☀ better

15K 1.7K 65
                                    







Lee Jia

Lee Jia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Jia membawa wadah berisi makanan yang akan dia berikan ke tetangga sebelah, tepatnya rumah keluarga Na.

Ini pertama kali bagi Jia berkunjung ke rumah itu kembali karena semenjak kejadian dimana dia tidak sengaja melihat Hera dan Haru berciuman di balkon, Jia memilih untuk menjauhi Hera, tentu saja hal itu berhasil membuat hubungan persahabatan mereka agak renggang.

Jia menarik nafas gugup, tangan kanannya mengetuk pintu rumah keluarga ini.

"AYAH ITU ADA TAMU!"

Jia meneguk ludahnya kasar, ketika mendengar teriakan Hera dari dalam rumah.

Hera mengikat rambut dengan asal, dia berjalan gontai menuju ke arah pintu depan untuk melihat siapa tamu yang datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hera mengikat rambut dengan asal, dia berjalan gontai menuju ke arah pintu depan untuk melihat siapa tamu yang datang.

"Kak Hera mau kemana?" tanya Minji kecil, seraya menarik baju Hera pelan.

"Mau beli susu pisang," bohong Hera.

Minji mengulurkan kedua tangannya, "Ikutttt,"

"Ga usah, kamu sama ayah aja,"

Minji menangis, tidak ada pilihan lain untuk Hera selain menggendong adik perempuannya itu.

"Dasar cengeng," ledek Hera, sambil memutar knop pintu dengan pelan.

Hera membulatkan mata sempurna, saat melihat sahabat kecilnya yang berdiri di depan pintu disertai dengan cengiran seperti dulu.

"Hehe, Hera apa kabar?" tanya Jia, sambil menaruh wadah berisi makanan di atas meja yang ada di teras rumah Hera.

Hera tertawa senang, "Haha baik kok baik, sekarang kuliah dimana?"

Jia yang sedang sibuk bermain dengan Minji pun menoleh.

"Di Bandung, kamu dimana?"

Deg

Hera melamun, dia tiba tiba saja kepikiran Haru.

Jia mengambil alih Minji dari gendongan Hera, dia menepuk bahu Hera pelan agar segera tersadar dari lamunannya.

"Eh iya, aku⎯   di Jakarta aja hehe." jawab Hera, seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Jia tersenyum tipis, Hera tidak mengetahui jika Jia ini merahasiakan sesuatu darinya.

[3] DAILY LIFE OF NA FAMILY ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang