"Minjae!" panggil Haru, berlari mengejar adik laki lakinya.
Minjae menjulurkan lidah ke arah kakaknya, sebelum dia menambah kecepatan berlarinya.
Bruk
Minjae berlari sampai tidak menyadari bahwa ada Hera yang berada di depannya.
"Lain kali hati hati, kepalanya tadi sakit ga waktu nabrak kakak?" tanya Hera, yang sekarang telah menggendong Minjae.
Haru terdiam di tempat, sambil mengatur nafasnya yang terengah engah.
"Kak Haru, sini!" panggil Minjae.
Hera reflek mengikuti arah tatapan Minjae, akhirnya Hera bisa bertemu Haru kembali setelah tiga tahun lamanya.
Haru menurut, dia berjalan menghampiri Minjae.
"Hehe, apa kabar teh?" tanya Haru dengan cengiran khasnya.
Hera membeku saat itu juga, dia masih tidak percaya jika di depannya ini adalah Haru.
Sampai akhirnya terdengar suara cewek asing di telinga Hera.
"Haru, tadi katanya mau nemenin aku⎯ "
Haru menarik pinggang Sena pelan, agar berdiri di sebelahnya.
"Teteh, ini pacar aku. Namanya Sena, dia seumuran sama teteh,"
Hera terkekeh pelan, "Haha, iya?"
Haru mengangguk semangat, "Iya teh, pacar teteh mana?"
Bertepatan dengan itu, Jinkyu baru saja kembali dari kamar mandi. Hera menarik tangan Jinkyu yang berjalan melewatinya dengan cepat.
"Ini kak Jinkyu, pacar teteh." tegas Hera, dia tidak mau kalah dengan Haru.
Jinkyu terpaksa menahan rasa gemasnya saat Hera berulang kali meminta maaf atas kejadian tadi, dimana dia mengatakan kepada Haru jika Jinkyu ini adalah pacarnya.
"Udah ga usah minta maaf, tambah lucu nanti," kata Jinkyu tangan kanannya terulur untuk mengacak rambut Hera.
Hera menggeleng, entah kenapa dia masih merasa bersalah.
"Kak Jinkyu, maaf banget. nanti Hera belikan es krim ya? sebagai permintaan maaf dari Hera buat kakak,"
Jinkyu tertawa, kedua matanya ikut tertawa, manis sekali. Jadi, tidak heran jika Hera dulu sempat menyukai Jinkyu sebelum beralih ke Haru.
"Haha, kebalik itu. Harusnya kakak yang traktir kamu es krim," ucap Jinkyu di sela tawanya.
Hera memasang raut wajah tidak enak, "Tapi kakkkk," rengek Hera.
Jinkyu menggandeng tangan Hera, dan menatapnya intens dari samping.
"Kenapa? toh kakak juga ga masalah kalo kamu anggap kakak sebagai pacar,"
Hera menunduk, dia tidak berani membalas tatapan Jinkyu.
"Hera belum bisa lupain Haru," lirih Hera.
Jinkyu mengangkat dagu Hera agar dia mau menatap dirinya.
"Kakak bisa bantu kamu buat lupain Haru." kata Jinkyu dengan serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] DAILY LIFE OF NA FAMILY ✓
Fanfiction[ sequel of constrained ] Mau tau gimana keseharian keluarga mereka? ©lianana, 2O2O.