Selamat membaca jangan lupa tinggalkan jejak yaa 😊
HAPPY READING
.
.
☠️
.
.☠︎☠︎☠
SEMUA menatap tak percaya dengan dua orang yang memasuki ruangan itu. Kristal tersenyum senang dengan kedatangan kedua orang tuannya.
Pratama terdiam menatap Pria paruh baya yang menahan tangannya. Pria itu menatap dingin Pratama yang se enak jidat mau menampar putri kesayangan nya ini.
"Anda" ucap Pratama masih tak percaya.
"Tangan kotor anda tidak pantas menampar wajah putri saya" ucap Juna, ya laki-laki itu adalah Juna dan di sebelah nya adalah Quinzeea yang justru tersenyum. Jika boleh jujur, Quinzeea sangat merindukan sekolah ini dan juga adegan adegan seperti ini.
"Ma-maksud anda Tuan Juna?" tanya Pratama gugup, Juna pun melepas gengaman itu dan berjalan kearah Kristal di ikuti Quinzeea yang di sebelah nya.
"Ba-bagaimana Nona Quinzeea bisa datang kemari?" tanya Kepala sekolah itu membuat Quinzeea tersenyum.
"Putri saya menelepon, katanya melukai anak orang" ucap Quinzeea santai membuat kepala sekolah itu terdiam.
"Maaf sebelumnya Nona, maksudnya putri anda siapa ya?" tanya Kepala sekolah itu lagi dan lagi membuat Quinzeea tersenyum.
"Kristal Alice Erlanga adalah putri pertama saya" ucap Quinzeea menatap kedua orang di depannya yang terdiam.
"Ti-tidak mungkin Anda adalah orang tua anak kampung ini!" teriak Anna membuat Quinzeea menatap nya dingin. Dan berjalan kearah nya.
"cup cup cup terkejut ya? Tapi itu kenyataan nya" ucap Quinzeea dan menundukan langkah nya dan membantu Kristal untuk melepas kacamata dan ikat rambut milik Kristal. Wajah asli Kristal terlihat begitu jelas membuat Anna terdiam, bagaimana bisa berbeda sanagat jauh dengan Kristal yang nerd?
"Pipi kamu sakit sayang?" tanya Quinzeea lembut dan langsung mendapatkan anggukan dari Kristal yang terlihat begitu manja.
"Mau jadi koleksi gak sayang?" tanya Quinzeea kembali membuat Kristal menganggukan kepalanya setuju.
"Koleksi apa! Anda gak berhak ya!" teriak Pratama kepada Quinzeea, Juna maju satu langkah.
"Jaga bicara anda! Jangan sekali kali anda berteriak di depan wajah Istri saya!" Tegas Juna membuat Pratama terdiam. Anna ketakutan ia berada di belakang Ayah nya dengan badan yang sudah bergetar.
"Putuskan kerja sama dengan Pratama Mahendra" ucap Quinzeea kepada kepala sekolah dan langsung mendapatkan anggukannya.
"Dan keluarkan anak Pratama dari sekolah ini" ucap Quinzeea kembali membuat Anna menangis.
"Anna bisa kami keluarkan Nona tapi untuk Seyla tidak bisa karena dia akan menempuh ujian akhir" ucap Kepala sekolah itu membuat Quinzeea menganggukan kepalanya.
"Baiklah, keluarkan Anna Pratama" ucap Quinzeea dan langsung mendapat anggukan dari Kepala sekolah itu.
"Maaf kan saya Tuan Juna, ini semua salah kamu Anna!" teriak Pratama kepada Anna.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEOTA (TAMAT) #S3
Teen Fiction(PROSES REVISI) DAPAT DIBACA TERPISAH! [Ada unsur fake Nerd, fake cupu, kekejaman, mafia or gangster] #S1 = FAKE NERD IS DEVIL #S2 = QUINZEEA ☠️#S3 = LEOTA ☠️ ☠️☠️☠️ "Siapa dia?" "Dia? Leo" "Leo?" "Yaa Aleon Gibbran" "jangan macem macem sama...