LEOTA (TAMAT) #S3

LEOTA 4'1

Selamat membaca 😊

Jangan lupa voment yaa 😊

HAPPY READING
.
.
☠️
.
.

  ☠︎☠︎☠

LELAH itulah yang Kristal rasakan sekarang, Luca benar-benar membuat nya lelah dan terbanting kemana mana. Latihan hari ini lebih buruk dari pada biasa nya. Kristal selalu saja gagal fokus saat mengingat apa yang di ucapkan Oma Aleon tadi di perusahaan. Apakah benar? Aleon sekacau itu? Bahkan ia tak percaya dengan semua itu.

"Fokus Kristal!" teriak Luca membuat Kristal menganggukan kepalanya dan mengangkat pedang miliknya. Ya latihan hari ini adalah bermain pedang. Dan Luca lah yang mengajari nya langsung.

TRING CRING CRING

Bunyi gesekan pedang itu terdengar begitu nyaring di halaman basecamp, Luca mengajarinya dengan begitu serius.

"Aishhh" triak Kristal saat lengan nya tergores oleh pedang Luca.

"Tal gak papa?" tanya Luca sedikit khawatir,Kristal pun hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban tidak apa-apa.

"Istirahat dulu" ucap Luca membuat Kristal menggelengkan kepalanya.

"Selesai sekarang aja kak" ucap Kristal membuat Luca membuang nafasnya pelan dan menatap Kristal tajam.

"Latihan butuh proses, Lo istirahat makan" ucap Luca dan berjalan meninggalkan Kristal di halaman taman itu. Kristal terduduk dan memegang pedang nya. Di mana Yuki? Ia rindu dengan sahabat nya itu. Andaikan ada Yuki mungkin saja ia bisa berlatih bersama nya. Toh Yuki ahli dalam bermain pedang,berbeda dengan nya yang hanya ahli bermain piston dan juga pisau lipat.

"Minum" ucap Seseorang membuat Kristal mendongakan kepalanya menatap empat laki-laki yang berada di depannya. Sejak kapan mereka di sini?

"Gak sekolah Lo pada?" tanya Kristal dan mengambil air mineral itu.

"Bolos, Kantin kacau" ucap Baim asal ceplos membuat Kristal menaikan alisnya.

"Ha? Kacau kenapa?" tanya Kristal.

"Itu Aleon, Seyla nyari masalah" ucap Baim kembali membuat Kristal menganggukan kepalanya mengerti.

"Aleon sayang sama Lo Tal" ucap Farrel tiba-tiba membuat Kristal terbatuk kesedak oleh minumannya.

"Hati hati makannya" ucap Arlan dan menepuk nepuk punggung Kristal. Gadis itu terdiam dan apa iya?

"Gue gue juga sayang sama dia Rell" ucap Kristal dan menundukan kepalanya. Yah dia jadi mellow lagi.

"Sekarang apa yang mau Lo lakukan Kristal" tanya Arlan membuat Kristal langsung memeluk laki-laki di sebelah nya ini begitu erat.

"Gue gak tau Lan" ucap Kristal di dalam pelukan Arlan.

"gue benci dia tapi gue sayang dia" ucap Kristal sesenggukan.

"Gue gak tau apa yang harus gue lakuin, pergi? Mungkin gue bisa Lan tapi hati gue gak bisa" ucap Kristal menanangis membuat semuannya terdiam.