita paruh baya itu menemukan ponselnya, Ia lekas menghubungi Taehyung. Beberapa kali pria itu tak mengangkat panggilannya, hingga

"Ada apa?" suara baritone itu menyahut dari seberang.

"N-nyonya, tuan. Nyonya pergi dari rumah!" seolah terhempas dari jurang paling tinggi, harapan ahjumma Taehyung akan memekik terkejut dan segera meminta anak buahnya bertindak, ternyata hanya khayalan semata. Karena yang Ia dapat justru sebuah deheman pelan dan,

"Biarkan saja!" setelah itu, sambungan terputus. Demi neptunus, Jung ahjumma sangat ingin memukul kepala Taehyung. Bagaimana bisa seorang Suami bisa sesantai itu, saat mengetahui bahwa Istrinya minggat dari rumah? Ia memijit pelipisnya yang mendadak pening. Memikirkan teori percintaan Taehyung dan Hyeri.

"Sepertinya harapan untuk segera melihat tuan muda kecil hanya mimpi," desahnya frustasi.




|Interlude Husband|




INTERLUDE HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang