Minju menyuapi ke kedua anak kembarnya secara bergantian, sambil sesekali dia memanggil Jaemin yang sedari tadi hanya sibuk memainkan game di hpnya.
"Jaemin,"
Jaemin tidak menoleh, dia masih saja fokus menggerakan kedua jempolnya, tidak mau kalah sedikit pun.
Minju geram, sampai akhirnya dia merebut hp milik Jaemin secara paksa.
"Minju, balikin hpnya nanti aku kalah main," pinta Jaemin, dengan raut wajah memelas.
Minju menggeleng, "No!"
Jaemin mengusak rambut kasar, dia hanya bisa melakukan hal ini sekarang.
"Ayah jelek," ejek Minjae, anak laki laki Jaemin.
Jaemin menatap anak laki lakinya itu dengan malas, "Jelek gini juga nanti nurun ke kamu."
Minju memisahkan Minjae dan Jaemin yang sempat bertengkar karena masalah sepele tadi.
"Mama, ayah nakal!" tegas Minjae.
Minju menatap Jaemin tajam, "Pergi sana, di rumah bikin ribut terus,"
"Pergi kemana?"
"Jemput Haru di Bandung,"
Jaemin menghela nafas kasar.
"Ngapain?"
Minju memutar bola matanya malas, "Dia anak kamu, jangan kayak gitu lah. Rumah sepi tau semenjak ga ada Haru,"
Jaemin mengusap wajah pelan, ada benarnya juga dengan apa yang dikatakan oleh Minju barusan.
Dan jujur saja, Jaemin sangat merindukan momen seperti dulu bersama Haru.
"Eh, Jia satu fakultas sama Haru ya?" tanya Minju memecah keheningan.
Jaemin menoleh, "Lah, iya?"
Minju mengangguk antusias, "Iyaaa, aku aja baru tau tadi waktu lagi beli sayuran terus diceritain sama mbak Ayu," jelas Minju.
Jaemin hanya ber oh ria menanggapi penjelasan yang diberikan oleh Minju.
"Tadinya mau aku jodohin Jia sama Haru, tapi waktu denger kabar kalo Haru udah punya Sena, yaudah ga jadi aku jodohin." celetuk Minju.
doain aja bentar lagi end ya, wkwk.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] DAILY LIFE OF NA FAMILY ✓
Fanfiction[ sequel of constrained ] Mau tau gimana keseharian keluarga mereka? ©lianana, 2O2O.