"Teh, mau richeese ga?" tanya Haru, yang sedari tadi sibuk mengotak atik ponselnya.
Hera menoleh, dia mengerutkan kening bingung.
"Dih tumben, kesambet apa lo?"
Haru nyengir, "Hehe, gue mau pesen go food,"
Hera hanya membalas dengan anggukan singkat, lalu merebahkan tubuhnya di atas karpet yang ada di depan ruang tv ini.
"Boleh deh, lo mau beli berapa?" tanya Hera sambil mengganti channel tv yang akan ia tonton.
Haru berpikir sebentar, "Ga tau, paling cuma buat gue sama lo doang. Mama sama ayah kan lagi di rumah sakit,"
Hera mengubah posisi yang tadinya terlentang sekarang menjadi tengkurap menghadap Haru.
"Pesen tiga, nanti gue mau ajak Jia suruh nginep disini,"
Haru mengacungkan jempolnya sebagai jawaban.
"Eh ru," kata Hera, yang kini sudah duduk di depan Haru.
"Hmmm,"
Hera nyengir, "Hehe, sekalian sama chatime ya ru,"
Haru menoleh sekilas, sedetik kemudian dia berhasil terpesona dengan kecantikan tetehnya.
"Gue tau gue cantik, jangan diliatin terus nanti suka."
udah suka teh. batin Haru.
"Punten, go food!"
Haru berlari ke arah pintu gerbang, untuk mengambil makanan serta minuman yang telah ia pesan.
"Dengan N empat H empat ru?" tanya lelaki paruh baya yang mengantar makanan pesanan milik Haru.
Haru tertawa pelan, "Haha, makasih ya pak! ini kembaliannya ambil aja buat bapak," ucap Haru, mengambil kantong plastik berisi makanan yang telah ia pesan sambil memberikan satu lembar uang berwarna merah ke arah tukang go food tadi.
Lelaki paruh baya itu mengucapkan terima kasih berulang kali sebelum pergi meninggalkan tempat itu.
Baru saja Haru akan menutup pintu gerbang kembali setelah kepergian tukang go food tadi, namun ada seorang cewek berparas cantik yang berdiri tepat di depan Haru.
"Eh Teh Jia, mau nginep di rumah Haru ya?" tanya Haru menggoda teman masa kecilnya dulu sembari tersenyum manis.
Awalnya, Jia hanya teman masa kecil Hera. Tetapi semenjak Haru lahir, dia juga menjadi teman kecil Haru.
Jia membeku di tempat, melihat Haru yang tersenyum manis kepadanya.
"IH JIA, AYO MASUK!" teriak Hera dari balkon kamarnya.
Jia gelagapan, "Anu, eh iya anu aku masuk dulu mau ketemu Hera." kata Jia gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] DAILY LIFE OF NA FAMILY ✓
Fanfiction[ sequel of constrained ] Mau tau gimana keseharian keluarga mereka? ©lianana, 2O2O.