"Besok jangan lupa bangun pagi," kata Jaemin mengelus rambut Minju sebelum ia pergi tidur.
Minju menutup buku novelnya, dia melempar tatapan aneh ke Jaemin.
Jaemin yang merasa ditatap aneh oleh Minju pun tersenyum lebar dan mencium pipi Minju dengan cepat, "Kita berangkat ke Maldives besok pagi-"
Buku novel yang ada di tangan Minju langsung ia letakan di atas meja nakas, kemudian menatap Jaemin tidak percaya.
"Ngapain ke sana?" tanya Minju bingung.
Jaemin mengubah posisi menjadi tertidur, "Bulan madu," jawabnya santai.
"Kok kamu ga bilang?!"
"Ini udah bilang,"
Minju berdecak kesal, dia mengikat rambut panjangnya, "Beli tiket berapa?"
Jaemin menaruh kedua tangan di belakang kepala dijadikan sandaran, "Dua lah, kan mau bulan madu,"
Minju menepuk jidat, ia baru saja mengingat sesuatu yang akan disampaikan ke Jaemin.
"Anak anak minta liburan, harusnya kamu itu beli empat tiket,"
Jaemin menyisir rambut ke belakang menggunakan tangan, jangan lupakan rambutnya yang masih berwarna biru itu.
"Aku kan ga tau, lagian tiketnya juga sisa dua,"
Minju merebahkan tubuhnya membelakangi Jaemin.
"Yaudah batalin."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wajah Jaemin sudah memelas, dia sengaja membeli tiket pesawat ke Maldives memakai sebagian uang tabungannya.
"Ayo lah nju, aku udah terlanjur beli," rengek Jaemin, memeluk Minju dari samping dengan manja dan jangan lupakan dia yang mempoutkan bibirnya seperti anak kecil.
Minju tetap lah Minju, dia tidak mau pergi berlibur hanya bersama Jaemin dan meninggalkan kedua anaknya begitu saja "Ga, sana bulan madu sendiri,"
"Kamu ga kasihan sama anak kamu yang minta liburan bareng?" tanya Minju.
"Aku sekarang mau tanya, kamu ngapain beli tiket bulan madu? mau nambah anak lagi? No!"
Minju merubah posisinya menghadap Jaemin saat sudah tidak merasakan tangan kekar Jaemin yang memeluknya dari samping.
Namun yang berhasil ditangkap oleh tatapan Minju adalah Jaemin yang kini sedang menatap langit langit kamar dan menghela nafas berkali kali.
Jaemin sadar jika dia sedang ditatap oleh Minju, dia langsung menolehkan kepala menatap balik istrinya itu.
"Anak anak minta liburan kemana?"
Minju jadi merasa tidak enak sudah berbicara seperti itu kepada Jaemin, "Hera minta ke Paris, terus Haru minta ke Jepang,"
Jaemin menghela nafas kembali, "Ke Bandung aja, biar ketemu nenek sama kakeknya yang ada di sana," kata Jaemin final, kemudian memejamkan matanya.
"Maaf-"
Jaemin menyela perkataan Minju dengan cepat, "Santai aja, besok tiketnya aku kasih ke Minhee."
Entah kenapa saat Jaemin mengatakan seperti itu, hati Minju rasanya seperti ada yang janggal.