Liburan kali ini mungkin terasa membosankan bagi Haru. Dia memang dibelikan mobil sport berwarna putih oleh ayahnya, namun semua menjadi sia sia karena mobilnya hanya ia gunakan untuk mengantar paket ke kurir.
Kunci mobil dipegang oleh mamanya, sehingga Haru tidak bisa melakukan apa apa selain membantu mamanya mengantar paket.
"Haru, bantuin mama kemasin paket."
Haru berdiri dengan malas, "Gantian teteh napa maaa, masa Haru terus dari tadi-"
Minju menunjukan kunci mobil milik Haru yang ada di tangannya.
"Bantuin mama atau kunci mobil ini-"
Haru berdecak kesal, "Ck, iya ma iya. Ini bubble wrapnya dimana?"
Minju tersenyum, dan segera mengambil bubble wrap yang akan digunakan untuk mengemas paket.
Sudah terhitung lima tahun ini Minju membuka olshop sendiri, dan juga sudah lima tahun belakangan ini Minju selalu mendapat orderan dalam jumlah yang banyak.
"Teteh sama ayah kemana ma?" tanya Haru, menggunting isolasi lalu ia rekatkan ke bubble wrap yang sudah dia bungkus dengan rapi.
Minju melipat cardigan dan memasukannya ke dalam plastik, "Ayah lagi nemenin Hera nonton di bioskop,"
Haru memasang wajah tidak seperti biasanya, dia iri dengan tetehnya yang bisa keluar rumah untuk berjalan jalan berbanding terbalik dengan dirinya.
"Awas ya teh nanti kalo lo pulang ke rumah." gumam Haru, yang merasa kesal.
Hera menggandeng tangan ayahnya saat keluar dari bioskop, senyum manis terulas di bibirnya.
Jaemin mengacak rambut putri kecilnya, "Tadi gimana filmnya, bagus?"
Hera mengangguk antusias,
"Bagus banget, makasih ayah," jawab Hera.
Mereka berdua menonton di bioskop yang terletak di dalam salah satu mall kota ini. Hera yang meminta, dan tentu saja langsung dituruti oleh ayahnya karena dia tidak ada jam praktek siang hari ini.
Hera menunjuk kios boba menggunakan dagunya, "Ayah, mampir bentar ya?"
Jaemin tersenyum, "Iya cantik, ayah tunggu di sini."
Jaemin terpaksa melog-out game di hpnya, ketika ada telepon masuk yang ternyata dari Haru si anak bungsu.
"Halo-"
"Ayah! Teteh mana?!"
"Tetehmu lagi beli boba"
Hera merebut hp ayahnya, setelah ia selesai membeli boba.
"MAU APA LO?!"
"Pizza aja teh, hehe. Eh sekalian nitip kopi starbucks"
"Nye nye nye, nanti harus diganti pake uang lo tapi"
"APASIH TEH, SAMA ADIK SENDIRI JUGAAAA"
Jaemin terkekeh, dia mengelus surai rambut coklat anak perempuannya.
"Beli pake atm punya ayah aja, lagian ayah juga lagi pengen minum kopi." ucap Jaemin, berjalan terlebih dahulu meninggalkan Hera.
Hera segera menyusul langkah kaki ayahnya, dia mematikan panggilan yang baru saja ia lakukan bersama Haru.
Haru di seberang sana berdecak kesal, dia menyenderkan badannya di kursi tunggu untuk menunggu mamanya yang sedang menyerahkan paket ke kurir.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] DAILY LIFE OF NA FAMILY ✓
Fanfiction[ sequel of constrained ] Mau tau gimana keseharian keluarga mereka? ©lianana, 2O2O.