Hera datang ke meja makan untuk sarapan bersama, disana sudah ada kedua orang tuanya. Seperti biasa, Hera duduk di samping ayahnya. Namun kali berbeda, karena saat Hera duduk, ayahnya langsung pergi begitu saja meninggalkan Hera.
"Aku berangkat," kata Jaemin, mencium kening Minju, lalu berjalan melewati Hera begitu saja.
Minju tersenyum ke arah anak pertamanya, seraya mengatakan tidak apa apa.
Haru keluar dari dalam kamar tamu, dalam keadaan masih memakai baju tidur bergambar iron man kesukaannya.
Haru sempat berpapasan dengan ayahnya di ruang tamu. Mereka berdua saling bertatapan, sampai akhirnya Jaemin sadar, dan langsung memasang raut wajah dingin seperti biasa.
"Kamu nanti dijemput om Yohan," celetuk Minhee yang memang tadi malam sengaja menginap di rumah ini.
Haru menoleh, "Ngapain om?" tanya Haru bingung.
Minhee merangkul pundak Haru, lalu mengacak rambutnya kasar.
"Kamu ikut om Yohan ke Bandung, ayah kamu yang nyuruh,"
Haru tersenyum tipis, sangat tipis. Entah kenapa, dia merasa jika dirinya saat ini seperti akan menangis.
"Terus sekolah Haru gimana om?" tanya Haru.
Minhee membawa Haru ke teras depan rumah.
"Sekolah kamu pindah ke Bandung lah, gimana lagi?"
Detik itu juga, Haru meneteskan air matanya. Dia tidak bisa membayangkan jika akan berpisah dengan keluarganya, ditambah tidak bisa melihat adik kembarnya yang sebentar lagi lahir.
"Teh Hera ikut ga om?" tanya Haru, entah kenapa pertanyaan seperti itu terlontar begitu saja dari mulut Haru.
Minhee menggeleng pelan, "Ga lah, teteh kamu disini, cuma kamu yang disuruh ke Bandung." jawab Minhee.
Hera menangis dari balik jendela yang mengarah langsung ke teras depan, dia telah mendengar semuanya.
"Hera, kamu nangis?" tanya Minju, berjalan mendekat ke arah Hera.
Hera menoleh, sembari mengusap air matanya gugup.
"Engga kok ma, Hera cuma kelilipan tadi hehe," jawab Hera singkat, kemudian berlari menaiki tangga meninggalkan Minju.
Minju tersenyum sekilas, dia tahu benar bahwa Hera berbohong kepadanya tadi.
"Mama, teteh dimana?" tanya Haru, yang tiba tiba saja sudah berada di sebelah Minju.
Minju terkejut, tetapi dia masih bisa mengontrol rasa terkejutnya itu.
"Di lantai atas."
Tanpa menunggu lama lagi, Haru berlari menaiki tangga ke lantai atas untuk mencari tetehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] DAILY LIFE OF NA FAMILY ✓
Fiksi Penggemar[ sequel of constrained ] Mau tau gimana keseharian keluarga mereka? ©lianana, 2O2O.