INTERLUDE HUSBAND

Throw

"Bukankah aku mengatakan dengan sangat jelas, bahwa resepsi kita akan di adakan ulang?" raut wajah Taehyung terlihat mengerikan saat mengatakan hal itu pada Hyeri. Sedangkan Hyeri? Ia hanya menatap Taehyung datar. Apa perkataan dan bukti yang ada di depan mata pria itu kurang jelas? Sudah jelas Ia meminta cerai, dan bahkan Ia membawa map coklat berisi surat gugatan cerai untuk Taehyung. Sedangkan pria itu? Justru bersikeras untuk tetap melanjutkan resepsi.

Flashback'

"Dimana Taehyung?" Hanna, Sekretaris pribadi Taehyung terlihat membolakan matanya terkejut, melihat sosok Hyeri yang berdiri dengan anggun di depannya. Apakah matanya bermasalah? Ia rasa tidak! Yang saat ini berdiri di depannya, mengenakan dres selutut berwarna peach serta make up tipis yang menghias wajah inonncent-nya. Benar-benar Kim Hyeri! Dia adalah Aktris yang saat ini tengah gempar di Korea Selatan. Kepulangannya dari California dan langsung berhasil menyabet peran utama di Drama terbaru menuai banyak pujian di kalangan masyarakat Korea.

Penampilan yang selalu elegan, dan wajah yang menunjukkan raut betapa pintar dan berwibawanya gadis itu. Membuat banyak orang menyukai dan mengidolakan dirinya. Salah satunya Hanna. Ia benar-benar tak tahu, bagaimana harus bereaksi melihat Aktris yang Ia kagumi menatapnya, dan bahkan menyunggingkan senyum tipis padanya.

"A-anda, Kim Hyeri?" berbeda dengan Hanna. Hyeri justru tersenyum kecut kala nama marga itu yang lagi-lagi harus Ia dengar. Bisakah Ia sedikit memperjelas bahwa Ia telah berganti marga menjadi Lee? Atasan sialan merekalah yang menikahinya dan menghilangkan tanggung jawabnya sebagai seorang Suami.

"Iya, eum. Bisakah aku bertemu Lee Taehyung?" Hanna bahkan melupakan peringatan Taehyung, untuk tak memberi izin siapapun masuk sebelum mendapat persetujuan darinya. Dan dengan bodohnya, karena Ia terlalu terpesona dengan kecantikan Hyeri, Ia justru langsung mengangguk dan mengantar Hyeri masuk begitu saja. Hanna membolakan matanya lagi, saat Ia berhasil membuka pintu ruang kerja Taehyung, dan menemukan Tuannya tengah bercumbu panas dengan seorang gadis di atas pangkuannya.

"Oh baiklah Jung Hanna. Kau mati setelah ini!" monolognya dalam hati. Mendengar suara pintu terbuka, Taehyung menatapnya datar dan mendorong gadis yang berada di pangkuannya pelan. Hanna sudah berniat untuk mempersilahkan Hyeri kembali ke luar, namun pergerakan Hyeri lebih cepat. Ia masuk dan tersenyum manis, lalu meminta Hanna yang keluar. Hanna yang tak tahu apapun, hanya mampu mengangguk polos. Melirik atasannya, dan ternyata Taehyung juga mengangguk, yang artinya, Ia menyetujui ucapan Hyeri.

"Keluar!" suara baritone Taehyung mengalun. Gadis yang tadi berada di pangkuannya, terlihat melipat kedua tangannya acuh di depan dada. Bersikap seolah mengatakan Kau kalah pada Hyeri. Padahal kenyataannya, yang Taehyung usir adalah dirinya. Hyeri menaikkan satu alisnya, hingga membuat helaan nafas Taehyung kembali terdengar.

"Keluarlah dulu San, aku ada keperluan dengannya!" gadis itu melotot tak percaya. Ia menatap Taehyung, dan yang Ia dapat justru tatapan tajam dari pria itu. Sana menghentakkan kakinya kesal, lalu melenggang pergi. Tentu saja Ia tak lupa berdiri di depan Hyeri dan menunjuk gadis itu dengan telunjuknya. Mengumpati Hyeri, tanpa mencari tahu siapa gadis yang saat ini berdiri di depannya.

"Jalang! lihat saja! Kau sudah mengganggu waktuku dengannya!" Hyeri tertawa remeh. Mengambil kartu nama di balik tas chanel miliknya, lalu melemparkannya ke wajah gadis itu. Di sana tertulis nama serta pekerjaan, dan juga terdapat contact person Managernya.

"Fyi, namaku Kim Hyeri, bukan jalang! Kau bisa meminta tanda tanganku nanti, setelah aku selesai dengan pria itu!" Sana terlihat terkejut, Ia kembali mengamati kartu nama itu, dan tentu saja Ia tak bodoh. Semua orang mengenal Hyeri, bahkan tanpa harus mengetahui wajah gadis itu. Nama Kim Hyeri benar-benar menjadi perbincangan panas dimana pun Ia berada. Hyeri bukanlah tandingannya. Ia hanya seorang bartender yang beruntung bisa naik ke pangkuan Taehyung. Sedangkan Hyeri? Dia adalah berlian yang sesungguhnya. Dengan wajah kesal, Sana mengambil kartu nama itu dan melenggang keluar.