INTERLUDE HUSBAND

Clumsy

Flashback*

"Sepertinya, Tuan Park turut andil dalam masa-masa buruk yang pernah di alami Hyeri." timpal Jimin begitu keduanya masuk ke dalam ruang baca, dan langsung di sambut dengan tatapan hangat Yoongi. Pria itu berdehem pelan, menunjukkan layar ponselnya yang menampilkan rekaman cctv di Agensi Hyeri. Baru kemarin Ia memintanya dari pihak pemantauan. Sejujurnya, rekaman cctv adalah hal yang tak boleh di sebar luaskan, namun saat ini, kita tengah membicarakan Han Yoongi. Siapa yang berani menolak Produser tampan itu? Tidak ada satupun!

Rekaman itu di ambil 2 bulan yang lalu. Saat Park Haekang pergi ke Agensi Hyeri dan menjadi salah seorang investor disana. Rekaman itu menunjukkan, Hyeri yang tanpa sengaja keluar dari ruang Make up dan berpapasan dengan Haekang. Gadis itu tiba-tiba gemetar hebat dan jatuh terduduk lemas di lantai. Di rekaman itu terlihat Haekang terkejut dan reflek mengulurkan tangannya untuk membantu Hyeri, namun yang terjadi setelahnya adalah, gadis itu menghindar ketakutan dan terlihat menjerit histeris. Memang tidak ada suara yang terdengar dari rekaman itu, hanya saja mereka bisa menebak dari gerakan bibir Hyeri dan tak lama setelah itu, para keamanan serta Sora datang berlarian ke arahnya.

Jadi kesimpulannya, Park Haekang sendiri tak tahu kenapa Ia bisa mendapat respon seberlebihan itu dari Hyeri. Apa lagi jika melihat respon dan keterkejutan Park Haekang dalam rekaman itu. Mereka juga tak melihat tanda-tanda Park tua itu melecehkan, apalagi membuat Hyeri tak nyaman. Taehyung yang melihatnya hanya mampu meremas surainya kasar. Tentu saja Ia juga ikut merasa hampir gila. Setelah rekaman cctv itu di putar, Taehyung menunjukkan rekaman miliknya. Dimana Hyeri menangis histeris, meminum obat penenang dan terlihat begitu sangat tertekan. Yoongi yang melihatnya hanya mampu menahan nafas dalam. Bukan apa-apa, namun reaksi Hyeri, Ia jelas tahu yang di rasakan gadis itu. Hyeri mengalami tekanan berat yang tak satu orang pun mengerti apa dan bagaimana yang Ia rasakan.

Yoongi pernah merasakan hal itu. Ia merasa nyaris gila dan setiap malam mencoba menahan diri untuk melakukan tindakan yang bisa membunuh dirinya kapan saja. Ia tau persis perasaan itu, cemas, khawatir, rasa takut berlebih sampai membuat kita tenggelam dalam rasa sakitnya. Jika perkaranya adalah Park Haekang pernah membuat Ia sedepresi itu, tak mungkin jika permasalahannya dulu di mulai dari hal yang sepele bukan? Contohnya seperti, mengajak Hyeri tidur. Taehyung juga meyakini, puluhan pria di luar sana, mengantri untuk bisa menyentuh Istrinya. Namun tak seberlebihan itu reaksi Hyeri pada yang lain. Ia akan bersikap acuh dan galak seperti biasanya.

"Sepertinya kau harus mengajak Hyeri untuk berbicara Tae!" ucapan Yoongi membuat Taehyung sepenuhnya menatap pria itu. Berbicara? Dengan Hyeri? Ia saja masih dalam tahap mendekati Istrinya. Bisa di bilang mereka baru melakukan pendekatan, belum sampai ke taraf pacaran. Hyeri masih begitu kaku dengannya. Bagaimana mungkin gadis itu akan menceritakan semuanya pada Taehyung? Di pikir-pikir saja itu sudah sangat mustahil.

"Kau tau itu tidak mungkin Hyung!"

"Sebentar! Kau sudah tahu kedua orang tua Hyeri? Apa Park Haekang mempunyai semacam masalah besar pada keluarganya?" Taehyung lagi-lagi terdiam. Ia bahkan tak mencari tahu sampai kesana. Ia berpikir, Ia hanya ingin mendekati Hyeri, Ia menyukai gadis itu dan tak ingin kehilangannya, sudah itu saja. Ia menggeleng, yang kemudia di balas dengan pukulan di kepala belakangnya oleh Jimin.

"Kau harus mengambil hati keluarganya, jika ingin anaknya luluh denganmu! Bukankah di sebuah wawancara Hyeri pernah mengatakan? Ia ingin seorang Suami yang menyayangi dan memprioritaskan keluarganya lebih dulu?!"

"Memang dia mengatakannya?" cicit Taehyung sambil menggaruk tengkuknya yang sudah pasti tak gatal. Jimin mengangkat tangannya, bersikap seolah Ia ingin memukul pria itu lagi.

"Kau seharusnya lebih tau banyak tentang dia daripada aku!"

"Sudah! Jalan satu-satunya hanya berbicara dengan Hyeri, atau pergilah mencari tahu ke Keluarganya. Tidak mustahil jika mereka tahu akan hal ini Tae!"