Hera menarik selimut yang menutupi tubuh Haru secara paksa, "MAKANAN KUCING YANG BARU GUE BELI KEMARIN DIMANA HAH?!"
Haru memasang raut wajah malas karena nyawanya yang belum kembali sepenuhnya, ditambah dia yang baru tidur pukul tiga pagi tadi.
"HARU, GUE NGOMONG SAMA LO YA!"
Haru menguap, sambil mengusak rambutnya yang agak sedikit berantakan, "Makanan kucing punya lo kemarin gue ambil terus gue kasih ke Kiko,"
Hera sudah menduga bahwa makanan kucing miliknya pasti diambil oleh Haru untuk dikasih ke Kiko, kucing kesayangan Haru.
"Lo itu ngeselin bener sih jadi adek, kalo kayak gini kan kucing gue yang ga makan,"
Haru mengangkat kedua bahunya acuh, lalu kembali merebahkan tubuh untuk melanjutkan tidur karena sempat terbangun hanya untuk hal yang tidak berguna bagi dirinya.
Baru saja Haru akan memejamkan mata kembali untuk tidur, pintu kamar milik Haru sudah didobrak oleh ayahnya yang sudah rapi sambil membawa koper, dan kacamata hitam yang mungkin sengaja ia letakan di atas kepala.
"Ayo siap siap, ayah ajak kalian liburan ke Bandung." ucap Jaemin menyuruh kedua anaknya untuk segera bersiap siap dan menata beberapa baju untuk dibawa berlibur.
Hera menghampiri ayahnya, "Mau liburan kemana yah tadi, Bandung?"
Jaemin mengangguk,
"Nanti nginap di villa kan yah?" tanya Hera lagi.
Jaemin mengangguk kembali, "Iya sana buruan kamu siap siap," jawab Jaemin, berlalu meninggalkan Hera dan berjalan menghampiri anak bungsunya.
Hera tersenyum senang, dia berlari kembali ke kamarnya. Walau ia sangat ingin berlibur ke Paris, tapi dia tidak mempermasalahkan jika harus berlibur ke Bandung, yang penting ayahnya dapat cuti dari pekerjaannya dan berlibur bersama mereka.
Kembali ke Jaemin, dia sedang mengusili anak bungsunya agar terbangun. Tetapi, bukannya terbangun dari tidurnya, malah Haru menutup kedua telinga menggunakan bantal.
"Haru ga mau ikut ke Bandung, udah sana bertiga aja, gue masih ngantuk pengen tidurrrr." gumam Haru, mengubah posisi menjadi membelakangi ayahnya.
Jaemin tidak menyerah, dia mencari cara agar anak bungsunya itu mau ikut berlibur bersama.
Hingga ada satu ide yang tiba tiba muncul di kepala Jaemin, "Beneran ga mau ikut? nanti di sana ketemu om Yohan-"
Belum sempat Jaemin melanjutkan perkataannya, Haru sudah terbangun dan berlari ke arah kamar mandi.
Jaemin terkekeh, anak bungsunya itu selalu merasa semangat jika bertemu dengan Yohan.
Hanya karena satu hal, Haru mau belajar taekwondo bareng om nya itu yang udah menguasai banyak jurus.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] DAILY LIFE OF NA FAMILY ✓
Fanfic[ sequel of constrained ] Mau tau gimana keseharian keluarga mereka? ©lianana, 2O2O.