INTERLUDE HUSBAND

Stigma

"Sambut kelahiran Putra pertama, Lee Taehyung umumkan istirahat untuk dua minggu mendatang!"

"Terlihat menghabiskan waktu bersama, Presiden Lee Namjoon mengatakan (Dia akan tumbuh menjadi pemimpin yang luar biasa!)"

"Menyusul kabar lahirnya Pewaris pertama di keluarga Lee. Lee Taehyung umumkan hengkangnya sang Istri dari dunia hiburan!"

"Sayang, masih ada yang sakit?" Taehyung menatap Istrinya dengan raut wajah khawatir. Saat ini, Hyeri telah di bawa pulang, begitu juga dengan putra kecil mereka. Ya, Hyeri berhasil melahirkan seorang jagoan untuk Taehyung. Membuat Ayah muda itu menangis untuk 20 menit lamanya, karena melihat sosok Putra kecilnya telah benar-benar lahir ke dunia. Han Yoongi, Lee Namjoon, Choi Seokjin dan Ahn Jimin terlihat bermain di lantai satu dengan Baby Lee. Sedangkan Hyeri? Wanita itu di minta untuk bedrest total karena kondisinya yang sedikit kurang memungkinkan untuk bergerak.

"Apa aku harus benar-benar keluar? Aku pasti merindukan pekerjaanku Tae!" ucapnya sendu. Ia sudah melihat berita tadi. Dan sekalipun Ia tak melihatnya, Ia sudah jelas tahu mengenai kabar itu. Tentunya, Taehyung telah berunding lebih dulu dengan Hyeri. Sejujurnya, Taehyung tak ingin memberi pengekangan pada Istrinya. Hanya saja, Ia berpikir Hyeri tak perlu lagi mempersulit dirinya untuk bekerja. Biar Taehyung saja yang fokus memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Sekarang sudah ada si kecil, Taehyung tak ingin anaknya lebih dekat dengan Nani-nya nanti. Ia ingin Hyeri memberikan waktunya 100% untuk mengurus putra mereka.

"Sayang, aku tak ingin dia lebih dekat dengan Nani-nya nanti. Aku akan bekerja untuk memenuhi tanggung jawabmu. Kau bisa mendatangi acara-acara awards jika kau menginginkannya. Tapi untuk kembali berakting atau modeling, aku tidak mengizinkannya!" tentu saja Hyeri hanya bisa mengangguk patuh. Taehyung telah sepenuhnya berubah. Dan apa yang di katakan suaminya adalah benar. Ia sendiri tak ingin melewatkan pertumbuhan Putra kecilnya. Mengingat bagaimana Ia besar tanpa di dampingi kedua orang tuanya, dan bahkan harus mendekam di tempat rehab. Ia tak akan membiarkan hal itu terjadi pada Putranya.

Semakin kesini, Hyeri mulai berhasil membuka dirinya untuk Taehyung. Setidaknya, Ia telah menyukai pria itu meski tarafnya belum sebesar rasa cinta. Hyeri hanya takut, Ia sudah pernah mencintai. Mencintai teramat sangat dalam pada kedua orang tuanya. Namun yang Ia dapat justru patah hati pertamanya saat itu juga. Menetapkan standart kebahagiaan dan cinta hanya akan membuat Ia terluka.

"Lee Taekwon. Apa Abeoji dan Eommonim menyukai namanya?" tanya Hyeri lagi. Ia hanya was-was, takut jika nama yang mereka berikan tak sesuai dengan keinginan mertuanya. Taehyung tersenyum, mengusap surai Istrinya lalu menatap maniknya dalam.

"Abeoji yang memintaku untuk memberikan nama itu. Bahkan jauh sebelum Ia ada dalam perutmu, Abeoji telah berpesan untuk memberikan nama itu!"

"Kapan mereka datang Tae?" Tuan Lee dan Nyonya Lee memang belum datang. Dua hari yang lalu, mereka melakukan perjalanan bisnis ke New Orleans. Begitu mendengar kabar Putranya kini menjadi seorang Ayah, saat itu juga Tuan Lee melakukan penerbangan dengan jet pribadinya ke Korea. Mungkin akan memakan waktu 17-22 jam perjalanan.

"Mungkin 5 jam lagi. Istirahatlah, aku akan menemui anak-anak di bawah!" Hyeri mengangguk pelan. Membiarkan satu kecupan hangat mendarat di keningnya, di susul oleh tubuh tegap Taehyung yang menghilang di balik pintu kamar mereka. Wanita cantik itu menghela nafas. Masih sulit mempercayai hubungannya dengan Taehyung. Ia selalu berpikir, apa Suaminya benar-benar berubah secepat itu? Tak di pungkiri jika selama ini Ia selalu merasa was-was. Pernikahan 4 tahun yang mereka jalani, benar-benar tak semulus dugaan yang orang lain pikirkan.