Jaemin dan keluarga kecilnya sudah kembali beraktifitas seperti semula setelah satu minggu yang lalu berlibur bersama ke Bandung dan berakhir menjadi Jaemin yang hanya berlibur berdua dengan Minju.
Hari ini hari Senin, hari dimana semua orang bangun dengan tergesa gesa hanya karena takut terlambat. Sama halnya dengan keluarga Na ini, di pagi hari ini sudah ribut karena kepala keluarga serta kedua anaknya yang saling berteriak satu sama lain.
"MAMA, KAOS KAKI PUNYA HARU DIMANA!?"
"HARU ANJING, SEPATU PUNYA GUE LO SEMBUNYIIN DIMANA HAH!?"
"SAYANGGG, KEMEJA PUTIH PUNYAKU DIMANAAAA!?"
Minju melihat pantulan dirinya di cermin wastafel, kantung mata yang berwarna hitam karena tadi malam dia tidak bisa tertidur.
Jaemin masuk ke dalam kamar mandi dalam keadaan telanjang dada, dan hanya memakai celana kolor berwarna hitam.
"Minju⎯ " panggil Jaemin yang terpotong saat melihat Minju sedang memuntahkan isi perutnya di wastafel.
Minju mengelap bibirnya, "Cari di lemari, semuanya ada disana. Bilangin ke anak anak suruh jangan teriak, kamu juga. Kepala aku pusing."
Raut wajah Jaemin khawatir, "Aku ajak kamu ke dokter ya?"
"Ga usah, udah sana kamu berangkat ke rumah sakit nanti telat."
Jaemin ragu, "Tapi nju⎯ "
Minju tersenyum, menandakan bahwa dia tidak apa apa jika harus ditinggal Jaemin pergi bekerja.
Haru berlari menuruni anak tangga dengan tergesa, tetapi ketika baru sampai di pertengahan anak tangga, Haru kembali menaiki tangga ke lantai atas.
"Ayah, kunci mobil sport punya Haru dimana?" tanya Haru ke ayahnya yang sibuk menyisir rambut birunya sedari tadi.
Jaemin menoleh sekilas, "Di kamar ayah sama mama," balas Jaemin singkat.
Haru mengangguk, dia berlari masuk ke dalam kamar orang tuanya.
Hera keluar dari dalam kamar sambil mengoleskan lipbalm di bibirnya.
"Ga pamitan dulu sama ayah?" tanya Jaemin saat menyadari bahwa putrinya itu hanya berjalan melewatinya.
Hera menepuk jidatnya sambil cengengesan, "Hehe lupa yah, Hera berangkat sekolah dulu,"
Jaemin mengangguk,
"Hera bawa mobil sendiri kan?"
Hera menggelengkan kepalanya, "Hera lagi males bawa mobil, jadi ini mau berangkat bareng sama Haru, "
Bertepatan dengan itu, Haru keluar dari dalam kamar orang tuanya. Tangan kanan Haru menenteng kunci mobil sport miliknya.
"Cepetan anjing." sungut Haru, kembali berlari menuruni tangga tanpa berpamitan dengan ayahnya terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] DAILY LIFE OF NA FAMILY ✓
Fanfiction[ sequel of constrained ] Mau tau gimana keseharian keluarga mereka? ©lianana, 2O2O.